PENGENALAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH PAMULANG
Abstract
ABSTRACT
The Family Planning (KB) Program is the most important practical response to population problems in Indonesia. Providing various choices of contraceptive methods and complete information is the obligation of the government and health workers in providing health services (Ministry of Health of the Republic of Indonesia, 2016). One factor that influences the choice of contraceptives is the level of knowledge. Efforts need to be made to increase knowledge about the use of contraceptives in women of childbearing age in Pamulang. The purpose of this activity is to increase knowledge about the use of contraception and increase awareness of mothers of childbearing age to choose the appropriate family planning method. The method of implementing this community service activity is carried out in the form of health education about the use of contraceptives. The implementation of the activity consists of the preparation, implementation and evaluation stages. Participants were given a questionnaire to measure knowledge before and after the education. Results: There was an increase in knowledge before and after the education activity, namely participants with good knowledge from 34.5% to 67.2% and participants with poor knowledge decreased from 24.1% to 0%. This education activity can increase knowledge, so that health service providers are advised to carry out this activity routinely with a more interactive education method.
ABSTRAK
Program Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu tanggapan praktis paling utama dalam menghadapi masalah kependudukan di Indonesia. Penyediaan berbagai pilihan metode kontasepsi serta informasi yang lengkap menjadi kewajiban pemerintah dan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan (Kemenkes RI, 2016). Salah satu faktor yang mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi adalah tingkat pengetahuan. Perlu dilakukan upaya peningkatan pengetahuan tentang penggunaan alat kontrasepsi pada wanita usia subur di pamulang. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang penggunaan kontrasepsi dan meningkatkan kesadaran ibu usia subur untuk memilih metode KB yang sesuai. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan kesehatan tentang penggunaan alat kontrasepsi. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Peserta diberikan kuesioner untuk mengukur pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasil : Terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah kegiatan penyuluhan, yaitu peserta yang berpengetahuan baik dari 34,5% menjadi 67,2% dan peserta dengan pengetahuan kurang menurun dari 24,1% menjadi 0%. Kegiatan penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan, sehingga pemberi pelayanan Kesehatan disarankan melaksanakan kegiatan ini secara rutin dengan metode penyuluhan yang lebih interaktif.
Keywords
Full Text:
UntitledReferences
Dina et al. (2021). Pelayanan Kontrasepsi. Yayasan Kita Menulis ; Jakarta
Deasi et al. (2021). Pelayanan Keluarga Berencana (KB). Yayasan Kita Menulis; Jakarta
Do, M., & Soelaeman, R. (2017). Women's empowerment and modern contraceptive use among young, married women in South and Southeast Asia. ABA Journal, 102(4), 24-25.
Emilia, H. (2022). Bentuk Dan Sifat Pengabdian Masyarakat Yang Diterapkan Oleh Perguruan Tinggi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 122–130.https://doi.org/10.37567/pkm.v2i3.1127
Handayani, B., & Rahmawati, N. I. (2016). Tingkat Pendidikan PUS Berhubungan dengan Pemilihan Jenis Alat Kontrasepsi tetapi Tidak Berhubungan dengan Keikutsertaan KB di Desa Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia)(Indonesian Journal of Nursing and Midwifery), 4(1), 11-18.
Kemenkes RI. (2016). Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. Jakarta.
Kementerian Kesehatan Direktorat Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat. (2018). Pentingnya Penggunaan Alat Kontrasepsi. Kemenkes RI: Jakarta
Lian, B. (2019). Tanggung Jawab Tridharma Perguruan Tinggi Menjawab Kebutuhan Masyarakat. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang, 100–106
Matahari, R., Rachmawati, F. A., & Rasella, A. (2021). PKM Edukasi Keluarga Berencana dan Metode Kontrasepsi pada Wanita Usia Subur di Kecamatan Jetis. E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 12(1), 137-141.
Nurul et al.(2022). Kesehatan Reproduksi Dan Keluarga Berencana. Media Sains Indonesia dan Penulis: Bandung.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta
Osmani, A. K., Reyer, J. A., Osmani, A. R., & Hamajima, N. (2015). Factors Influencing Contraceptive Use Among Women In Afghanistan: Secondary Analysis Of Afghanistan Health Survey 2012. Nagoya Journal Of Medical Science, 77(4), 551.
Patimah, M., Susilawati, S., & Sundari, S. W. (2022). Pengaruh Penerapan Aplikasi Kopiku¨ Kontrsepsi Pilihanku¨ Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Trimester 3 Tentang Kontrasepsi IUD. Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda, 8(2), 76-83.
Rellam, S., Masithah, S., Wahyuni, F., & Yusuf, K. (2023). Hubungan Status Pekerjaan , Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu Terhadap Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kimi. 7, 31070–31078.
Yadav, D., & Dhillon, P. (2015). Assessing the impact of family planning advice on unmet need and contraceptive use among currently married women in Uttar Pradesh, India. PloS one, 10(3), e0118584
DOI: http://dx.doi.org/10.52031/jam.v6i1.1082
Refbacks
- There are currently no refbacks.