TOKSISITAS EKSTRAK UMBI SINGKONG (Manihot esculanta Crantz)

Nur Hasanah, Ihsan Nursobah, Nurwulan Adi Ismaya

Abstract


ABSTRACTCassava bulbs (Manihot esculanta Crantz) is one of the food plants that grow in Indonesia. Cassava bulbs find Alkaloids, Saponins, Phenolics, Flavonoids, Triterpenoids, and Glycosides. The purpose of this research is to know more about cassava extract (Manihot Esculanta Crantz), to know the appearance of cassava extract (Manihot esculanta Crantz), and to know the phytochemical content of cassava extract (Manihot esculenta, Crantz). The method used in this study is the method of Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). This research used Artemia salina Leach larvae test animals which were divided into 9 groups, each group consisted of 10 tails, with replication 2 times each group. The concentration of cassava extract (Manihot esculanta Crantz) is 0 ppm, 10 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 300 ppm, 500 ppm, 600 ppm, 800 ppm, and 1000 ppm, and extract partition with Ethanol, n- Heksan , and Ethyl acetate. Observation of dead larvae was performed 24 hours after administration of the extract. Based on the data, LC50 cassava extract (Manihot esculenta, Crantz) was determined by probit analysis. The result of probit analysis showed LC50 Ethanol phase showed value 1462 ppm, n-Hexane phase showed LC50 value 2994 ppm, and phase of Ethyl acetate showed LC50 value 3217 ppm. The results show that cassava tuber extract (Manihot esculenta, Crantz) did not show toxic potential, this is indicated by the price of LC50> 1000 ppm.

ABSTRAK

Singkong (Manihot esculanta Crantz) merupakan salah tanaman pangan yang tumbuh mudah tumbuh di Indonesia. Umbi singkong mengandung alkaloid, saponin, fenolik, flavonoid, triterpenoid, dan glikosida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa fitokimia dan mengetahui tingkat toksisitas ekstrak umbi singkong (Manihot esculanta Crantz). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Penelitian ini menggunakan hewan uji berupa larva udang ( Artemia salina Leach) yang dibagi dalam 9 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 10 ekor, dengan replikasi 2 kali setiap kelompok. Konsentrasi ekstrak umbi singkong (Manihot esculanta Crantz) yang digunakan yaitu 0 ppm, 10 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 300 ppm, 500 ppm, 600 ppm, 800 ppm, dan 1000 ppm, dan dilakukan partisi ekstrak dengan pelarut etanol, n-heksan, dan etil asetat. Pengamatan terhadap larva yang mati dilakukan 24 jam setelah pemberian ekstrak. Berdasarkan data, LC50 ekstrak umbi singkong (Manihot esculenta, Crantz) ditentukan dengan analisa probit. Hasil dari analisa probit menunjukan LC50 fase etanol menunjukan nilai 1462 ppm, fase n-heksan menunjukan nilai LC50 2994 ppm, dan fase etil asetat menunjukan nilai LC50 3217 ppm. Hasil tersebut menunjukan bahwa ekstrak umbi singkong (Manihot esculenta, Crantz) tidak menunjukan potensi toksik, hal ini ditunjukan dengan harga LC50 > 1000 ppm


Keywords


Toksisitas; Ekstrak Umbi Singkong; BSLT

References


Anonim, 1992. (diambil dari Jenova R, 2009). Uji Toksisitas Akut Yang Diukur Dengan Penentuan LD50 Ekstrak Herba Putri Malu (Mimosa pudica L.) Terhadap Mencit. [Skripsi]. Universitas Diponegoro : Semarang.

Berthon JR, Nachat KM, Bey JP, Renimel dan Filarire E. 2017. Marine Algae as Attractive Source to Skin Care. Free Radical Research

Dalimarta, 2000. (diambil dari Jenova R, 2009). Uji Toksisitas Akut Yang Diukur Dengan Penentuan LD50 Ekstrak Herba Putri Malu (Mimosa pudica L.) Terhadap Mencit. [Skripsi]. Universitas Diponegoro : Semarang.

Gamse T. (2002). Liquid-Liquid Extraction and Solid Liquid Extrsction. Institute of Thermal Process and Environmental Engineering.

Gunawan D, dan Mulyani S. (2010). Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) Jilid 1. Penebar Swadaya : Jakarta.

Harbone JB (1987). Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, Terbitan Kedua. ITB : Bandung.

Heo SJ, Ko SC, Cha SH, Kang DH, Park HS dan Choi Y. (2009). (diambil dari Sedjati S, Suryono, Santosa A, Ssupriyantini dan Ridlo A. 2017). Aktivitas Antioksidan dan Kandungan Senyawa Fenolik Makroalga Coklat. Jurnal. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Diponegoro : Semarang.

Marlina N. (1996). Analisis Sianida dalam singkong dengan Metode Lian dan Hamir yang Dimodifikasi. Balai Penelitian Ternak : Bogor.

Miller AL. (1996). Antioksidan Flavonoid : Struktur, Fungsi, dan Penggunaan Klinis. Jurnal Tinjauan Obat Alternatif. Volume 1. Thorne Research, Inc.

Ningsih IA, Chatun S, dan Anggarwulan E. (2003). Pertumbuhan Kalus dan Produksi Antrakuinon Mengkudu (Morinda citrifolia L.). Jurnal. Jurusan Biologi FMIPA. UNS : Surakarta.

Priyanto. (2009). Toksikologi : Mekanisme, Terapi Antidotum, dan Penilaian Resiko. Leskonfi : Depok.

Rahayu MS. (2011). Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Kabupaten Subang, Jawa Barat. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor : Bogor.

Robinson T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Obat Tinggi. Diterjemahkan oleh Kokasih Padmawinata. ITB : Bandung.

Wagner H dan Bladt S. (1993). Pharmazeutische Biologie. New York : USA.

Wagner H. (1996). Plant Drug Analysis : A Thim Layer Cromatography Atlas. Edisi II. Springer : New York.




DOI: http://dx.doi.org/10.52031/edj.v4i1.46

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Nur Hasanah, Ihsan Nursobah, Nurwulan Adi Ismaya

License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang
Pajajaran Street Number 1 Pamulang,
South Tangerang City, Banten Province, Indonesia, 15417
Telephone: 021-74716128 / Handphone : 089529263441


Lisensi Creative Commons

Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat by the Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang is distributed under the Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0).
Based on the work at http://openjournal.wdh.ac.id/.