FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN KEJADIAN COMPUTER VISION SYNDROME (CVS) PADA PEKERJA DI DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG SELATAN

Novi Ana, Muhammad Zulfikar Adha, Lailatul Qomariyah

Abstract


Computer Vision Syndrome (CVS) is an eye and vision related problem that results from prolonged use of computers, tablets and cell phones. Symptoms can include eye fatigue, headaches, double vision, dry eyes, and tired eyes. This study aims to determine the factors related to the incidence of Computer Vision Syndrome (CVS) in workers at the South Tangerang City Health Office. This research is a quantitative research used observational analytic method with a cross sectional approach. The sample in this study were computer users at the South Tangerang City Health Office, amounting to 54 workers. The data analysis used was univariate analysis and bivariate analysis. The results of this study indicate that there is a relationship between age (P-value = 0.004), eye refractive error (P-value = 0.029), duration of computer use (P-value = 0.003), local lighting (P-value = 0.001) with -Invention of Computer Vision Syndrome (CVS) in workers at the South Tangerang City Health Office, while there is no relationship between gender (P-value = 1,000), room temperature (P-value = 0.651) and the incidence of Computer Vision Syndrome (CVS) to workers at the South Tangerang City Health Office. So it can be concluded that there is a relationship between age, eye refractive error, duration of use and local lighting with the incidence of Computer Vision Syndrome.

ABSTRAK

Computer Vision Syndrome (CVS) merupakan masalah terkait mata dan penglihatan yang dihasilkan dari penggunaan komputer, tablet, dan telepon seluler secara berkepanjangan. Gejala yang ditimbulkan dapat berupa kelelahan mata, sakit kepala, penglihatan ganda, mata kering, dan mata lelah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan kejadian Computer Vision Syndrome (CVS) pada pekerja di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analitik Observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pekerja pengguna komputer di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan yang berjumlah 54 pekerja. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara usia (P-value = 0,004), kelainan refraksi mata (P-value = 0,029), durasi penggunaan komputer (P-value = 0,003), pencahayaan setempat (P-value = 0,001) dengan kejadian Computer Vision Syndrome (CVS) pada pekerja di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, sementara tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin (P-value = 1.000), suhu ruangan (P-value = 0,651) dengan kejadian Computer Vision Syndrome (CVS) pada pekerja di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara usia, kelainan refraksi mata, durasi penggunaan dan pencahayaan setempat dengan kejadian Computer Vision Syndrome.


Keywords


Computer Vision Syndrome (CVS);eye refraction disorder;Duration of computer use;local lighting

References


Anggrainy, P., Lubis, R. R., & Ashar, T. (2020) ‘The effect of trick intervention 20-20-20 on computer vision syndrome incidence in computer workers'. Oftalmologicheskii Zhurnal, 1(1), 22–27. https://doi. org/10.31288/oftalmolzh202012227.

Anies. (2014) ‘Kedokteran Okupasi Berbagai Penyakit Akibat Kerja dan Upaya Penanggulangan Dari Aspek Kedokteran' Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Arianti, F.S. (2017) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Kelelahan Mata Pada Pekerja Pengguna Komputer Di Call Center PT. AM'. Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Asnifatima, A., Prakoso, I., & Fatimah, A. (2017) ‘Faktor Risiko Keluhan Computer Vision Syndrome (CVS) Pada Operator Warung Internet Di Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor Tahun 2017’. HEARTY: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2).

Dessie, A. Adane, F. & Nega, A. (2018) ‘Computer Vision Syndrome and Associated Factors among Computer Users in Debre Tabor Town, Northwest Ethiopia’. Journal of Environmental and Public Health. Hindawi, 2018. doi:10.1155/2018/4107590.

Heiting, G. (2014) ‘How Your Vision Changes as You Age'. Tersedia dihttp://www.allaboutvision.com/over60/vision-changes.htm diakses pada 8 Oktober 2021.

Kemkominfo. (2017) ‘Survey Penggunaan TIK Tahun 2017’.

Maeda, M. B. I., Fitri, A. M., & Amalia, R. (2020) ‘Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Computer Vision Syndrome (CVS) pada Karyawan PT. Depoteknik Duta Perkasa Tahun 2020’. In Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat 2021 (Vol. 1, No. 1, pp. 223-239).

Maharani, L. S., Pemayun, C. D., & Handayani, A. T. (2020) ‘Karakteristik kelainan refraksi pada mahasiswa dengan computer vision syndrome di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Tahun 2018’. MEDICINA, 51(2), 201-206.

Nopriadi, N., Pratiwi, Y., Leonita, E., & Tresnanengsih, E. (2019) ‘Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Computer Vision Syndrome pada Karyawan Bank’. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(2),111-119.

Sunyanti, S. (2019) ‘Keluhan kelelahan mata pada pekerja pengguna komputer di perusahaan travel di kolaka'. Identifikasi, 5(2), 168-177 penglihatan akibat komputer computer vision syndrome (CVS) pada mahasiswa FIKUI angkatan 2012-2015= Correlations with the incidence of computer use behavior as a result of computer vision syndrome (CVS) on student FIK UI force 2012-2015.

Yulita, R. (2016) ‘Hubungan perilaku penggunaan komputer dengan kejadian sindrom’.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Novi Ana, Muhammad Zulfikar Adha, Lailatul Qomariyah