TINJAUAN BUKTI ILMIAH: PENGELOMPOKAN OBAT HERBAL SEBAGAI DIURETIK

Abstract

Diuretik digunakan secara luas dalam berbagai jenis gangguan, misalnya, sindrom nefritik, diabetes insipidus, edema nutrisi, sirosis hati, hipertensi, edema kehamilan dan juga untuk menurunkan tekanan cairan intraokular dan serebrospinal. Diuretik termasuk obat yang paling sering diresepkan dan telah digunakan selama lebih dari lima puluh tahun untuk mengobati beberapa penyakit. Obat sintetis digantikan oleh tanaman obat karena Tanaman obat tersedia dengan harga murah dan memiliki sedikit efek samping. Tujuan: Dalam penggunaan tanaman obat sangat penting dan terdokumentasi dengan baik dikarenakan banyak tanaman obat Indonesia yang dilaporkan memiliki aktivitas diuretik yang luar biasa. Metode: literature review yang bersintesis dari studi literatur yang bersifat jelas, dengan mengidentifikasi, sitematik, menyeluruh, menganalisis, dan mengevaluasi data-data dari penelitian terdahulu yang sudah melewati proses telaah kritis dalam pemilihan studi. Tujuan dari metode ini adalah untuk membantu peneliti lebih memahami latar belakang dari penelitian yang menjadi subyek topik yang dicari serta memahami bagaimana hasil dari penelitian tersebut sehingga dapat menjadi acuan bagi penelitian baru. Hasil: Tanaman herbal yang memiliki aktivitas diuretik yaitu tanaman herbal kumis kucing, akar aren, daun alpukat, tanaman seledri, daun wungu, daun talas, daun prasman, daun putri malu, daun lamtoro, dan petikan kebo terbukti secara ilmiah dapat memberikan efek diuretik yang dapat digunakan untuk pengobatan obat herbal. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan telah terbukti secara ilmiah bahwa tanaman herbal tersebut dapat digunakan sebagai golongan obat diuretik.