DETEKSI STATUS GIZI ANTROPOMETRI BALITA USIA 0-5 TAHUN (BB/U DAN TB/U) DI POSYANDU PERUMAHAN GRIYA INDAH SERPONG KECAMATAN GUNUNG SINDUR KABUPATEN BOGOR

Abstract

Stunting adalah merupakan keadaan yang terjadi pada anak usia dibawah lima tahun yang berdapak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan tubuh anak. Hal ini dapat disebabkan oleh kesehatan yang buruk dan kekurangan gizi dalam jangka panjang. Stunting biasanya ditandai dengan tinggi badan yang rendah atau sangat rendah dibandingkan dengan standar pertumbuhan yang ditetapkan oleh World Health Organization. Estimasi stunting terjadi pada 1 dari 5 balita di Indonesia yang terjadi pada kelompok usia 24 sampai 35 bulan.  Salah satu provinsi dengan jumlah kasus stunting terbanyak adalah Jawa Barat dengan angka stunting mecapai 21,7%. Tujuan kegiatan ini adalah untuk deteksi dini (skrining) stunting, malnutrisi (gizi kurang, buruk dan lebih).  Pengabdian masyarakat dilakukan melalui pengukuran antropometri. Pemeriksaan dimaksudkan untuk mengidentifikasi TB/U dan BB/U di Perumahan Griya Indah Serpong kecamatan Gunung Sindur kabupaten Bogor. Kegiatan ini melibatkan Dosen S1 Kesehatan masyarakat, Dosen S1 Farmasi Klinis dan Komunitas, Dosen S1 Keperawatan, kader posyandu dan ibu yang mempunyai balita di Perumahan Griya Indah Serpong kecamatan Gunung Sindur kabupaten Bogor. Jumlah balita yang ikut serta pada kegiatan pengabdian masyarakat ini berjumlah 151 anak. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di Posyandu ini berhasil mendeteksi status gizi balita melalui pengukuran antropometri berdasarkan standar WHO. Dari total balita yang diperiksa, ditemukan sebanyak 36 kasus dengan status gizi kurang. Temuan ini menunjukkan bahwa masih terdapat permasalahan gizi yang perlu mendapatkan perhatian, baik dari pihak keluarga maupun tenaga kesehatan setempat. Diperlukan intervensi lanjutan seperti penyuluhan gizi, pemantauan berkala, dan program pemberian makanan tambahan (PMT) untuk mencegah memburuknya kondisi gizi serta menunjang pertumbuhan fisik dan perkembangan anak usia dini secara menyeluruh