HUBUNGAN LAMA MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA RUMAH SAKIT DR SITANALA TANGERANG

Abstract

ABSTRACT

One of methods of managing CKD is hemodialyis. Hemodialysis therapy takes a long time, has complications, and requires patient compliance. This will give the patient physiological and psychological stressors which will then affect the quality of life of the patient. The purpose of this study is to determine the relationship between long-time undergoing hemodialysis therapy with quality of life in chronic kidney disease pasient on hemodialysis installation Doctor Sitanala Hospital. This study method is quantitative study that uses primary data (questionnaires) and uses a cross-sectional study method with the aim of knowing the relationship between the independent variables and the dependent variable, data collected by using a questionnaire. The total of sample was 35 CKD patients who underwent hemodialysis therapy at Dr. Sitanala Hospital Tangerang in between May - June 2019. The results of the study showed that the quality of life of CKD patients undergoing hemodialysis therapy showed 49% of patients in the quality of life category were good and the remaining 51% in the category of poor quality of life. Statistical test results obtained values (p-value = 0.060, α: 0.05) so it can be concluded that there was no significant relationship between the duration of undergoing hemodialysis and the quality of life of patients. Suggestions from the results of this study are expected to be used as input for the world of education as a reference or additional information to improve the curriculum / teaching program, especially those related to nursing care for CKD patients undergoing hemodialysis therapy.

ABSTRAK

Salah satu metode penatalaksanaan Penyakit Ginjal Kronik adalah dengan cara hemodialis. Terapi hemodialisis membutuhkan waktu yang lama, memiliki komplikasi, dan membutuhkan kepatuhan pasien. Hal ini akan memberikan stressor fisiologis dan psikologis pasien yang kemudian akan mempengaruhi kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama menjalani terapi hemodialisis dengan kualitas  hidup pasien PGK di ruang hemodialisa RS Dr Sitanala Tangerang. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang  menggunakan data primer (kuesioner) dan memakai metode penelitian cross sectional dengan tujuan untuk mengetahui  hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, data yang dikumpulkan dengan cara menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 35 pasien penyakit ginjal kronik yang mejalani terapi hemodialisis di RS Dr Sitanala Tangerang antara bulan Mei- Juni tahun 2019. Dari hasil penelitian diperoleh hasil kualitas hidup pasien PGK yang menjalani terapi hemodialisis menunjukkan 49% pasien pada kategori kualitas hidup baik dan sisanya 51% pada kategori kualitas hidup buruk. Hasil uji statistik diperoleh nilai (p-value=0,060, α: 0,05) maka dapat di simpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara lama menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup pasien. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan bagi dunia pendidikan sebagai referensi atau tambahan informasi untuk meningkatkan kurikulum/ program pengajaran terutama yang berkaitan dengan asuhan keperawatan pada pasien PGK yang menjalani terapi hemodialisis