HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN SHIFT KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PERAWAT DI RSUD PESANGGRAHAN JAKARTA

Yolanda Pratami Putri, Lela Kania Rahsa Puji, Tri Okta Ratnaningtyas

Abstract


almost every year as many as two million workers die from work accidents caused by fatigue factors. Data work accidents in Indonesia every day averaged 414 work accidents and 27.8% due to high fatigue.  Work fatigue often occurs in the formal and informal sectors.  The objective of this study was to find out the relationship between individual characteristics and work shifts to work fatigue in nurses at Pesanggrahan Hospital. This type of research is in the form of l analytical research with a quantitative approach and cross sectional research design.  The sample in this study was as many as 72 nurses with total sampling techniques.  Based on the results of research on the frequency of work fatigue in nurses at Pesanggrahan Hospital, more than half experienced high work fatigue, which was as much as 65.3%. Based on bivariate analysis, it can be known that there is a relationship between working period (p value = 0.029), body mass index (BMI) (p value = 0.002), and shift work (p value = 0.004) with work fatigue and it can be known that there is no relationship between age (p value = 0.200) and work fatigue. Based on the results of this study, other factors that affect work fatigue other than shift work are individual characteristics, including length of service and body mass index, while age does not affect work fatigue. 


ABSTRAK

hampir setiap tahun sebanyak dua juta pekerja meninggal dunia karena kecelakaan kerja yang disebabkan oleh faktor kelelahan. Data kecelakaan kerja di Indonesia setiap hari rata-rata terjadi 414 kecelakaan kerja dan 27,8% disebabkan kelelahan yang cukup tinggi. Kelelahan kerja kerap terjadi pada sektor formal maupun informal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu dan shift kerja terhadap kelelahan kerja pada perawat di RSUD Pesanggrahan. Jenis penelitian ini berupa penelitian analitik dengan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 72 perawat dengan teknik total sampling. Berdasarkan hasil penelitian frekuensi kelelahan kerja pada perawat di RSUD Pesanggrahan, lebih dari setengahnya mengalami kelelahan kerja tinggi yaitu sebanyak 65,3%. Berdasarkan analisis bivariat dapat diketahui bahwa ada hubungan antara masa kerja (p value=0,029), indeks massa tubuh (IMT) (p value=0,002), dan shift kerja (p value=0,004) dengan kelelahan kerja dan dapat diketahui tidak ada hubungan antara usia (p value=0,200) dengan kelelahan kerja. Berdasarkan hasil penelitian ini, yang mempengaruhi kelelahan kerja selain shift kerja adalah karakteristik individu antara lain masa kerja dan indeks massa tubuh, sedangkan usia tidak mempengaruhi kelelahan kerja.


Keywords


Age;Working Period;Body Mass Index (BMI);Shift Work;Work Fatigue

References


Anastasia, T. (2018) ‘Hubungan Shift Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat Di Rumah Sakit Malahayati Medan Tahun 2015’, Jurnal Jumantik, 4(1), pp. 45–56.

Arnani, H. C. (2019) ‘Perbedaan Kelelahan Kerja Pada Shift Pagi Dan Shift Malam Karyawan Bagian Produksi Di Pabrik Teh Ptpn IV Bah Butong’. Skripsi.

Assa, W. Y., Warouw, F. and Asrifuddin, A. (2021) ‘Hubungan antara shift kerja dan kepuasan kerja dengan stres kerja pada perawat di Rumah Sakit GMIM Kalooran Amurang’, Jurnal KESMAS, 10(1), pp. 129–136.

Astuti, F. W., Ekawati. and Wahyuni, I. (2017) ‘Hubungan Antara Faktor Individu, Beban Kerja Dan Shift Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat Di Rsjd Dr. Amino Gondohutomo Semarang’, Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(5), pp. 163–172.

Batubara, Z. Z. D. S., Safitri, A. R. and Siregar, S. D. (2021) ‘Faktor Kelelahan Kerja pada Pekerja Konstruksi Proyek Gama Land’, Jurnal Kesehatan Global, 4(1), pp. 33–40.

Fitriana. (2012) ‘Faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada karyawan bagian produksi PT Eastren Pearl Flour Mills’, Skripsi, pp. 14–17.

Harahap, S. S. (2019) ‘Hubungan Usia, Tingkat Pendidikan, Kemampuan Bekerja, dan Masa Bekerja Terhadap Kinerja Pegawai dengan Menggunakan Metode Pearson Correlation’, Jurnal Teknovasi, 06(02), pp. 12–26.

Innah, M. et al. (2021) ‘Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Penjahit Pasar Sentral Bulukumba’, Window of Public Health Journal, 01(05), pp. 471–481.

Mualim and Yusmidiarti. (2020) ‘Hubungan Ergonomi Dan Psikososial Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Perusahaan Dagang Sinar Harapan Teknik’, PDm Bengkulu, p. 15.

Oksandi, H. R. and Karbito, A. (2020) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat Di RSUD dr.H.BOB Bazar Kalianda Kabupaten Lampung Selatan Hendro’, Jurnal Ilmi Kesehatan Indonesia (JIKSI), 1(1), pp. 1–7.

Ritonga, N. I. (2016) ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelelahan Kerja Perawat Baru Lulusan PSIK UIN Jakarta’, Euphytica, 18(2), p. 22280.

Siregar, D. W. (2016) ‘Hubungan Shift Kerja dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat Rumah Sakit Umum Ibu Kartini PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Kisaran Tahun 2016’, Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Suwandi, A. W., Kawatu, P. A. . and Akili, R. H. (2017) ‘Hubungan Antara Beban Kerja dan Stres Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Perawat Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Manado’, Media Kesehatan, 9(3).

Tarwaka. (2014) ‘Ergonomi Industri Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja Edisi II’, Surakarta: Harapan Press.

Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 ‘Ketenagakerjaan’.

Vilia, A., Saftarina, F. and Ta, L. (2014) ‘The Correlation between Shift Work and Work Fatigue on Nurses in Inpatient Installation Dr . H . Abdul Moeloek of Bandar Lampung General Hospital’, Jurnal Majority, pp. 18–25.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Frame of Health Journal