EARLY DETECTION OF RISK FACTORS AND INTERVENTION THROUGH ANTENATAL CARE (ANC) TO PREVENT CHRONIC ENERGY DEFICIENCY (CED)

Junaida Rahmi, Yollin Noviana Sari, Katmini Katmini, Linda Aprilianingrum, Raira Sri Muzdalifah, Alifah Assa’diah Kusoemo

Abstract


                                                           ABSTRACT

The incidence of CED pregnant women is greatly influenced by several factors, including lack of nutritious food intake, maternal age, poor maternal nutritional status and the environment. The lack of nutritious food intake is caused by the very limited ability to buy food so that pregnant women experience chronic energy deficiency. The prevalence of CED in Indonesia is higher for pregnant women (15-49 years) at 17.3%, compared to women of childbearing age at 17.1%. In 2019, there was an increase in the prevalence of CED in Indonesia. The incidence of CED in pregnant women was 17.9%, while in teenagers it was 36.3%. It is hoped that the presentation of KEK pregnant women can decrease by 1.5% per year in order to reach the target of 10% in 2024. The purpose of this activity is to find out what common complaints pregnant women have and how to deal with them, which aims to provide education to pregnant women to reduce the complaints experienced by pregnant women, increase pregnant women's knowledge about complaints during pregnancy and how to deal with them. This community service activity was carried out at the Nazwa Medika Clinic offline on Saturday 12 April 2025. With a total of 20 pregnant women participating, they were examined through ANC services to detect early incidents of Chronic Energy Deficiency in Pregnant Women, the next activity was provided with counseling through classes for pregnant women. Based on the results of community service activities, it can be concluded that these activities were successful, because the majority of pregnant women experienced increased knowledge and the results showed that no pregnant women experienced Chronic Energy Deficiency (CED). 

 

                                                                     ABSTRAK

Kejadian ibu hamil KEK sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kurangnya asupan makanan yang bergizi, usia ibu, status gizi ibu kurang dan lingkungan. Faktor kurangnya asupan makanan yang bergizi disebabkan karena kemampuan untuk membeli pangan yang sangat kurang sehingga ibu hamil mengalami kurang energi kronik. Prevelensi KEK di Indonesia lebih tinggi dialami wanita hamil (15- 49 tahun) sebesar 17,3 %, dibandingkan dengan wanita usia subur sebesar 17,1 %. Pada tahun 2019 terjadinya peningkatan prevelensi KEK di Indonesia Angka kejadian KEK pada ibu hamil sebesar 17,9% sedangkan pada remaja sebesar 36,3%. Harapanya presentasi ibu hamil KEK dapat turun sebesar 1,5% pertahunya agar mencapai target 10% di tahun 2024. Adapun maksud dari kegiatan ini untuk mengetahui apa saja keluhan umum ibu hamil dan bagaimana cara mengatasinya, yang bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada ibu hamil mengurangi keluhan
yang dialami ibu hamil, meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang keluhan selama kehamilan dan cara mengatasinya. Kegiatan pengbdian pada masyarakat ini dilaksanakan di Klinik Nazwa Medika secara offline pada hari Sabtu 12 April 2025. Dengan jumlah peserta 20 ibu hamil untuk dilakukan pemeriksaan melalui pelayanan ANC untuk mendeteksi secara dini kejadian Kekurangan Energi Kronis pada Ibu Hamil, kegiatan selanjutnya diberikan penyuluhan melalui kelas ibu hamil. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian masyarakat dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut berhasil, karena mayoritas ibu hamil mengalami peningkatan pengetahuan dan diperoleh hasil bahwa ibu hamil tidak ada yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK).

Kata Kunci : Ibu Hamil, Antenatal Care (ANC), Kekurangan Energi Kronis (KEK)



Keywords


Keywords: Pregnant Women, Antenatal Care (ANC), Chronic Energy Deficiency (CED)

Full Text:

PDF

References


ASEAN Secretariat. 2021. ASEAN Statistical Yearbook. Jakarta : Asean Secretariat, Desember 2021. https://www.aseanstats.org/wp-content/uploads/2021/12/ASYB_2021_All_Final.pdf.

Burnie, Robert. (2022). Pregnancy in underweight women: implications, management and outcomes. The Obstetrician & Gynaecologisthttp://onlinetog.org2022;24:50–7Review

Kemenkes RI. 2020. Profil Kesehatan. https://www.kemkes.go.id/app_asset/file_content_download/ProfilKesehatan-Indonesia-2020.pdf.

Kemenkes RI. 2023. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu hamil. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/others/20230516_Juknis_Tatalaksana_Gizi_V18.pdf.

Kemenkes RI. 2023. Profil Kesehatan Tahun 2022. https://kemkes.go.id/app_asset/file_content_download/1702958336658115008345c5.53299420.pdf.

Dinkes Banten. 2021. Profil Kesehatan. https://dinkes.bantenprov.go.id/pages/438d06a6-6b96-4a60-ab38-afa24684bf15/profil-kesehatan-provinsi-banten-tahun-2021

Rismawati, R. A., & Ningrum, W. M. 2021. Gambaran luaran bayi pada ibu dengan riwayat kekurangan energi kronis (KEK) di wilayah kerja Puskesmas Sadananya tahun 2020. Journal of Midwifery and Public Health, 3(1), 25-30

Kemenkes RI. 2020. Profil Kesehatan. https://www.kemkes.go.id/app_asset/file_content_download/ProfilKesehatan-Indonesia-2020.pdf.

Puspitaningrum, E. M. 2018. Hubungan status gizi ibu hamil dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSIA ANNISA kota Jambi tahun 2018. Scientia Journal. 7(2). 1-7

Sri Widati, S. W., I Made Alit Gunawan, I., & Waryana, W. 2017. Risiko KEK Ibu Hamil Terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Di Wilayah UPTD Puskesmas Kokap I Kabupaten Kulon Progo (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).

Ummi Kulsum1, Dyah Ayu Wulandari. 2022. Upaya Menurunkan Kejadian KEK pada Ibu Hamil Melalui Pendidikan Kesehatan 2JPK: Jurnal Pengemas Kesehatan STIKes Bakti Utama Pati Vol. 01 No. 01, Agustus 2022, Hal. 27 -30




DOI: http://dx.doi.org/10.52031/jam.v6i1.1016

Refbacks

  • There are currently no refbacks.