INCREASING SELF-EFFICACY AND INTENTIONS TO PREVENT DATING VIOLENCE WITH THE ASSISTANCE OF USING FILM MEDIA IN THE "SOBAT SAMBAT COMMUNITY

Aprianti Aprianti, Kismi Mubarokah, Respati Wulandari

Abstract


                                                               ABSTRACT

The ease with which teenagers can access information via the internet has an impact on the more accessible access to pornography for teenagers. Exposure to pornography can result in the emergence of sexual urges, which trigger risky sexual behavior, premarital sexual behavior, sexual violence, and even sexual deviation, which is dangerous both for oneself and the social environment. Apart from being at risk of engaging in premarital sexual behavior, teenagers are also at risk of violence in dating relationships. The "Sobat Sambat" community at SMK N 7 Semarang works to improve students' mental health. The mentoring method is carried out in several stages: completing the pre-test, watching films, brainstorming, and finally completing the post-test. Data analysis was carried out using paired group difference tests using the Wilcoxon test because the data scale was not normally distributed. As many as 24 students participated in the mentoring activities, from starting to fill in the pre-test to the end of filling in the post-test. Participants were enthusiastic about seeing the film entitled "Move On," as seen from the number of students who actively asked questions during the discussion session. The results of the pre-test and post-test scores show p-value = 0.015, which means that there are differences in participants' self-efficacy for managing violence in dating before and after being assisted. Furthermore, for intention, there is a p-value = 0.02, which means there is a difference in intention between participants before and after assistance. It is necessary to add mentoring methods by conducting role plays to increase participants' perception of seriousness, vulnerability, and efficacy responses.

Keywords : Self Efficacy, Intention, Dating violence

 

                                                             ABSTRAK
Kemudahan remaja untuk mengakses informasi melalui internet berdampak dengan semakin mudahnya akses pornografi pada remaja. Paparan pornografi dapat mengakibatkan munculnya dorongan seksual yang memicu terjadinya perilaku seksual berisiko, perilaku seks pra nikah, kekerasan seksual bahkan penyimpangan seksual yang berbahaya baik bagi diri sendiri maupun lingkungan sosialnya. Selain beresiko untuk melakukan perilaku seks pra nikah, remaja juga memiliki resiko terjadinya kekerasan dalam pacaran. Komunitas “Sobat Sambat” merupakan komunitas yang ada di SMK N 7 Semarang yang bergerak untuk menyehatkan kesehatan mental siswa. Metode pendampingan dilakukan debgan beberapa tahap yaitu mengisi pre tes, menonton film, brainstorming, dan terakhir pengisian post test. Analisis data dilakukan menggunakan uji beda kelompok berpasangan menggunakan uji wilcoxon karena skala data berdistribusi tidak normal. Hasil kegiatan pendampingan, sebanyak 24 siswa berpartisipasi dalam kegiatan pendampingan dari mulai mengisi pre tes hingga akhir mengisi post test. Peserta antusias melihat film yang berjudul ''move on“ dilihat dari banyaknya siswa yang aktif bertanya saat sesi diskusi berlangsung. Hasil nilai pre tes dan post tes menunjukan p value = 0,015 yang artinya terdapat berbedaan self efikasi pada  peserta untuk mengelola kekerasan dalam pacaran Sebelum dan sesudah diberikannya pendampingan. Selanjtunya pada niat terdapat nilai p value= 0,02 yang artinya terdapat berbedaan niat pada peserta sebelum dan setelah diberikannya pendampingan. Perlunya penambahan metode pendampingan dengan melakukan role play sehingga diharapkan dapat meningkatkan persepsi keseriusan, kerentanan, dan respon efikasi peserta.

Kata Kunci : Self efikasi, Niat, Kekerasan dalam pacaran


Keywords


Self Efficacy; Intention; Dating violence

Full Text:

PDF

References


Aisyaroh, N. (2010). Kesehatan Reproduksi Remaja. Jurnal Majalah Ilmiah Sultan Agung. Universitas Sultan Agung, 8. https://doi.org/10.32763/juke.v10i1.15

Aprianti, A., Anggraini Nursal, D. G., & Pradipta, Y. (2020). Reinforcing Factor Perilaku Seks Pranikah pada Remaja SMA Favorit di Kota Padang. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. https://doi.org/10.30597/mkmi.v16i2.9046

Badan Pusat Statistik. (2016). Prevalensi Kekerasan Terhadap Perempuan di Indonesia, Hasil SPHPN 2016. Berita Resmi Statistik No. 29/03/Th. XX, 30 Maret 2017.

Komisi Nasional Perempuan. (2021). Kekerasan Terhadap Perempuan Tahun 2020. Jakarta.

Kurniasih Mufidayati. (2023). Kasus Anak Hamil di Luar Nikah Sudah Darurat.

Rahma, N. S., & Aprianti. (2023). Intention to Overcome Dating Violence Junior High School X in Urban Area The City of Semarang. International Journal of Health Literacy and Science, 1(1), 27–33. https://doi.org/10.60074/ihelis.v1i1.12

Retnowati, S. (2013). Remaja dan Permasalahannya. Journal of Adolescent Information and Problem, Vol. 53, pp. 1–36. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Rustika, I. M. (2016). Efikasi Diri: Tinjauan Teori Albert Studi, Program Fakultas, Psikologi Universitas, Kedokteran. Buletin Psikologi, 20(1–2), 18–25.

Sari Ratih Pembanyun, & Lestari, R. (2022). Bentuk dan Dampak Kekerasan Dalam Berpacaran : Perspektif Perbedaan Jenis Kelamin. 6(74), 84–95.

Semarang District Health office. (2021). Profil kesehatan kota semarang 2021.




DOI: http://dx.doi.org/10.52031/jam.v5i1.740

Refbacks

  • There are currently no refbacks.