STUDI KOMPARASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA PRA SEKOLAH YANG MENGIKUTI PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DAN YANG TIDAK MENGIKUTI PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Veri Veri, Ratumas Ratih Puspita

Abstract


COMPARATIVE STUDY OF FINE MOTOR DEVELOPMENT OF PRESCHOOL AGE CHILDREN FOLLOWING EARLY CHILDHOOD EDUCATION PROGRAM (PAUD) AND NOT FOLLOWING EARLY CHILDHOOD EDUCATION PROGRAM

Veri*, Ratumas Ratih Puspita

Program Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang,

Tangerang Selatan, Banten, Indonesia

 

*korespondensi author: stefenveri060991@gmail.com

 

ABSTRACT

The number of children aged 3-6 years in Depok City was recorded at 113,074. Of this number, 18,776 RA/Equivalent children who attended formal TK+TKLB formal PAUD, 7,832 and 14,973 children who attended non-formal PAUD programs. The achievement of the Gross Enrollment Rate (APK) of the Ministry of Education and Culture and the Ministry of Religion was 36.77%, which means that only 41,581 participated in the Early Childhood Education (PAUD) program. The purpose of this study was to determine the differences in the fine motor development of preschool-aged children who participated in the Early Childhood Education (PAUD) program and those who did not participate in the Early Childhood Education program. This research method uses a descriptive quantitative design with a cross-sectional approach. The number of respondents was 60 children, of which 30 children attended PAUD and 30 children did not attend PAUD. The results showed that the motor skills of children who attended PAUD 30 respondents (100%) were good, and children who did not attend PAUD had good fine motor skills, namely 20 respondents (67%), while almost half of respondents who did not attend PAUD had poor fine motor skills, namely 10 respondents (33%). The results of the statistical test obtained a p-Value / Asymp.Sig. (2-tailed) value of 0.000 which is smaller than the probability value of 0.05 which means that there is a difference between the fine motor skills of preschool-aged children who participate in the PAUD program and those who do not participate in the PAUD program in RW 07, Depok City Village. The results of this study are expected to provide input information about the fine motor development of preschool-aged children who participate in the PAUD program and children who do not participate in the PAUD program so that it can be used as a guide in improving the development of preschool-aged children in educational institutions.

Keywords: Early Childhood Education Programs, Fine Motor

 

STUDI KOMPARASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA PRA SEKOLAH YANG MENGIKUTI PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DAN YANG TIDAK MENGIKUTI PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

ABSTRAK

Jumlah anak usia 3-6 tahun di Kota Depok tercatat sebanyak 113.074. Dari jumlah tersebut, anak yang mengikuti PAUD formal TK+TKLB tercatat sebanyak 18.776 RA/Sederajat, 7.832 dan anak yang mengikuti program PAUD non formal tercatat sebanyak 14.973. Capaian Angka Partisipasi Kasar (APK) Kemendikbud dan Kemenag adalah 36,77 % yang artinya hanya 41.581 yang mengikuti progam Pendidikan Usia Dini (PAUD). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan perkembangan motorik halus anak usia prasekolah yang mengikuti program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan yang tidak mengikuti program Pendidikan Anak Usia Dini. Metode penelitian ini menggunakan desain kuantitatif deskriptif dengan jenis pendekatan cross-sectional. Jumlah responden sebanyak 60 anak diataranya 30 anak mengikuti PAUD dan 30 anak tidak mengikuti PAUD. Hasil penelitian diperoleh bahwa motorik anak yang mengikuti PAUD 30 responden (100%) Baik, dan anak yang tidak mengikuti PAUD  memiliki Motorik Halus Baik, yaitu 20 Responden (67%), Sedangkan hampir setengah responden yang tidak mengikuti PAUD memiliki motorik halus kurang baik, yaitu 10 Responden (33%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p-Value/ Asymp.Sig.(2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 yang artinya ada perbedaan antara motorik halus halus anak usia prasekolah yang mengikuti program PAUD dan yang tidak mengikuti program PAUD di RW 07 Kelurahan Kota Depok. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan informasi tentang perkembangan motorik halus anak usia prasekolah yang mengikuti program PAUD dan anak yang tidak mengikuti program PAUD sehingga dapat dijadikan panduan dalam meningkatkan perkembangan anak usia prasekolah di institusi pendidikan.

Kata Kunci: Motorik Halus, Pendidikan Anak Usia Dini

 

Keywords


Motorik Halus, Pendidikan Anak Usia Dini

Full Text:

PDF

References


Annisa, M, B, Saputri, 2019. Perbedaan efektivitas terapi finger painting dengan terapi meronce manik – manik terhadap perkembangan motorik halus apada anak prasekolah di TK Sirapan Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun. (di akses tanggal 2 juni 2021 jam 10.00)

Badan Pusat Statistik. 2020. Sensus Penduduk Indonesia 2020. (diakses tanggal 31 mei 2021 jam (20.00)

Dwi Pratiwi, R., Handoyo, L., Novy Romlah, S., & Rohaeti, T. (2022). Psychosocial Development of Children Addicted Versus Not Addicted to Smartphones. KnE Life Sciences, 7(2), 354–361. https://doi.org/10.18502/kls.v7i2.1032

Hasanah, U., Pratiwi, R.D. and Farida, F., 2020. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dan Penerapan Pendidikan Agama Dengan Kejadian Tempertantrum Pada Anak Pra Sekolah Di Rw 002 Desa Bojong Sempu Parung Bogor. Edu Dharma Journal: Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat, 4(2), pp.38-52.

Ika, A, Alfianasari, 2018. Pengaruh Bermain Lempar Tangkap Bola Terhadap Koordinasi Mata Dan Tangan Anak Kelompok B Tk Dharma Wanita Gempolan Pakel Tulungagung. (diakses tanggal 23 Januari 2021 jam 21.09)

Ika, A, Aprilina, Sri, H & Achmad S 2015. Perbedaan Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia 3- 4tahun Yang Mengikuti Playgroup Dan Tidak Mengikuti Playgroup Di Kb Dewi Sartika Dukuhseti Pati. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. (di akses tanggal 22 januari 2021 jam 23.00).

Mustika, 2011. Perbedaan perkembangan motorik, sosial dan Bahasa anak toodler antara yang mengikuti PAUD dan yang tidak mengikuti PAUD di kelurahan Nglorog. (di akses tanggal 1 juni 2021 jam 11.05).

Nindi, W, Yulia, 2019. Perbedaan Perkembangan Motorik Halus Anak Umur 3-5 tahun pada PAUUD FULLDAY dan REGULER di Surakarta. (di akses tanggal 28 mei jam 18.00)

Rita Dwi Pratiwi, Riris Andriati, & Fenita Purnama Sari Indah. (2020). The positive effect of educative game tools (puzzle) on cognitive levels of pre-school children (4-5 years). The Malaysian Journal of Nursing (MJN), 11(3), 35-41. https://doi.org/10.31674/mjn.2020.v11i03.006


Refbacks

  • There are currently no refbacks.