EFFORTS FOR PREVENTION AND ADMINISTRATION OF WORMS IN CHILDREN AT ALFA ABEPANTAI KINDERGARTEN JAYAPURA
Abstract
ABSTRACT
Deworming disease is still a health problem in Indonesia, especially worms that are transmitted through the soil, namely roundworms (Ascaris lumbricoides), whipworms (Trichuris trichiura), and hookworms (Necator americanus). The prevalence of helminthiasis varies between 2.5%-62%. Deworming control is directed at breaking the chain of transmission of worms, namely in children by increasing knowledge related to sanitation hygiene, clean and healthy living behavior through socialization, and giving deworming drugs. Community service activities aim to increase children's knowledge of intestinal worms and their prevention and provision of worm medicine so that they can break the chain of transmission of worms. The method used is through socialization and analysis of children's knowledge level through initial and final questionnaires. From the preliminary survey that has been carried out, it was found that only 27% of parents and children knew about worm disease. After the socialization, the average score of filling out the initial and final questionnaires was 3.44 and an increase of 7.5. So that the percentage value of the analysis of the level of knowledge related to worms and its prevention is 34.4%, an increase of 75%. The socialization activity went well and the Alfa Abepantai Kindergarten children were very enthusiastic during the activity.
Keywords: worm disease, level of knowledge children, children, socialization
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERIAN OBAT CACING PADA ANAK DI TK ALFA ABEPANTAI KOTA JAYAPURA
ABSTRAK
Penyakit cacingan masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, terutama penyakit cacingan yang ditularkan melalui tanah, yaitu cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura), dan cacing tambang (Necator americanus). Prevalensi Kecacingan bervariasi antara 2,5%-62%. Penanggulangan cacingan diarahkan pada pemutusan rantai penularan cacingan yaitu pada anak-anak dengan peningkatan pengetahuan terkait hiegene sanitasi, perilaku hidup bersih dan sehat melalui sosialisasi, dan pemberian obat cacingan. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak terkait cacingan serta pencegahannya dan pemberian obat cacing agar dapat memutus rantai penularan cacingan. Metode yang digunakan melalui sosialisasi dan analisis tingkat pengetahuan anak-anak melalui lembar kuesioner awal dan akhir. Dari survey pendahuluan yang telah dilakukan diperoleh hanya 27% orang tua murid yang mengetahui tentang penyakit cacing. Setelah dilakukan sosialisasi, diperoleh hasil nilai rata-rata dari pengisian kuesioner awal dan akhir yaitu 3,44 dan mengalami peningkatan yaitu 7,5. Sehingga diperoleh nilai presentase analisis tingkat pengetahuan terkait cacingan dan pencegahannya yaitu 34,4% mengalami peningkatan sebesar 75%. Kegiatan sosialisasi berlangsung dengan baik dan orang tua murid serta anak-anak TK Alfa Abepantai sangat antusias selama kegiatan berlagsung.
Kata Kunci: penyakit cacingan, tingkat pengetahuan, anak-anak, sosialisasi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Eryani, D., Fitriangga, A., & Kahtan, M. 2015. Hubungan personal hygiene dengan kontaminasi telur Soil Transmitted Helminths pada kuku dan tangan. Pontianak: Universitas Tanjungpura.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 15 Tahun 2017 Tentang Penanggulangan Cacingan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Nirwana, Nuri. 2017. Kegiatan Penyuluhan Cacingan di Kelurahan Balohan Kecamatan Sukajaya Kabupaten Sabang. Proposal. Politeknik Kemenkes Aceh RI.
Sutanto, I., Ismid, I. S., Sjarifuddin, P. K., & Sungkar, S. 2008. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran, Keempat. Jakarta: FKUI.
DOI: http://dx.doi.org/10.52031/jam.v3i2.454
Refbacks
- There are currently no refbacks.