HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA, LAMA KERJA, DAN POSISI DUDUK DENGAN KEJADIAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PENJAHIT KONFEKSI DI KELURAHAN SUDIMARA PINANG KOTA TANGERANG

Devita Ratna Ardiyanto, Doddy Faizal, Syaiful Bahri

Abstract


Low back pain (LBP) is a pain in the lower back that originates from the spinal column (lower back). LBP is a complaint that can reduce human productivity, 50-80% of workers worldwide have experienced LBP so it can harm socio-economic conditions by reducing working days and also decreasing productivity. This study aimed to determine the relationship between working period, length of work, and sitting position with the incidence of low back pain in sewing tailors in Sudimara Pinang Village, Tangerang City. This type of research is observational analytic with a cross-sectional research design. The sampling technique used was the Total Sampling technique, namely all confection workers in Sudimara Pinang Village were sampled, with a total of 50 respondents. The instrument of this research used the Indonesian version of the Oswestry Disability Index (ODI) questionnaire. The results of data analysis in this study used the chi-square test. The results of the data analysis on the incidence of low back pain obtained results (p-value = 0.000), the length of work with the incidence of low back pain obtained results (p-value = 0.015) and the results of the analysis of sitting position with the incidence of low back pain obtained results (p-value = 0.900) means that there is a significant relationship between tenure and length of work with the incidence of low back pain. Meanwhile, there is no significant relationship between sitting position and the incidence of low back pain. 



ABSTRAK

Low back pain (LBP) adalah rasa nyeri pada punggung bawah yang bersumber dari tulang belakang daerah spinal (punggung bawah). LBP merupakan keluhan yang dapat menurunkan produktivitas manusia, 50-80% pekerja di seluruh dunia pernah mengalami LBP sehingga dapat memberi dampak buruk bagi kondisi sosial-ekonomi dengan berkurangnya hari kerja dan juga penurunan produktivitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara masa kerja, lama kerja, dan posisi duduk dengan kejadian low back pain pada penjahit konfeksi di Kelurahan Sudimara Pinang Kota Tangerang. Jenis penelitian ini yaitu analitik observasional dengan desain penelitian Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan menggunakan teknik Total Sampling yaitu seluruh pekerja konfeksi di Kelurahan Sudimara Pinang dijadikan sampel, dengan jumlah 50 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar kuesioner Oswestry Disability Index (ODI) versi terjemahan bahasa indonesia. Hasil analisis data pada penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil dari analisis data pada masa kerja terhadap kejadian low back pain didapatkan hasil (p-value= 0,000), lama kerja dengan kejadian low back pain didapatkan hasil (p-value= 0,015) dan hasil analisis posisi duduk dengan kejadian low back pain didapatkan hasil (p-value= 0,900) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara masa kerja dan lama kerja dengan kejadian low back pain. Sedangkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara posisi duduk dengan kejadian low back pain.


Keywords


Low back pain;Working Period;Length of work;Sitting position

References


Andini, F. (2015) ‘Risk Factors of Low back pain in Workers’, Medical Journal of Lampung University, 4(1), pp. 12–17.

Azizah, F.N. (2019) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Low Back Pain Pada Pegawai Back Office Di Rumah Sakit Medika Bsd Tahun 2019’, STIKes Widya Dharma Husada’, pp. 1-86.

Bilondatu, F. (2018) ‘Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Low back pain pada Operator PT. Terminal Petikemas Makassar’, Universitas Hasanuddin Makassar, pp. 1–131.

Mauludin, A.F. (2019) 'Hubungan Posisi Duduk Dan Lama Duduk Dengan Kejadian Low Back Pain Pada Penjahit Di Pasar Mayestik Jakarta Selatan', STIKes Widya Dharma Husada, pp. 1-47.

M. Muhlis, R., Fitria, S. (2020) ‘Tatalaksana Medikamentosa pada Low Back Pain Kronis The Therapy of Chronic Low Back Pain’, Medical Journal of Lampung University, 9, pp. 1–7. Available at: https://www.juke.kedokteran.unila.ac.id.

Nasrul. (2014) ‘Hubungan Posisi Duduk dan Nyeri Punggung Bawah Pada Penjahit Vermak Levis Di Pasar Tanah Pasir, Kelurahan Penjaringan Jakarta Utara. Tahun 2014’, Universitas Esa Unggul, pp. 1–80.

Prastuti, B. et al. (2020) ‘Hubungan Lama Kerja dan Posisi Duduk Terhadap Kejadian Low back pain Pada Penjahit di Kota Pekanbaru’, Jurnal Kesehatan Masyarakat STIKes Payung Negeri Pekanbaru, 5(2), pp. 375–382. Available at: http://doi.org/10.22216/jen.v5i2.4431.

Rachmat, N. et al. (2019) ‘Hubungan Lama Duduk dan Sikap Duduk terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah pada Penjahit Rumahan Di Kecamatan Tasikmadu’, Journal of Health Science and Prevention, 3(2), pp. 79–85. Available at:https://doi.org/10.29080/jhsp.v3i2.204.

Riningrum, H. and Widowati, E. (2016) ‘Pengaruh Sikap Kerja, Usia, Dan Masa Kerja Terhadap Keluhan Low back pain’, Pena Medika Jurnal Kesehatan, 6(2), pp. 91–102. Available at: https://jurnal.unikal.ac.id/index.php/medika/article/view/394.

Tarwaka, S and Sudiajeng, L. (2004) ‘Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Produktivitas’, Surakarta: Uniba Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Frame of Health Journal