HUBUNGAN KEPATUHAN KONSUMSI KELASI BESI SETELAH TRANSFUSI DENGAN PERTUMBUHAN PADA ANAK THALASSEMIA USIA SEKOLAH DI RSU HARAPAN BUNDA JAKARTA TIMUR 2017

Dewi Fitriani

Abstract


ABSTRAK

 

Thalassemia adalah kelainan genetic yang ditandai oleh penurunan atau tidak adanya sintesis atau beberapa rantai polipeptida globin. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO )tahun 2013 memperkirakan 7% dari penduduk dunia mempunyai gen thalassemia. Prevalensi Penderita thalasemia diindonesia  sekitar 6 – 10%. Di RSU Harapan Bunda Jakarta Timur anak thalasemia usia sekolah mencapai 50 orang. Pengobatan yang diberikan pada pasien thalassemia adalah transfusi dan kelasi besi. Tujuan pemberian kelasi besi ialah untuk mencapai keseimbangan  zat besi dan mencegah penimbunan zat besi pada berbagai organ tubuh akibat transfusi, yang dapat menghambat pertumbuhan pada anak thalassemia. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengidentifikasi hubungan kepatuhan konsumsi kelasi besi setelah transfusi dengan pertumbuhan pada anak thalassemia usia sekolah di RSU Harapan Bunda Jakarta Timur Tahun 2017.  Metode: Metode penelitian ini adalah Cross Sectional dan metode sampling yang digunakan non-probability sampling yaitu total sampling. sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 orang yaitu anak thalassemia usia sekolah. Hasil: Hasil Penelitian ini dengan menggunakan uji Chi-Square  didapatkan sebanyak sebagian besar responden yang tidak patuh mengkonsumsi kelasi besi setelah transfusi dan pertumbuhan tidak normal sebanyak 26 orang (52%), dan sebagian responden yang patuh mengkonsumsi kelasi besi setelah transfusi dan pertumbuhan normal sebanyak 24 orang (48%), Dengan hasil nilai p-value 0.000. Kesimpulan: Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan konsumsi kelasi besi setelah transfusi dengan pertumbuhan pada anak thalassemia. Saran: Saran dari penelitian ini diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat membahas factor lainnya yang dapat mempengaruhi kepatuhan konsumsi kelasi besi setelah transfusi dengan pertumbuhan anak thalasemia.

 

Kata kunci : Thalasemia, Kepatuhan Konsumsi kelasi besi setelah transfusi, dan Pertumbuhan

 

ABSTRAK

Thalassemia is a genetic disorder characterized by a decrease or absence of synthesis or some globin polypeptide chain. Based on data from the World Health Organization (WHO) in 2013 estimated that 7% of the world's population has thalassemia genes. Prevalence Patients with thalassemia in Indonesia about 6 - 10%. At RSU Harapan Bunda Jakarta Timur school-age thalassemia children reach 50 people. Treatments given to thalassemia patients are transfusions and iron chelations. The objective of iron sailing is to achieve iron balance and prevent the accumulation of iron in various organs due to transfusion, which can inhibit growth in children with thalassemia. Purpose: The purpose of this research is to identify the relation of iron sail adherence after transfusion with growth in child of school age thalassemia at Harapan Bunda Hospital of East Jakarta Year 2017. Methods: This research method is Cross Sectional and sampling method used non-probability sampling that is total sampling. The sample in this study amounted to 50 people namely school-age thalassemia children. Result: The results of this study using Chi-Square test found that most of the respondents who did not adhere to consuming iron chelation after transfusion and abnormal growth as many as 26 people (52%), and some respondents who dutifully consume iron sail after transfusion and normal growth of 24 people (48%), with the result of p-value 0.000. Analize: So It can be concluded that there is a significant relationship between adherence of iron chelation adherence after transfusion with growth in child thalassemia. Discussion: from this research is expected in subsequent research can discuss other factors that can influence compliance of iron chelation after transfusion with growth of child thalasemia.

 

Keywords : Thalassemia, Compliance Consumption of iron sail after transfusion, and Growth

References


Referensi

Abdussalam, Reza dkk. 2016.“Perbedaan Kadar SGOT, SGPT dan GAMMA GT pada Pasien Talasemia Beta Mayor dengan Kelasi Besi Deferasiroks dan Deferipron” Diunduh pada tanggal 03 maret 2017

Agustina, Riya . 2014 .”Skripsi Hubungan Kepatuhan dengan Diet pada Pasien Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan”.

Alfianti, Dera, Mariyam. 2016.“Prediksi Risiko Malnutrisi Berdasarkan Nutritional Risk Score (NRS) pada Anak Thalasemia di Kota Semarang”. Diunduh pada tanggal 03 maret 2017

Amelia, Mercy, dkk.”Hubungan Kadar Feritin Dan Ion Kalsium Serum

Pada Penyandang Thalassemia Mayor Anak Yang Mendapat Transfusi Berulang” Sari Pediatri, Vol. 16, No. 1, Juni 2014 diunduh pada tanggal 03 maret 2017

Andriastuti, Murti dkk. “Kebutuhan Transfusi Darah Pasca-Splenektomi pada Thalassemia Mayor”. Sari Pediatri, Vol. 13, No. 4, Desember 2011 https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/download/442/373 diunduh pada tanggal 03 maret 2017

Asopari, Asep Aziz. 2014.“Hubungan Kadar Matriks Metaloproteinase-2 Serum dan Skor Aspartate To Platelet Ratio Index untuk Menilai Fibrosis Hati antara Penyandang Thalassemia yang Mendapat Terapi Kelasi Besi Deferoksamin dan Deferipron”. Diunduh pada tanggal 03 maret 2017

Bulan, Sandra. 2009.”Tesis Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Anak Thalasemia Beta Mayor”. Diunduh pada tanggal 02 April 2017

Gatot, Djajadiman. 2007. “Pendekatan Mutakhir Kelasi Besi pada Thalassemia”. Diperoleh pada tanggal 10 november 2016. // saripediatri.idai.or.id/pdfile/8-4-2s.pdf diunduh pada tanggal 03 maret 2017

Hasan, Muhammad. 2014.“Interpretasi Data”; Jakarta

Hasnoto, Sutanto Priyo. 2011. “Basic Data Analysis for Health Research Training Analisa Dta Kesehatan. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Ilmi, Sulsila dkk. 2014.“Hubungan Jenis Kelamin dan Domisili dengan Pertumbuhan Pada Anak Dengan Thalasemia” Diunduh pada tanggal 03 maret 2017

Jacob, Annamma dkk. 2014.”Buku Ajar Clinical Nursing Procedures Jilid Satu Ed.2”. Tangerang Selatan : BINARUPA AKSARA Publisher

Jaya, Indra Kusuma dkk. “Gambaran Usia Tulang pada Pasien Talasemia dengan

Perawakan Pendek di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Moh Hoesin Palembang”. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Volume 2, NO. 2, April 2015: 217-222 // ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/2560 diunduh pada tanggal 06 maret 2017

Karlina, Novvi dkk, 2014.”asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal & Neonatal”. Bogor : In Media

Kiswari, Rukman. 2014. “Hematologi & Transfusi”. Jakarta : Erlangga

Kusyati, Eni dkk. 2012.”Keterampilan & Prosedur laboratorium Keperawatan dasar Ed.2”. Jakarta : EGC

Kyle, Terri, 2014.”Buku Ajar Keperawatan Pediatri”, Ed. 2. Jakarta : EGC

Made, Arimbawa dkk. 2011. “Profil Pertumbuhan, Hemoglobin Pre-transfusi, Kadar Feritin, dan Usia Tulang Anak pada Thalassemia Mayor” Vol. 13, No. 4, Desember 2011 // https://saripediatri.org/index.php/sari pediatri/article/download/428/360 diunduh pada tanggal 05 april 2017

Maryanti, Dwi, Dkk. 2011.”Buku Ajar Neonatus, Bayi dan Balita”. Jakarta : TIM.

Masruroh, Siti. 2014. “Keperawatan Pediatri”. Yogyakarta : Imperium.

Menurut Ratih P, Dewi, dkk. 2011. “Pengaruh Deferasirox Terhadap Kadar T4dan TSH pada B Thalasemia mayor dengan kadar Ferritin Tinggi”. Sari Pediatri, Vol. 12, No. 6

Mercy, Amelia dkk. 2014. “Hubungan Kadar Feritin dan Ion Kalsium Serum pada Penyandang Thalassemia Mayor Anak yang Mendapat Transfusi Berulang”. Vol. 16, No. 1, Juni 2014 // https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/download/168/158 diunduh pada tanggal 11 maret 2017

Mulyani dkk. “Reaksi Psikososial Terhadap Penyakit di Kalangan Anak

Penderita Talasemia Mayor di Kota Bandung”. Informasi Vol. 16 No. 03 Tahun 2015 // puslit.kemsos.go.id/download/119 diunduh pada tanggal 19 maret 2017

Muttaqin, Arif. 2012. “Buku Ajar Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler dan Hematologi”. Jakarta : Salemba Medika.

Notoatmodjo, soekidjo. 2012.“Metodologi Penelitian Kesehatan”. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, soekidjo. 2012.“Promosi Kesehatan dan perilaku kesehatan”. Jakarta : rineka cipta.

Nursalam. 2016. “Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis Ed: 4”.Jakarta : Salemba Medika

Pohan, Anggi dkk. “Efek Kelasi Ekstrak Etanol Daun Mangifera foetida pada Feritin Serum Penderita Talasemia di RS Cipto Mangunkusumo, Tahun 2012” Vol. 1, No. 1, April 2013 // journal.ui.ac.id/index.php/eJKI/article/view/1595/1342 diunduh pada tanggal 13 maret 2017

Priyantiningsih, Dewi Ratih. “Pengaruh Deferasirox Terhadap Kadar T4 dan TSH pada Penderita B-Thalasemia dengan Ferritin yang Tinggi” 2010 // https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/search?subject=thalassemia diunduh pada tanggal 2 febuary 2017

Rachmat, Ivan, dkk. “Hubungan Jumlah Darah Transfusi, Pemberian Deferoksamin, dan Status Gizi dengan Kadar Seng Plasma pada Penderita Thalasemia Mayor Anak” 2008. Diunduh pada 22 januari 2017

Rahman, R Topan A. 2015. “Analisis Statistik Penelitian Kesehatan”. Bogor : IN MEDIA

Rahmawati, Ita.”Perbedaan Pertumbuhan Anak Umur 5-6 Tahun Antara

Jenis Kelamin Laki-Laki Dengan Jenis Kelamin Perempuan Berdasarkan Berat Badan Dan Tinggi Badandi Tk Aisyiyah purwogondo”. Volume 3 No. 1 Maret 2012 // jurnal.akbidalhikmah.ac.id/index.php/jkb/article/download/82/80 diunduh pada tanggal 09 April 2017

Ratih P, Dewi. 2011.“Pengaruh Deferasirox Terhadap Kadar T4 dan

TSH dengan B-Thalasemia Mayor dengan Kadar Ferritin Tinggi”// eprints.undip.ac.id/28996/1/Dewi_Ratih_Priyantiningish_Tesis.pdf diunduh pada tanggal 03 April 2017

Redaksi ISO Indonesia. 2015-2016. “ISO Informasi Spesialite Obat Indonesia Volume 49 ISSN 0854 - 4492”. Jakarta : PT. ISFI Penerbitan

Rejeki, Dwi Sarwani Sri. “Model Prediksi Kebutuhan Darah untuk Penderita Talasemia Mayor”. Kesmas, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 8, No. 7, Februari 2014 //download.portalgaruda.org/article.php?. diunduh pada tanggal 20 february 2017

Rizkia, Fanina. 2016. “Skripsi Hubungan Antara Kepatuhan Minum Obat Kelasi Besi dengan Pertumbuhan Linier Anak Penderita Thalasemia Beta Mayor di Sentral Thalasemia RSUD dr Zainoel Abidin Banda Aceh”.// etd.unsyiah.ac.id/pdf.php?id Diunduh pada tanggal 07 April 2017

Rosifah, Diana. “Perbandingan Kadar N-Acetyl-ß-DGlucosaminidase Urin pada Thalassemia ß Mayor Anak yang Mendapat Deferipron dan Deferasiroks”. Sari Pediatri, Vol. 16, No. 3, Oktober 2014 // https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/195 diunduh pada tanggal 23 february 2017

Safitri, Rosnia, dkk. 2016.”Hubungan Kepatuhan Tranfusi Dan Konsumsi Kelasi Besi Terhadap Pertumbuhan Anak Dengan Thalasemia” JOM Vol 2 No 2, Oktober 2015 diunduh pada tanggal 04 maret 2017

Soetjiningsih . 2012 . “Tumbuh Kembang Anak” . Jakarta : EGC.

Sugiyono. 2015. “Statistika Untuk Penelitian”. Bandung : Alfabet

Sulistiyanti, Anik. “Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet FE di Wilayah Kerja Puskesmas Masaran I Sragen” Volume 2 / Nomor 2 / November 2015 // ejurnal.akbidcm.ac.id/index.php/maternity/article/view/32 diunduh pada tanggal 03 february 2017

Tim penulis poltekes kemenkes Maluku. 2011. “penuntun praktikum keterampilan kritis II mahasiswa D-3 keperawatan”. Jakarta : Salemba medika

Wijaya, Andra Saferi dkk. 2013.“Keperawatan Medikal Bedah 2”. Yogyakarta : Nuha Medika

Wijayaningsih, Kartika Sari. 2013.“Asuhan Keperawatan Anak”. Jakarta : TIM.




DOI: http://dx.doi.org/10.52031/edj.v2i1.29

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Edu Dharma Journal



Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang
Pajajaran Street Number 1 Pamulang,
South Tangerang City, Banten Province, Indonesia, 15417
Telephone: 021-74716128 / Handphone : 089529263441


Lisensi Creative Commons

Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat by the Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang is distributed under the Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0).
Based on the work at http://openjournal.wdh.ac.id/.