HUBUNGAN UMUR, MASA KERJA DAN POSISI KERJA TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERS PADA PEKERJA TUKANG LAS DI KECAMATAN CIPONDOH TAHUN 2021

Abstract

Background: The welding process is the process of joining two pieces of metal by heating to a plastic or liquid state, with or without pressure. During the process, it often causes health hazards such as pain in the waist, neck, back, eyes and arms that can interfere with productivity at work. The purpose of this study was to determine the relationship between age, tenure and work position on complaints of musculoskeletal disorders in welders in Cipondoh district in 2021. This study used a quantitative method with a cross sectional approach. The population in this study were welders in Cipondoh sub-district with a total of 40 workers. Sampling is a total sampling technique. The results of the data analysis used were univariate analysis and bivariate analysis. The results of this study indicate that there is a relationship between age, tenure and work position on complaints of musculoskeletal disorders in welders in Cipondoh district with p-values = 0.000 < 0.05, 0.046 < 0.05, 0.000 < 0, respectively. 05. It can be concluded that there is a significant relationship between age, tenure and work position on complaints of musculoskeletal disorders in welder workers in Cipondoh district in 2021. Suggestions for all welders in this study are to realize that shift work should not be used as a workload but an obligation. that must be carried out, besides taking advantage of free time at home to rest in order to refresh yourself so that work fatigue does not occur.ABSTRAKLatar belakang: Proses pengelasan merupakan proses penyambungan dua potong logam dengan pemanasan sampai keadaan plastis atau cair, dengan atau tanpa tekanan. Selama proses itu berlangsung sering menimbulkan bahaya-bahaya kesehatan seperti sakit pada bagian pinggang, leher, punggung, mata dan lengan yang dapat menganggu produktivitas saat bekerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara umur, masa kerja dan posisi kerja terhadap keluhan muskuloskeletal disorder pada pekerja tukang las dikecamatan cipondoh tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja tukang las di kecamatan cipondoh dengan jumlah 40pekerja. Pengambilan sampel teknik total sampling. Hasil analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara umur, masa kerja dan posisi kerja terhadap keluhan muskuloskeletal disorder pada pekerja tukang las dikecamatan cipondoh dengan nilai p-value masing-masing = 0,000 < 0,05, 0,046  < 0,05, 0,000 < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa ada nya hubungan yang signifikan antara umur, masa kerja dan posisi kerja terhadap keluhan muskuloskeletal disorder pada pekerja tukang las dikecamatan cipondoh tahun 2021. Saran untuk semua tukang las pada penelitian ini adalah agar menyadari bahwa bekerja shift jangan dijadikan sebagai beban pekerjaan melainkan kewajiban yang harus dilaksanakan, selain itu memnafaatkan waktu luang dirumah untuk beristirahat guna merefresh diri agar tidak terjadi kelelahan kerja.