PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS DI LINGKUNGAN BHAYANGKARI RANTING NEGLASARI KOTA TANGERANG
Abstract
HEALTH COUNSELING ABOUT CERVICAL CANCER
IN BHAYANGKARI RANTING NEGLASARI REGION TANGERANG CITY
1Riris Andriati*, 2Siti Novy Romlah, 3Talitha El Zhafira Hadi
1,2,3 STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, Pajajaran Street No. 1 Pamulang, South of Tangerang, 15417, Indonesia
Corresponding email: ririsandriati@wdh.ac.id
ABSTRACT
Background. World health organization states that cancer is one of the leading causes of the death worldwide. Cervical cancer is the most common cancer in Indonesian women, which is about 34% of all cancers in women. The high prevalence of cancer in Indonesia needs spesific attention with preventive act and early detection that have been carried out by healthcare providers. Delays in the treatment of cervical cancer often occur because patients come to the health service when they have experienced an advanced stage. This is due to the patient’s ignorance about the abnormalities experienced by the reproductive organs. Therefore, it is necessary to provide proper education related to cervical cancer so that the incidence and mortality rate can be minimized as much as possible, so that the highest degree of public health can be achieved. Method. The target in his counseling are members of Bhayangkari Ranting Neglasari Tangerang City, Dewi Sri Integrated Healthcare Center, Taman Merpati Residence 2, and academic community of STIKes Widya Dharma Husada Tangerang. The implementation time is Saturday, March 6, 2021. The method used is in the form of counseling and discussion. Result and Discussion. Community service activities in the form of health counseling about cervical cancer has been carried out properly and according to the plan with 211 participants. In the discussion session, the enthusiasm of the participants is very high. It was evidenced by the number of participants who always pay attention and many questions about the material that has been delivered. Some participants also asked the question related to cervical cancer in accordance with their experience, around risk factors, impacts on reproductive health, the correlation between contraceptives and cervical cancer, to the myths that have been circulating in society. Conclusion. Information about cervical cancer is important for the public to know, especially women. With this counseling activity, it is expected that public’s knowledge and awareness will increase, so that the mortality rates can be suppressed.
Keywords : Cervical Cancer, Screening, Health Counseling
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS
DI LINGKUNGAN BHAYANGKARI RANTING NEGLASARI KOTA TANGERANG
ABSTRAK
Latar Belakang. World Health Organization menyebutkan bahwa kanker sebagai salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Kanker serviks menjadi kanker terbanyak pada wanita Indonesia, yaitu sekitar 34% dari seluruh kanker pada perempuan. Tingginya prevalensi kanker di Indonesia perlu perhatian khusus dengan tindakan pencegahan dan deteksi dini yang telah dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan. Keterlambatan penanganan penyakit kanker serviks sering terjadi karena pasien datang ke layanan kesehatan ketika sudah mengalami stadium yang lanjut. Hal tersebut dikarenakan ketidaktahuan pasien tentang ketidaknormalan alat reproduksi yang dialami. Oleh karena itu, perlu diberikannya edukasi yang tepat terkait kanker serviks agar angka kejadian dan angka kematian dapat ditekan semaksimal mungkin, sehingga derajat kesehatan masyarakat dapat tercapai setinggi-tingginya. Metode. Sasaran dalam penyuluhan ini yaitu anggota Bhayangkari Ranting Neglasari Kota Tangerang, Posyandu Dewi Sri, warga Komplek Taman Merpati Residence 2, dan lingkup civitas akademika
STIKes Widya Dharma Husada Tangerang. Waktu pelaksanaan yaitu Sabtu, 6 Maret 2021. Metode yang digunakan yaitu berupa penyuluhan/penyampaian materi dan diskusi. Hasil dan Pembahasan. Kegiatan pengabdian masyarakat yang berupa penyuluhan kesehatan tentang kanker serviks ini telah terlaksana dengan baik dan sesuai rencana dengan peserta yang berjumlah 211 orang. Pada sesi tanya jawab dan diskusi, antusiasme peserta sangat tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya peserta yang senantiasa memperhatikan dan banyaknya pertanyaan tentang materi yang telah disampaikan. Beberapa peserta pun mengajukan pertanyaan terkait kanker serviks sesuai dengan pengalamannya, seputar faktor risiko, dampak terhadap kesehatan reproduksi, tanda dan gejala, keterkaitan antara alat kontrasepsi dengan kanker serviks, hingga mengenai mitos yang selama ini beredar dalam masyarakat. Kesimpulan. Informasi tentang kanker serviks penting untuk diketahui oleh masyarakat, khsususnya perempuan. Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini, maka diharapkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan bertambah, sehingga angka mortalitas dapat ditekan.
Kata Kunci : Kanker Serviks, Deteksi Dini, Penyuluhan Kesehatan
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ismawarti, Sutaryo, dan Widyatama. 2017. Promosi Kesehatan dalam Meningkatkan Pengetahuan , Sikap dan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks pada Ibu-Ibu Anggota Pengajian. Berita Kedokteran Masyarakat, 27(2), 66–74.
Kementerian Kesehatan RI. 2019. Infodatin Kanker. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Kementerian Kesehatan RI. 2017. Panduan Penatalaksanaan Kanker Serviks Kementerian Kesehatan oleh Komite Penanggulangan Kanker Nasional. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Kementerian Kesehatan RI. 2017. PMK No. 34 tentang Penanggulangan Kanker Payudara dan Leher Rahim. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Notoatmodjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Trihartini, M., Yunitasari E, Armini Ni, Kusumaningrum T, Pradanie R, dan Nastiti A A. 2019. Pemberdayaan Perempuan Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks Melalui Pelatihan Metode Reproductive Organ Self Examination (ROSE) sebagai Upaya Deteksi Dini Penyakit Kanker Serviks. Universitas Airlangga
DOI: http://dx.doi.org/10.52031/jam.v2i1.119
Refbacks
- There are currently no refbacks.