UJI EFEKTIVITAS SEDIAAN SALEP ANTIFUNGI TERHADAP TRICHOPYTON RUBRUM DARI EKSTRAK TANAMAN SIRIH CINA (PEPEROMIA PELLUCIDA L. KUNTH)

Abstract

Jamur akan menginfeksi bagian-bagian tertentu dari tubuh manusia dan dapat mengakibatkan berbagai penyakit, seperti Tinea unguium. Penyakit tersebut disebabkan oleh jamur dermatofita. Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton merupakan genus dari jamur dermatofita. Potensi antifungi dari ekstrak daun sirih cina dapat menjadi peluang untuk mengembangkan obat anti jamur alami yang lebih aman dan terjangkau. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formulasi sediaan salep antifungi berbasis ekstrak tanaman sirih cina yang melawan Trichophyus rubrum. Metode yang digunakan meliputi ekstraksi daun sirih cina, formulasi salep dengan berbagai konsentrasi ekstrak (F1:8%,F2:15%,F3:20%) serta pengujian efektivitas antifungi. Hasil dari skrining fitokimia menunjukkan ekstrak daun sirih cina mempunyai senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan triterpenoid. Berdasarkan uji stabilitas salep tanaman daun sirih cina yang dilakukan didapatkan hasil bahwa memiliki kestabilan yang baik pada uji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, dan daya lekat. Hasil pengamatan uji organoleptis pada FI, FII, FIII tidak mengalami perubahan bentuk, bau dan warna.Hasil  pengamatan  uji  homogenitas  pada  FI,  FII,  FIII  tidak  terdapat gumpalan-gumpalan dan partikel kasar. Hasil pengukuran uji pH pada FI, FII, FIII memiliki pH rata-rata berkisaran 4,5-6,5 dan masih sesuai persyaratan nilai pH aman untuk sediaan salep. Hasil pengamatan uji daya sebar FI, FII memiliki daya sebar yang baik dan memenuhi persyaratan diameter daya sebar salep yang baik. Tapi pada FIII kurang memenuhi kriteria syarat daya sebar akibat konsistensi yang terlalu padat. Hasil pengamatan uji daya lekat pada  FI, FII  memiliki waktu daya lekat yang baik dan sudah memenuhi syarat. Tapi pada FIII kurang memenuhi kriteria syarat daya lekat akibat konsistensi yang terlalu padat mengakibatkan waktunya kurang dari 4 detik.