HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KUALITAS TIDUR DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PT. JAYA SEMANGGI ENJINIRING DI KABUPATEN BOGOR

Abstract

Work fatigue is a condition of weakening workers to do work activities and then has an impact on reducing work capacity and endurance. According to the International Labour Organization (ILO), as many as two million workers die each year experiencing work accidents caused by work fatigue, as seen from 58,155 samples, 32.8% of which around 18,828 samples suffer from fatigue. Cases in Indonesia based on data from the Indonesian National Police in 2012, out of 847 cases of work accidents, 36% occurred due to fatigue. The purpose of this study was to analyze the relationship of individual characteristics and sleep quality with work fatigue in PT workers. Jaya Semanggi Enjiniring in Bogor Regency. The type of research used in this study is observational analytics with quantitative characteristics and with cross-sectional designs. The population and size of the sample in this study were as many as 40 workers. Samples were taken using the total sampling technique. Based on the results of the chi-square statistical test obtained variables related to work fatigue are length of service (P-value = 0.006), length of work (P-value = 0.001), and sleep quality (P-value = 0.047). While the unrelated variable is age (P-value = 0.934). Based on spearman statistical tests on sex variables (P-value = 0.234) it is known that there is no relationship between sex and work fatigue. In this study, researchers suggested that workers should be able to better manage rest time, and for companies to pay more attention to the rights of workers.

ABSTRAK

Kelelahan kerja merupakan kondisi melemahnya pekerja untuk melakukan sesuatu kegiatan pekerjaan lalu berdampak pada penurunan kapasitas kerja serta ketahanan tubuh. Menurut International Labour Organization (ILO) sebanyak dua juta pekerja meninggal dunia setiap tahunnya mengalami kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kelelahan kerja terlihat dari 58.155 sampel, 32,8 % diantaranya sekitar 18.828 sampel menderita kelelahan. Kasus di Indonesia berdasarkan data Kepolisian Republik Indonesia tahun 2012, dari 847 kasus kecelakaan kerja yag terjadi 36% disebabkan oleh kelelahan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan karakteristik individu dan kualitas tidur dengan kelelahan kerja pada pekerja PT. Jaya Semanggi Enjiniring di Kabupaten Bogor. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekaatan kuantitatif dan dengan desain cross sectional. Populasi dan besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 pekerja. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling. berdasarkan hasil uji statistik chi-square diperoleh variabel yang berhubungan dengan kelelahan kerja adalah masa kerja (P-value = 0,006), lama kerja (P-value = 0,001), dan kualitas tidur (P-value = 0,047). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah umur (P-value = 0,934). Berdasarkan uji statistik spearman pada variabel jenis kelamin (P-value = 0,234) diketahui bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kelelahan kerja. Dalam penelitian ini, peneliti menyarankan bagi pekerja untuk bisa lebih bisa mengatur waktu beristirahat, serta bagi perusahaan lebih memperhatikan hak-hak para pekerja.