Warning Kuman Diare di Kalangan Anak Usia Sekolah

Yulia Yulia, Nenden Nurhasanah, Nurmiwiyati Nurmiwiyati, Nurul Hidayatri, Ika Suswanti, Inggri Dwi Rahesi, Sheima Sukmaria Nurina, Lailatul Qomariyah, Gandes Winarni, Agung Dewantoro, Syifa Herliana, Dina Catur Anugrah

Abstract


Diare merupakan konsekuensi perilaku bersih cuci tangan. Perilaku hidup bersih sehat yang dimulai dari cuci tangan perlu diperkenalkan dibiasakan sejak dini pada anak, karena anak mengeksplorasi dunianya menggunakan tangan. Tujuan dilakukannya pengabdian masyarakat memberikan edukasi, demonstrasi mengenai upaya pencegahan, akibat cuci tangan, dan bisa mempengaruhi perilaku sekitar untuk hidup aman sehat. Pengabdian masyarakat menggunakan metode penyuluhan kesehatan. Edukasi dini pada anak amat efektif sekali dan hasil evaluasi menunjukkan bahwa 9 dari 11 peserta laki-laki usia prasekolah mampu menunjukkan pemahaman yang baik terhadap cuci tangan yang benar. Tidak hanya itu, antusiasme peserta sekolah dasar yang tinggi digambarkan dari banyaknya pertanyaan mengenai ulasan serta dampak cuci tangan. Kegiatan pengabdian masyarakat di terima baik dan positif peserta dan pihak sekolah

Keywords


Penyuluhan Kesehatan, Anak Usia Sekolah, CTPS, Diare

Full Text:

PDF

References


Anggraini, D. & Kumala O. Diare pada Anak. Scientific Journal. 2022;1(4):311-319.

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. 2023. Gejala Penyakit Diare, Penyebab, dan Tips Mencegahnya. Di akses, 24 Januari 2025. https://dinkes.jakarta.go.id/berita/read/gejala-penyakit-diare-penyebab-dan-tips-mencegahnya

Faidah N., & Irawan, Y.B. Hubungan Cuci Tangan Anak Prasekolah Dengan Kejadian Diare. Nursing Sciences Journal. 2021;5(1):41-49.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Nasional RISKESDAS 2018. Kementerian Kesehatan: Balitbangkes RI. 2018.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Profil Kesehatan Indonesia: Jakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Rokom. Cuci Tangan Pakai Sabun Turunkan Kasus Penyakit Diare dan ISPA. Sehat Negeriku Sehatlah Bangsaku (SNSB). 2021. Di akses, 25 Januari 2025. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20211013/2938725/cuci-tangan-pakai-sabun-turunkan-kasus-penyakit-diare-dan-ispa/

Nasiatin, T., Pertiwi, W. E., Setyowati, D. L., & Palutturi, S. The roles of health-promoting media in the clean and healthy living behavior of elementary school students. Gaceta Sanitaria. 2021;35:53–55. https://doi.org/10.1016/j.gaceta.2020.12.015

Nelson. 2016. Text Book of Pediatrics. Philadelphia: Elsevier.

Rahayu, R.P., Bahriyah, F., Arlis, I., Ratih, A., Putri, S., Marisca, R., & Maralis, R. Penyuluhan Cuci Tangan Enam Langkah di PAUD Annisa Desa Air Jernih. 2024;1:56-65.

Ramschie, M.W. Pentingnya Cuci Tangan: Manfaat, Langkah, dan Momen yang Tepat. RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah. yankes, 2023. Di akses, 25 Januari 2025.

Rosyidah, A.N., & Syarif, N. Cuci Tangan dan Diare. Studi Keperawatan. 2019;3(1):10-15.

Suharyono. 2008. Diare Akut Klinik dan Laboratorik. Jakarta: Rineka Cipta.

United Nationas Children’s Fund (UNICEF). Diarrhoea. November 2024. Di akses, 25 Januari 2025. data.unicef.org.

Viegelmann, G. C., Dorji, J., Guo, X., & Lim, H. Y. Approach to diarrhoeal disorders in children. Singapore Medical Journal. 2021;62(12):623–629. https://doi.org/10.11622/smedj.2021234

Wook, L.J. Director-General. World Health Organization. Water, Sanitation, and Hygiene Link to Health. Facts and Figures updated November 2004




DOI: http://dx.doi.org/10.52031/jam.v6i1.1034

Refbacks

  • There are currently no refbacks.