TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK PASIEN STABIL PEREMPUAN DENGAN ISOLASI SOSIAL DI RUANG UTARI RSJ DR. MARZOEKI MAHDI, BOGOR

Ika Purwanto, Rusliati Rusliati, Azizah Azizah

Abstract


Patients who experienced mental disorders at Dr. Marzoeki Mahdi Mental Hospital in 2020 were 50,692 people (72.10%), including 492 people with social isolation. The above conditions illustrate the prevalence of mental health problems, both mild to severe mental disorders, which are quite high and require serious and sustainable treatment. Social isolation is a condition in which an individual experiences a decrease or even completely unable to interact with other people around him. Group Activity Therapy is very effective in changing behavior because in the group there is interaction with one another and influence each other. The sample in this application amounted to 13 respondents with a nursing diagnosis of social isolation. The results showed that there was an effect of TAKS sessions 1-3 on improving interaction skills in patients with withdrawal at Dr. Marzoeki Mahdi Mental Hospital, Bogor.


ABSTRAK


Penderita yang mengalami gangguan jiwa di RSJ dr. Marzoeki Mahdi  pada tahun 2020 adalah sebanyak 50,692 orang (72.10%) orang yang diantaranya terdapat penderita isolasi sosial 492 orang . Kondisi diatas menggambarkan prevalensi masalah kesehatan jiwa baik gangguan jiwa ringan sampai berat cukup tinggi dan membutuhkan penanganan yang serius serta berkesinambungan. Isolasi sosial adalah keadaan dimana seorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Tujuan kegiatan ini yaitu meningkatkan sosialisasi dengan baik dan bisa mengenal satu sama lain. Yang semula tidak dapat berinteraksi satu sama lain menjadi lebih aktif dengan lingkungan sekitarnya. Terapi Aktivitas Kelompok sangat efektif mengubah perilaku karena di dalam kelompok terjadi interaksi satu dengan yang lain dan saling mempengaruhi. Sasaran pada penerapan ini berjumlah 13 peserta dengan diagnosa keperawatan isolasi sosial. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat pengaruh TAKS sesi 1-3 terhadap peningkatan kemampuan interaksi pada pasien menarik diri di RSJ dr. Marzoeki Mahdi, Bogor.



Keywords


Group Activity Therapy; Social Isolation; stable female patients

Full Text:

PDF

References


Budi Ana Keliat. (2014). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa (Vol. 1).

Pengantar, K. (n.d.). DITJEN P2P, KEMENKES JAKARTA.

Surya, A. W. (2017). Pengaruh Pemberian Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Terhadap Perubahan Perilaku Klien Isolasi Sosial di RS Dr. Marzoeki Mahdi Bogor. Jurnal Keperawatan Jiwa, 3(05), 1–8.

Suwarni, S., & Rahayu, D. A. (2020). Peningkatan Kemampuan Interaksi Pada Pasien Isolasi Sosial Dengan Penerapan Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Sesi 1-3. Ners Muda, 1(1), 11. https://doi.org/10.26714/nm.v1i1.5482




DOI: http://dx.doi.org/10.52031/jam.v4i1.545

Refbacks

  • There are currently no refbacks.