KELUHAN DERMATITIS KONTAK AKIBAT KERJA PADA PEDAGANG IKAN SEGAR DI PASAR TRADISIONAL

Fenita Purnama Sari Indah, Ayatun Fil Ilmi, Lela Kania Rahsa Puji, Nurwulan Adi Ismaya, Rizki M Fadilah

Abstract


Contact dermatitis is an inflammation / disorder of the skin caused by substances attached to the skin. Based on reports from puskesmas located in Bogor Regency in 2018, the top 10 disease rates in Bogor Regency related to the problem of skin diseases or what is called dermatitis and eczema, namely with the number of 1913 or the percentage of total research as much as 11% of infectious diseases in Bogor Regency. The purpose of this study was to determine the relationship between working time, atopic history, personal hygiene, and PPE use with complaints of occupational contact dermatitis in fresh fish traders at Leuwiliang Traditional Market, Bogor Regency. This research is an analytical research using a quantitative approach. The research design used a cross sectional design. The sample of this study was 30 fresh fish traders in Leuwiliang Traditional Market, Bogor Regency. The results of this study show that there is a relationship between working period (p-value = 0,003) and personal hygiene (p-value = 0,007) with complaints of occupational contact dermatitis in fresh fish traders at Leuwiliang Traditional Market, Bogor Regency. There was no association between atopic history (p-value = 0,140) and PPE use (p-value = 0,144) with complaints of occupational contact dermatitis in fresh fish traders at Leuwiliang Traditional Market, Bogor Regency. Advice for fresh fish traders should be when trading, traders who experience complaints of occupational contact dermatitis, should take precautions by improving their personal hygiene. For example, washing hands with soap and clean water after trading and changing clothes after trading.


Abstrak

Dermatitis kontak adalah suatu peradangan/gangguan pada kulit yang disebabkan oleh substansi yang menempel pada kulit. Berdasarkan laporan dari puskesmas yang berada di Kabupaten Bogor tahun 2018 adalah angka penyakit terbanyak 10 besar di kabupaten Bogor terkait masalah penyakit kulit atau yang disebut dengan dermatitis dan eksem yaitu dengan jumlah 1913 atau persentase terhadap total penelitian sebanyak 11 % dari penyakit menular di Kabupaten Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara masa kerja, riwayat atopik, personal hygiene, dan penggunaan APD dengan keluhan dermatitis kontak akibat kerja pada pedagang ikan segar di Pasar Tradisional Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian menggunakan rancangan cross sectional (potong lintang). Sampel penelitian ini adalah 30 pedagang ikan segar di Pasar Tradisional Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan antara masa kerja (p-value = 0,003) dan personal hygiene (p-value = 0,007) dengan keluhan dermatitis kontak akibat kerja pada pedagang ikan segar di Pasar Tradisional Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Tidak ada hubungan antara Riwayat atopik (p-value = 0,140) dan penggunaan APD (p-value = 0,144) dengan keluhan dermatitis kontak akibat kerja pada pedagang ikan segar di Pasar Tradisional Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Saran bagi pedagang ikan segar sebaiknya pada saat berdagang, pedagang yang mengalami keluhan dari dermatitis kontak akibat kerja, hendaknya melakukan pencegahan dengan memperbaiki personal hygiene nya. Misalnya mencuci tangan dengan sabun dan air bersih setelah berdagang dan berganti baju setelah berdagang.


Full Text:

PDF

References


Anshar, Pramuningtyas R, Usdiana D. (2016). Hubungan pekerja basah dengan kejadian dermatitis kontak akibat kerja pada petugas kesehatan di Rumah Sakit X Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan. Biomedika. 8(2): 25–30.

Behroozy A, Keegel TG. (2014). Wet-work exposure: A main risk factor for occupational hand dermatitis. Safety and Health at Work. 5(4): 175–180.

Cahyaningsih, Nina Fitria., Eka Sulistiani. (2017). Analisis Kejadian Penyakit Kulit Pada Pemulung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 2(15): 135-147.

Pradananingrum, S., Lestantyo, D. and Jayanti, S. (2018). Hubungan Personal Hygiene, Lama Kontak, Dan Masa Kerja Dengan Gejala Dermatitis Kontak Iritan Pada Pengrajin Tahu Mrican Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (eJournal), 6(4): 378–386.

Rahma, G. A., Setyaningsih, Y. and Jayanti, S. (2017). Analisis Hubungan Faktor Eksogen Dan Endogen Terhadap Kejadian Dermatitis Akibat Kerja Pada Pekerja Penyamakan Kulit Pt. Adi Satria Abadi Piyungan, Bantul. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(5): 173–183.

Retnoningsih, Arie. (2017). Analisis Faktor-Faktor Kejadian Dermatitis Kontak Pada Nelayan. Semarang: Studi Kasus di Kawasan Tambak Lorok Kelurahan Tanjung Mas Kecamatan Semarang Utara. (Skripsi) Universitas Muhamadyah Semarang.

Sasseville D. 2015. Occupational Contact Dermatitis. Dermatitis. Allergy, Asthma, and Clinical Immunology. 26(6): 276–283.

Setiawan, Rinaldi. (2020). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pedagang Ikan Segar Di Pasar Tradisional Kota Bogor tahun 2020. (Skripsi) Universitas Ibnu Khaldun Bogor.

Sugiharto. (2017). Keluhan Dermatosis Pada Pekrja Pengupas Singkong di UD Gondosari, Kabupaten Pati. (Skripsi) Universitas Negeri Semarang.

Taslim, Wahyuni., Nurhidayat. (2020). Dermatitis Kontak Alergi. Palu: Medical Profession Program, Faculty of Medicine, Tadulako University-Palu.2(2): (79-83).

Yuliana, Nina Eka., Andi Asnifatimah, Annisatul Fathimah. (2021). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Subjektif Dermatitis Kontak Pada Pekerja Pabrik Tahu Di Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor Tahun 2020. Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. 4(3): 253-261.




DOI: http://dx.doi.org/10.52031/map.v3i2.744

Refbacks

  • There are currently no refbacks.