FAKTOR PENCETUS COMPUTER VISION SYNDROME PADA PEKERJA PENGGUNA KOMPUTER

Fenita Purnama Sari Indah, Ida Listiana, Ika Aprilia, Satriani Satriani

Abstract


It is estimated that 180 million people worldwide are visually impaired, of which 40-45 million are blind. As many as 10 percent of the 66 million school children in Indonesia suffer from refractive errors. This study aims to determine the relationship between working period using a computer, length of use of a computer, length of rest after using a computer, distance of vision with complaints of Computer Vision Syndrome. This type of research is analytic observational with cross sectional design. This research was conducted at PT. South Tangerang Logistics Express Award. Respondents were taken using the Total Sampling technique with a total sample of 38 workers. The results showed that there was a significant relationship between the period of working using a computer (p-value = 0.023), and distance of vision (p-value = 0.012), with Complaints of Computer Vision Syndrome and it was not known that there was a significant relationship between the length of computer use in a day. . (p-value=0.168) with Computer Vision Syndrome (CVS). Suggestions for computer user workers, should take precautions and early detection of this syndrome. Prevention can be done especially for risk factors that affect this research, namely setting working hours and resting time from working in front of the computer.ABSTRAKDiperkirakan 180 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan penglihatan,dari angka tersebut terdapat antara 40-45 juta menderita kebutaan. Sebanyak 10 persen dari 66 juta anak sekolah di Indonesia menderita kelainan refraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara masa kerja menggunakan komputer, lama penggunaan komputer, lama istirahat setelah penggunaan komputer, jarak penglihatan dengan keluhan Computer Vision Syndrome. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di PT. Anugerah Ekspres Logistik Tangerang Selatan. Pengambilan responden dilakukan dengan teknik Total Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 38 pekerja. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Masa bekerja menggunakan komputer (p-value=0,023), dan Jarak penglihatan (p-value=0,012), dengan Keluhan Computer Vision Syndrome dan diketahui tidak ada hubungan yang signifikan antara lama penggunaan komputer dalam sehari (p-value=0,168) dengan Computer Vision Syndrome (CVS). Saran bagi pekerja pengguna komputer, hendaknya melakukan tindakan pencegahan dan deteksi dini dari sindrom ini. Pencegahan bisa dilakukan terutama untuk faktor risiko yang berpengaruh pada penelitian ini, yaitu pengaturan jam kerja dan waktu istirahat dari bekerja di depan komputer.

Full Text:

PDF

References


Adiputra, I.M.S., Trisnadewi, N.W., Oktaviani, N.P.W., Munthe, S.A., Hulu, V.T., Budiastutik, I., Faridi, A., Ramdany, R., Fitriani, R.J., Tania, P.O.A. and Rahmiati, B.F., 2021. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yayasan Kita Menulis.

Agarwal, S., Goel, D. and Sharma, A., 2013. Evaluation of the factors which contribute to the ocular complaints in computer users. Journal of clinical and diagnostic research: JCDR, 7(2), p.331.

Anggraini, Y., 2013. Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya keluhan Computer Vision Syndrome (CVS) pada operator komputer PT. Bank Kalbar Kantor Pusat tahun 2012. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura, 3(1).

Azkadina, A., Julianti, H. P., & Pramono, D. (2012). Hubungan antara faktor risiko individual dan komputer terhadap kejadian Computer Vision Syndrome (Doctoral dissertation, Fakultas Kedokteran).

Berliana, N. and Rahmayanti, F., 2017. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Kelelahan Mata Pada Pekerja Pengguna Komputer Di Bank X Kota Bangko. Jurnal Kesehatan Terpadu, 1(2).

Fauziah, F. and Rahmawati, R., 2021. HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN VITAMIN A DOSIS TINGGI PADA BALITA DI PUSKESMAS SEGIRI SAMARINDA. Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ), 4(2), pp.39-43.

Insani, Y. and Wunaini, N., 2018. Hubungan jarak mata dan intensitas pencahayaan terhadap Computer Vision Syndrome. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo, 4(2), pp.153-162.

Norlita, W. and Afrizen, P., 2021. Hubungan Waktu Penggunaan Komputer Terhadap Kejadian Computer Vision Syndrome Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Riau. Jurnal Kesehatan" As-Shiha", 1(1), pp.34-46.

Permana, M.A., Koesyanto, H. and KM, M.S., 2015. Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Computer Vision Syndrome (CVS) Pada Pekerja Rental Komputer Di Wilayah Unnes. Unnes Journal of Public Health, 4(3).

Pratiwi, A.D., Safitri, A., Junaid, J. and Lisnawaty, L., 2020. FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN COMPUTER VISION SYNDROME (CVS) PADA PEGAWAI PT. MEDIA KITA SEJAHTERA KENDARI. An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 7(1), pp.41-47.

Reynanda, S.A., 2021. Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap Kesehatan Mata Di Masa Pandemi. Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat, 3(2), pp.26-38.

Septiyanti, R.A., Fathimah, A. and Asnifatima, A., 2021. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN COMPUTER VISION SYNDROME PADA PEKERJA PENGGUNA KOMPUTER DI UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR TAHUN 2020. PROMOTOR, 5(1), pp.32-50.

Sholikhah, T.R., Suyoto, S.S., Mahjudin, M.M., GS, A.D. and Permana, F.A., 2021. THE ROLE OF JOB SATISFACTION IN ORGANIZATIONAL CULTURE AND WORK MOTIVATION ON IMPROVING PERFORMANCE. JMM17: Jurnal Ilmu ekonomi dan manajemen, 8(01), pp.26-38.

Sutrisno, E., 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada. Jakarta: Media Group.

Timotius, K.H., 2017. Pengantar Metodologi Penelitian: Pendekatan Manajemen Pengetahuan untuk Perkembangan Pengetahuan. Penerbit Andi.

Yusuf, A.M., 2016. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif & penelitian gabungan. Prenada Media.




DOI: http://dx.doi.org/10.52031/map.v2i1.403

Refbacks

  • There are currently no refbacks.