BAHAYA MEROKOK DAN UPAYA BERHENTI MEROKOK PADA REMAJA DI KOTA TANGERANG SELATAN

Ida Listiana, Veri Veri, Tita Hardianti, Ayu Alfiah, Rapika Yanti, Fera Friscadika

Abstract


The problem of smoking, especially among teenagers, has now become an open secret among society. They don't seem to care or even feel embarrassed about smoking with older people, even their own parents. There are many reasons behind why teenagers smoke, including a lack of indepth knowledge of the consequences, following the habits of their environment such as parents and social friends, and being influenced by cigarette advertisements. The implementation of this service is carried out in several activities, namely education about the dangers of smoking and efforts to stop smoking by distributing questionnaires and applications which will be followed up later. The results of the counseling carried out at SMA Negeri 6 South Tangerang were carried out to 150 students, especially those who had received sanctions for smoking violations by guidance and counseling teachers (BK). The results of the activities showed that family environmental factors and social environments caused teenagers not to smoke. According to participants in this activity, they are aware of the dangers and effects caused by smoking.

 

Abstract

Masalah merokok kususnya pada kalangan remaja saat ini memang sudah menjadi rahasia umum dikalangan masyarakat. Mereka seolah tidak mempedulikan bahkan tidak merasa sungkan lagi untuk merokok bersama orang yang lebih tua bahkan orang tuanya sendiri. Banyak alasan yang melatarbelakangi mengapa remaja merokok, diantaranya adalah kurangnya pengetahuan secara mendalam akan akibatnya, mengikuti kebiasaan di lingkungannya seperti orang tua dan teman pergaulan, serta terpengaruh oleh iklan-iklan rokok. Pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dalam beberapa kegiatan yaitu penyuluhan tentang bahaya merokok dan upaya berhenti merokok dengan penyebaran kuisioner dan aplikasi yang akan nantinya di tindaklanjuti. Hasil penyuluhan yang dilakukan di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan dilakukan kepada 150 mahasiswa terutama yang pernah mendapat sanksi pelanggaran merokok oleh guru bimbingan konseling (BK) Hasil kegiatan menunjukkan bahwa faktor lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan yang menyebabkan remaja tidak merokok. Menurut peserta dalam kegiatan ini sadar akan bahaya serta efek yang ditimbulkan oleh rokok.




Keywords


Teenagers: Preventive;, Smoking

Full Text:

PDF

References


E. A., S. (2007). Hubungan Struktur Fungsional Keluarga dengan Kebiasaan Merokok Pada Remaja Dalam Konteks Keperawatan Komunitas di SLTP Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan. Theses. Jakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia.

Handoko, H. (2012). Hubungan Persepsi Terhadap Bahaya Merokok Dengan Frekuensi Perilaku Merokok Pada Mahasiswi Universitas Kristen Satya Wacana. Theses. Salatiga: Program Studi Psikologi FPSIUKSW

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Laporan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Maseda, D. R., Suba, B., & Wongkar, D. (2012, Agutus 1). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Bahaya Merokok Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Putra Di SMA Negeri I Tompasobaru. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 1(1).

Papathanasiou, G., Zerva, E., Zacharis, I., Papandreou, M., Papageorgiou, E., Tzima, C., . . . Evangelou, A. (2015). Association of high blood pressure with body mass index, smoking and physical activity in healthy young adults. The open cardiovascular medicine journal(9), 5-17. doi:10.2174/1874192401509010005

Tarwoto, T., Aryani, R., Nuraeni, A., Miradwiyana, B., Tauchid, S. N., Aminah, S., . . . Chairani, R. (2010). Kesehatan Remaja: Problem dan Solusinya (Vol. I). Jakarta: Salemba Medika




DOI: http://dx.doi.org/10.52031/jam.v4i2.700

Refbacks

  • There are currently no refbacks.