HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DENGAN PENERIMAAN VAKSINASI COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDAMULYA

Abstract

Covid-19 was first discovered at the end of 2019 in Wuhan, Chinese and World Health Organization (WHO) declared Covid-19 as a global pandemic. One of the government's countermeasures to fight and deal with Covid-19 by holding with a vaccination Covid-19 program. The purpose of this study is to know how knowledge and attitudes of the community with the acceptance of Covid-19 vaccination in the working area of Sidamulya Health Center of Brebes Regency in 2021. This research is an analytical descriptor research with a cross sectional research design with a quantitative approach. The selection of this study used the purposive sampling method using the chi-square test. The number of samples in the study was 379 people. Based on the results of the study that the variable that has an association with the acceptance of Covid-19 vaccination is knowledge (p-value = 0.000 < 0,05) while the variable that has no relationship with the acceptance of the Covid-19 vaccine is attitude (p-value = 0.148 > 0,05). Advising to conduct health counseling and education through social media about Covid-19 vaccination, the health center can work with community leaders, religious leaders and government agencies to participate in raising awareness, inviting and motivating the public to receive the Covid-19 vaccination. 

ABSTRAK 

Covid-19 pertama kali ditemukan pada penghujung tahun 2019 di kota Wuhan, China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Covid-19 sebagai pandemi global. Salah satu upaya penanggulangan pemerintah untuk melawan dan menangani Covid-19 yaitu dengan vaksin Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat dengan penerimaan vaksinasi Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Sidamulya Kabupaten Brebes tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Pemilihan penelitian ini menggunakan metode purposive sampling menggunakan uji chi-square. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 379 masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian bahwa variabel yang memiliki hubungan dengan penerimaan vaksinasi Covid-19 yaitu pengetahuan (p-value = 0,000 < 0,05) sedangkan variabel yang tidak memiliki hubungan dengan penerimaan vaksin Covid-19 yaitu sikap (p-value = 0,148 > 0,05). Menyarankan untuk melakukan penyuluhan kesehatan maupun melakukan edukasi melalui media sosial mengenai vaksinasi Covid-19, pihak puskesmas dapat bekerjasama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama maupun lembaga pemerintah untuk ikut serta dalam meningkatkan kesadaran, mengajak dan memotivasi masyarakat untuk menerima vaksinasi Covid-19.