ANALISIS PENERAPAN SISTEM PROTEKSI AKTIF DAN SARANA PENYELAMATAN JIWA DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN DI KANTOR PEMADAM KEBAKARAN UPT CIPAYUNG DEPOK

Shaila Rizky Amalia Margolang, Frida Kasumawati, Humaira Fadhilah

Abstract


Data on the 2019 National Disaster Management Agency in Indonesia from 1997 to 2018 has occurred as many as 2,929 fire events (10% from disaster events). As a result of the fire caused 12,206 damage to the building, 333 people died, and 28 buildings of health service facilities were severely damaged. The City of Depok Fire Department noted that there were 121 cases of fires that occurred throughout 2021. The purpose of this study is to find out the application of active protection systems and life-saving facilities at the UPT Cipayung Depok fire department. The research method used is descriptive with a qualitative approach whose purpose is to find out how to implement an active protection system and life-saving facilities at the fire department at UPT Cipayung Depok. The results of the APAR study are less in accordance with Minister of Manpower Regulation No. 04/MEN/1980, while fire detectors, fire alarms, sprinklers and hydrants have not been installed. The results of life-saving facilities for escape facilities are well stated and are in accordance with General Workers Minister Regulation No.26/PRT/2009. But for emergency stairs, emergency exits, emergency lights, gathering points and exit directions there are still none. Active protection systems and life-saving facilities at the UPT Cipayung Depok fire office still need to be equipped and improved in quality. 



ABSTRAK

Berdasarkaan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana 2019 di Indonesia pada tahun 1997 hingga 2018 telah terjadi sebanyak 2.929 kejadian kebakaran (10% dari kejadian bencana). Akibat kebakaran tersebut menyebabkan 12.206 kerusakan pada bangunan rumah, 333 jiwa meninggal, dan 28 bangunan fasilitas pelayanan kesehatan mengalami kerusakan berat. Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok mencatat ada 121 kasus kebakaran yang terjadi sepanjang tahun 2021. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sistem proteksi aktif dan sarana penyelamatan jiwa di kantor pemadam kebakaran UPT Cipayung Depok. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif tujuannya untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem proteksi aktif dan sarana penyelamatan jiwa di kantor pemadam kebakaran di UPT Cipayung Depok. Hasil penelitian APAR terbilang kurang sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.04/MEN/1980, sementara detektor kebakaran, alarm kebakaran, sprinkler, dan hidran belum terpasang. Hasil sarana penyelamatan jiwa sarana jalan keluar terbilang baik dan sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerja Umum No.26/PRT/2009. Namun untuk tangga darurat, pintu darurat, lampu darurat, titik kumpul dan petunjuk arah jalan keluar masih belum ada. Sistem proteksi aktif dan sarana penyelamatan jiwa di kantor pemadam kebakaran UPT Cipayung Depok masih perlu dilengkapi dan ditingkatkan kualitasnya.


Keywords


Fire;Active Protection System;Lifesaving facilities

References


Auliawati, Nur, Triyono, Agus, Rahayu, Dewi. (2020) ‘Analisis Penerapan Penanggulangan Kebakaran Di Proyek Waskita Rajawali Tower Cawang Jakarta Timur’, Univeristas Muhammadiyah Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat

Fatana, Nabila. (2018) ‘Analisis Kesesuaian Sistem Proteksi Kebakaran Aktif Berdasarkan SNI 03-3985 dan 03-3989 Serta Permen PU No:26 Tahun 2008 Di PT Jasa Marga Jakarta Timur Tahun 2018’, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Binawan Jakarta: Program Studi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.

Harianja, Ester Saripati, Toruan, Mestika Lumban, Hasibuan, Anita Syafitri. (2020) ‘Analisis Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran Aktif Dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Bayaha Kebakaran Di PTPN IV Unit PKS Pabatu, Serdang Begadai’, Universitas Sari Mutiara Indonesia: Fakultas Farmasi dan Ilmu kesehatan.

Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.10/KPTS/2000, Tentang Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. 2000.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. 04/MEN/1980 Tentang Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharan Alat Pemadam Api Ringan. 1980.

National Fire Protection Association. (2017). An Overview of the U.S Fire Problem

Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.02/MEN/ 1983. Tentang Instalasi Alarm Kebakaran Otomatik. 1983.

Peraturan Mentri Pekerja Umum. 26/PRT/M/2008. Tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.

SNI 03 – 1746 – 2000. Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung.

SNI 03-1735- 2000. Tata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung.

SNI 03-3985-2000. Tata Cara Perencanaan, Pemasangan dan Pengujian Sistem dan Alarm Kebakaran Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung. 2000.

SNI 03-3989- 2000. Tentang Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sistem Springkler Otomatik Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung.

SNI 03-6574-2001. Tata Cara Perancangan Pencahayaan Darurat, Tanda arah dan Sistem Peringatan Bahaya pada Bangunan Gedung.

Sugiono. 2017. ‘Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D’. Bandung: Alfabeta Cv.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007. Tentang Penanggulangan Bencana.

Yulita, Alfina, Tonyka, Maharani Fandita, Utari, Dyah. (2018) ‘Analisis Penerapan Sistem Proteksi Aktif, Sarana Penyelamatan Jiwa Dan Pengorganisasian Di Gedung Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta’, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Frame of Health Journal