SKRINNING KESEHATAN JIWA PADA LANSIA DI KELURAHAN SRI MERANTI/PKM UMBAN SARI RT 05 RW 06. PEMERINTAH KOTA PEKANBARU

Tria Monja Mandira, Sofiana Nurchayati, Ganis Indriati, Widia Lestari, Yulia Irvani Dewi

Abstract


Generally, elderly people will face challenges in achieving their expected quality of life due to the aging process. Aging is described as a factor that is closely related to the onset of disease and changes in physiological processes that will occur in each age group with different mechanisms. Changes in physiological processes can cause various declines in function, giving rise to various health problems in the elderly. So it can be assumed that as age increases, the greater the likelihood that a person will experience physical, mental, spiritual, and social health problems. Apart from that, the elderly stage also has big challenges in maintaining health and achieving good aging. The elderly are also a vulnerable group with respect to developmental stage and anxiety conditions. The experience of loss and bereavement is a negative life event that often occurs in the elderly and can pose a significant risk to the mental health of the elderly. Chronic diseases experienced by the elderly also put them at risk of experiencing psychosocial problems, which can disrupt the mental health of the elderly. The psychosocial problems that most often occur in the elderly include loneliness, feelings of sadness, anxiety, or anxiety disorders. Based on these problems, preventive efforts are needed to maintain the mental health of the elderly. This activity aims to improve mental health among the elderly. The implementation method is to carry out a preliminary survey to see the conditions in Sri Meranti Village, carry out mental health screening, and socialize about preventing mental health problems. Screening has the advantage of being simple, easy, and relatively cheap to use. It is aimed at early detection of a disease in a person so that a complete diagnosis can then be made and early treatment can be given immediately. After screening, the elderly are given health education on how to deal with anxiety and depression. The results achieved in this activity were that the elderly were very enthusiastic about participating in it. Participants said that the material provided was very useful, increasing their awareness of their mental health and their knowledge of dealing with mental health problems. This activity can be a reference for the Community Health Center and mental health cadres to collaborate further in carrying out health promotion, especially mental health problems in the elderly.

 

Abstrak

Umumnya, lansia akan menghadapi tantangan dalam mencapai harapan kualitas hidup yang diakibatkan oleh proses menua. Menua digambarkan sebagai faktor yang berkaitan erat dengan timbulnya penyakit dan perubahan proses fisiologis yang akan terjadi pada setiap kelompok usia dengan mekanisme yang berbeda-beda. Perubahan proses fisiologis dapat menyebabkan berbagai penurunan fungsi, sehingga menimbulkan bermacam masalah kesehatan pada lansia. Sehingga dapat diasumsikan bahwa dengan bertambahnya usia, maka semakin besar kemungkinan seseorang mengalami masalah kesehatan secara fisik, jiwa, spiritual maupun sosial. Selain itu, tahap lansia juga memiliki tantangan besar dalam mempertahankan kesehatan dan mencapai masa penuaan yang baik. Lansia juga merupakan kelompok rentan sehubungan dengan tahap perkembangan dan kondisi kecemasan. Pengalaman kehilangan dan berkabung merupakan peristiwa kehidupan negatif yang sering terjadi di usia lansia dan dapat menimbulkan risiko yang signifikan bagi kesehatan jiwa lansia. Penyakit kronis yang dialami lansia juga menyebabkan lansia berisiko mengalami masalah psikososial yang bisa mengganggu kesehatan jiwa lansia. Masalah psikososial yang paling banyak terjadi pada lansia seperti kesepian, perasaan sedih, ansietas atau gangguan kecemasan. Berdasasarkan permasalahan tersebut perlu adanya upaya pencegahan untuk menjaga kesehatan jiwa lansia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan jiwa pada lansia. Metode pelaksanaan yaitu melakukan suvey pendahuluan untuk melihat kondisi di Kelurahan Sri Meranti, melakukan skrinning kesehatan jiwa dan sosialisasi tentang pencegahan masalah kesehatan jiwa. Skrining memiliki keuntungan dalam penggunaannya yang sederhana, mudah dan relatif murah bertujuan untuk mendeteksi secara dini suatu penyakit pada seseorang sehingga selanjutnya dapat dilakukan diagnosis lengkap dan dapat segera diberikan pengobatan secara dini. Setelah melakukan skrinning lansia diberikan Pendidikan kesehatan tentang cara mengatasi kecemasan dan depresi. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini yaitu lansia begitu antusias mengikuti kegiatan ini, peserta mengatakan materi yang diberikan sangat bermanfaat, peningkatanan kasadaran lansia akan kesehatan jiwanya dan meningkatkan pengetahuan lansia dalam mengatasi masalah kesehatan jiwa. Kegiatan ini dapat menjadi suatu acuan bagi pihak Puskesmas dan kader kesehatan jiwa untuk berkolaborasi selanjutnya dalam melakukan promosi kesehatan khususnya masalah kesehatan jiwa pada lansia.


Keywords


Screening; Mental health; Elderly

Full Text:

PDF

References


Booth, J., Connelly, L., Lawrence, M., Chalmers, C., Joice, S., Becker, C., & Dougall, N. (2015). Evidence of Perceived Psychosocial Stress as a Risk Factor for Stroke in Adults: A Meta-Analysis. BMC Neurology(15), 233. doi:https://doi.org/10.1186/s128 83-015-0456-4

Pedersen, B., & Saltin, B. (2015). Exercise as medicine - evidence for prescribing exercise as therapy in 26 different chronic diseases. Scandinavian Journal of Medicine & Science in Sports(25), 1–72. doi:https://doi.org/10.1111/sms. 12581

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2017). Perilaku Organisasi (16 ed.). (R. Saraswati, & F. Sirait, Trans.) Jakarta: Salemba Empat.

Suardiman, S. P. (2011). Psikologi Usia Lanjut (1st ed.). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press




DOI: http://dx.doi.org/10.52031/jam.v4i2.715

Refbacks

  • There are currently no refbacks.