DETERMINAN ASUPAN MAKAN, AKTIVITAS FISIK, DAN PENGETAHUAN MEMBACA LABEL MAKANAN DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA USIA 15-64 TAHUN

Salsabila Fitria Rahma, Ayatun Fil Ilmi, Humaira Fadhilah

Abstract


Obesity is excessive fat that is stored in the subcutaneous tissue (under the skin), around the organs of the body and sometimes expands into the tissues of the organs. Based on the results of basic health research (Riskesdas) in 2007 the proportion of obesity in adults aged > 18 years by 10.5% increased in 2013 to 14.8% then in 2018 it increased again to reach 21.8% in 2018, in terms of it can be said that the proportion of obesity in adults aged >18 years in Indonesia has increased significantly and in the City of South Tangerang, cases of obesity have reached 22.06%. The purpose of this study was to determine the factors associated with the incidence of obesity at the age of 15-64 years in the working area of Pamulang Public Health Center. This type of research uses analytical research with a quantitative approach and a cross-sectional research design. This study used non-probability sampling (non-random sample) with purposive sampling where the total sample was 132 respondents who were people aged 15-64 years with obesity status in the working area of the Pamulang Health Center. The statistical test used is chi square. The results of data analysis showed sufficient food intake (74.2%), lack of physical activity (63.6%), good knowledge of reading labels (56.8%), and grade 1 obesity (53.8%). The conclusion of this study shows that the variables that have a relationship with the incidence of obesity are food intake (p-value 0.013), physical activity (p-value 0.000). While the variable that has no relationship with the incidence of obesity is knowledge of reading food labels (p-value 0.143). From the results of this study, it is hoped that it can become a source of information for the public regarding the risk of obesity.

ABSTRAK

Obesitas merupakan lemak berlebihan yang ditimbun dalam jaringan subkutan (bawah kulit), sekitar organ tubuh dan kadang terjadi perluasan ke dalam jaringan organnya. Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) pada tahun 2007 proporsi obesitas pada dewasa umur >18 tahun sebesar 10,5% meningkat pada tahun 2013 menjadi 14,8% kemudian pada tahun 2018 meningkat kembali hingga mencapai 21,8% tahun 2018, dalam hal ini dapat dikatakan bahwa proporsi obesitas pada dewasa umur >18 tahun di Indonesia mengalami peningkatan secara signifikan dan di Kota Tangerang Selatan, kasus obesitas mencapai angka 22,06%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada usia 15-64 tahun di wilayah kerja Puskesmas Pamulang. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian cross-sectional. Penelitian ini menggunakan non probability sampling (sampel tidak acak) dengan purposive sampling dimana jumlah sampel sebanyak 132 responden yang merupakan masyarakat yang berusia 15-64 tahun berstatus obesitas di wilayah kerja Puskesmas Pamulang. Uji statistik yang digunakan adalah chi square. Hasil analisis data menunjukkan asupan makan yang cukup (74,2%), aktivitas fisik yang kurang (63,6%), pengetahuan membaca label yang baik (56,8%), dan obesitas tingkat 1 (53,8%). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang memiliki hubungan dengan kejadian obesitas yaitu asupan makan (p-value 0,013), aktivitas fisik (p-value 0,000). Sedangkan variabel yang tidak memiliki hubungan dengan kejadian obesitas yaitu pengetahuan membaca label makanan (p-value 0,143). Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi masyarakat terkait risiko obesitas.


Full Text:

PDF

References


Agustriyani, A., Sosianika, A., Hardiyanto, N., & Kunci, K. (2021). Faktor yang Mempengaruhi Minat Pembelian Konsumen Pada Aplikasi Food Delivery Selama Pandemi COVID-19. Prosiding The 12th Industrial Research Workshop and National Seminar, 1215–1220.

Ananda, T., Andayani, H., & Abdullah, N. (2018). The Relationship of Junk Food Consumption and Physical Activity With Obesity of Adolescents in Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Biomedis, 4(1), 20–27.

Anggraini, S., Handayani, D., & Kusumastuty, I. (2018). Tingkat Pengetahuan Cara Membaca Label Informasi Gizi Mahasiswa Status Gizi Normal Lebih Baik Dibandingkan Mahasiswa Obesitas. Indonesian Journal of Human Nutrition, 74–84.

Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Basri, N. I. R. (2020). Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas Usia Produktif DI POSBINDU PTM Melati Kelurahan Josenan Demangan Kota Madiun. Skripsi, 4(1), 1–9.

Billah, A. A. (2021). Hubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji Dengan Kejadian Obesitas pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Makkasar Angkatan 2019. Skripsi, 3(March), 6.

Daniel Robert, Meildy E. Pascoal, dan D. C. K. (2018). Pola Makan, Aktivitas Fisik terhadap Kejadian Obesitas pada Guru SMA dan SMK Di Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon. GIZIDO, 10(1), 25–41.

Destari, C. N. (2023a). HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN LABEL PANGAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA (Studi pada Siswa Kelas XI SMAN 1 Garut Tahun 2022). 10–11.

Destari, C. N. (2023b). HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN LABEL PANGAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA (Studi pada Siswa Kelas XI SMAN 1 Garut Tahun 2022). 004, 10–11.

Dewanti, D., Syauqy, A., Noer, E. R., & Pramono, ,Adriyan. (2022). Hubungan Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Dengan Obesitas Sentral Pada Usia Lanjut Di Indonesia: Data Riset Kesehatan Dasar. Gizi Indonesia, 45(2), 79–90.

Dictara, A. A., Angraini, D. I., Mayasari, D., & Karyus, A. (2020). Hubungan Asupan Makan dengan Kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraja Kota Bandar Lampung. Majority, 9(2), 1–6.

Fadilah, N., & Sefrina, L. R. (2022). Hubungan Pola Makan, Asupan Kebisaan Makan, Dan Aktifitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Pada Anak Sekolah Dasar : Literature Review. JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan), 7(3), 200.

Hamzah, B, Hairil akbar, Faisal, T.M. Rafsanjani, Sartika, Alex Handani Sinaga, W. R. H. (2021). Teori Dasar Epidemiologi Penyakit Tidak Menular (Hamzah B., Hairil Akbar, Faisal etc.) (z-lib.org).pdf (T. A. Sugiyatmi (Ed.)). Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.

Hanani, R., Badrah, S., & Noviasty, R. (2021). Pola Makan, Aktivitas Fisik dan Genetik Mempengaruhi Kejadian Obesitas pada Remaja. Origional Research, 14(2), 120–129.

Hasanah, Y., Dai, R. M., & Sari, D. S. (2021). Implementasi Kebijakan Fungsi Puskesmas Selama Pandemi Covid 19 Di Puskesmas Margahayu Selatan Kabupaten Bandung. Responsive, 3(4), 223.

Heryuditasari, K. (2018). Hubungan Pola Makan dengan kejadian obesitas (Studi Di SMK Bakti Indonesia Medika Jombang ). Skripsi Stikes Insan Cendekia Medika, 113.

Hijratun. (2020). Hubungan Obesitas dengan Kepercayaan Diri Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Panakkukang Makassar. Skripsi, 68(1), 1–12.

Jeckzen Norisan Turege, Angkit Kinasih, M. D. K. (2019). Hubungan antara aktivitas fisik dengan obesitas di puskesmas tegalrejo, kota salatiga. January.

Jeser, T. A., & Santoso, A. H. (2021). Hubungan asupan serat dalam buah dan sayur dengan obesitas pada usia 20-45 tahun di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat. Tarumanagara Medical Journal, 3(2), 383–390.

Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Epidemi Obesitas. In Jurnal Kesehatan (pp. 1–8).

Lia Andriani, V., Indriani, Y., & Adawiyah. (2015). Pola Makan dan Tingkat Kecukupan Gizi Balita pada Keluarga Petani Jagung (Food Patter and Nutritional Adequacy Level of under Five Year’s Old Children From The Corn Farmers’ Families). Jiia, 3(4), 419–425.

Lubis, M. Y., Hermawan, D., Febriani, U., & Farich, A. (2020). Hubungan Antara Faktor Keturunan, Jenis Kelamin dan Tingkat Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Kejadian Obesitas pada Mahasiswa di Universitas Malahayati. Jurnal Human Care, 5(4), 891–900.

Mansyur, I. S. & N. (2020). Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Obesitas. JURNAL VOICE OF MIDWIFERY, 10(1), 922–928.

Mardiana, Netty, A. W. (2020). Hubungan Pengetahuan, Aktivitas Fisik Dan Genetik Dengan Kejadian Obesitas Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Banjarmasin. Coastal And Estuarine Processes, 1–360.

Masrul. (2018). Epidemi Obesitas dan Dampaknya Terhadap Status Kesehatan Masyarakat serta Sosial Ekonomi Bangsa. 41(3), 152–162.

Mazwan, M. Z., Imran, M. I., & Mumpuni, G. (2022). Selera Penduduk Kota Terhadap Fast Food (Studi Kasus Konsumen 7sevenchicken Malang, Indonesia). Jurnal Agribisnis Indonesia, 10(2), 289–298.

Nainggolan, O., Indrawati, L., & Pradono, J. (2019). Kebugaran Jasmani menurut instrument GPAQ dibandingkan dengan VO2max pada wanita umur 25 sampai 54 tahun. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 21(4).

Nurul Fitri, Metty, E. Y. (2020). Pengetahuan dan Kebiasaan Membaca Label Informasi Status Gizi pada Mahasiswa Asrama Kutai Kartanegara. 12(1), 45–54.

Oktaviana, W. (2017). Hubungan Antara Karakteristik Individu dan Pengetahuan Label Gizi dengan Membaca Label Gizi Produk Pangan Kemasan pada Konsumen di 9 Supermarket Wilayah Kota Tangerang Selatan Tahun 2016. Skripsi.

Olvinda Maki, Nelly Mayulu, G. S. S. D. (2019). Hubungan Asupan Energi Makanan dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas pada Anak Sekolah Dasar di Kota Manado.

Pola Makan dan Obesitas - Toto Sudargo, Harry Freitag, Nur Aini Kusmayanti, Felicia Rosiyani - Google Buku. (n.d.). Diakses pada 24, Agustus 2022.

Puput, M. I. (2019). Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Obesitas Pada Anak Usia 9 - 11 Tahun di SD MA’Arif Kecamatan Ponorogo. Skripsi, 132.

Puspitasari, N., Epidemiologi, , Biostatistika, D., Ilmu, J., & Masyarakat, K. (2018). Faktor kejadian obesitas sentral pada usia dewasa. Higeia Journal of Puplic Health Research and Development, 2(2), 249–259.

Q Ayuni, R Suzan, A. I. (2021). Hubungan Asupan Makan dengan Kejadian Obesitas Sentral pada Civitas Akademika Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi Tahun 2021. 2021.

Rachman, I. A. (2011). Gambaran Asupan Makanan, Status Gizi, dan Prestasi Belajar Murid Sd Negeri No 18 Pulau Burung Loe II Kecamatan Pulau-Pulau IX Kabupaten Sinjai. Skripsi, 18, 1–112.

Rosidah, K. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Obesitas pada Balita di Puskesmas Cangkol Kota Cirebon. Jurnal Kesehatan Pertiwi, 1, 53–59.

Saraswati, S. K., Rahmaningrum, F. D., Pahsya, M. N. Z., Wulansari, A., Ristantya, A. R., Sinabutar, B. M., Pakpahan, E., & Nandini, N. (2021). Faktor Risiko Penyebab Obesitas. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 20(1), 70–74.

Septiana, P., Nugroho, F. A., & Wilujeng, C. S. (2018). Konsumsi Junk food dan Serat pada Remaja Putri Overweight dan Obesitas yang Indekos. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 30(1), 61–67.

Shinta Anggraini, Dian Handayani, I. K. (2020). Tingkat Pengetahuan Cara Membaca Label Informasi Gizi Mahasiswa Status Gizi Normal Lebih Baik Dibandingkan Mahasiswa Obesitas. Indonesian Journal of Human Nutrition, 7(2), 139–152.

Sulaeha. (2018). Hubungan Status Gizi, Asupan Makanan Dan Perilaku Makan Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Ners a Angkatan 2015 Dan 2016 Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin. Diskominfotik Ntb., 1–85

Suryadinata, R. V., & Sukarno, D. A. (2019). Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Risiko Obesitas Pada Usia Dewasa. The Indonesian Journal of Public Health, 14(1), 106–116.

Wahyuni Hafid, S. H. (2019). Hubungan Aktivitas Fisik dan Konsumsi Fast Food dengan. 1(1), 1–5.

Widyastuti, A. (2021). Dampak Food Delivery Terhadap Pola Makan Mahasiswa Perantau Di Kota Makassar.




DOI: http://dx.doi.org/10.52031/map.v3i2.671

Refbacks

  • There are currently no refbacks.