HUBUNGAN STRES DENGAN KUALITAS TIDUR PADA MAHASISWA SEMESTER VII PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT DI STIKES WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG

Abstract

Globally, the prevalence of sleep quality disorders in the world varies from 15.3%-39.2%. Indonesian data shows that most of the sleep quality in adolescents is less than 63%. This study aims to identify the relationship between stress and sleep quality in Semester VII students of the Public Health study program at Widya Dharma Husada Tangerang School of Health Science. This study uses an analytical observational research method with a quantitative approach. The study design of this research was cross sectional. Sampling in this study used a simple random sampling technique. With a total sample of 96 students. From the results of this study, it was found that 65.6% of the 96 respondents experienced mild stress and 34.4% of severe stress. For sleep quality, 15.6% of good sleep quality was found and 84.4% of poor sleep quality was found. The results of the analysis with the chi-square test showed that the P-Value was 0.030 at = 0.05 which means Ha is accepted and Ho is rejected so that it can be concluded that there is a relationship between stress and sleep quality in seventh semester students of the public health study program at Widya Dharma Husada Tangerang School of Health Science. Students are expected to be able to control stress so that the quality of sleep becomes good and does not affect the emotional level and concentration of learning. 

ABSTRAK

Secara global prevalensi gangguan kualitas tidur di dunia bervariasi mulai 15,3%-39,2%. Data Indonesia menunjukkan sebagian besar kualitas tidur pada remaja kurang terpenuhi yaitu sebanyak 63%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan stres dengan kualitas tidur pada mahasiswa Semester VII program studi Kesehatan Masyarakat di STIKes Widya Dharma Husada Tangerang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan kuantitatif. Desain studi penelitian ini adalah cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Dengan jumlah sampel sebanyak 96 mahasiswa. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 96 responden didapati mengalami stres ringan sebanyak 65.6% dan stres berat sebanyak 34.4%. Untuk kualitas tidur didapati kualitas tidur baik sebanyak 15.6% dan kualitas tidur buruk sebanyak 84.4%. Hasil analisis dengan uji chi-square menunjukkan bahwa didapatkan P-Value 0.030 pada α=0,05 yang memiliki arti Ha diterima dan Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara stres dengan kualitas tidur pada mahasiswa semester VII program studi kesehatan masyarakat di STIKes Widya Dharma Husada Tangerang. Mahasiswa diharapkan dapat melakukan pengendalian terkait stres sehingga kualitas tidur menjadi baik dan tidak berpengaruh terhadap tingkat emosi dan konsentrasi belajar.