IMPLEMENTASI METODE TITRASI KOMPLEKSOMETRI PADA UJI KESADAHAN AIR

Gandes Winarni, Raden Yusril Muhammad Siroj, Amalinda Nurcahyani, Nur Ilmi Khair, Anissa Utami

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesadahan air dari berbagai sumber dengan menerapkan metode titrasi kompleksometri menggunakan larutan EDTA sebagai ligan kompleks. Kesadahan air merupakan salah satu parameter penting dalam menentukan kualitas air yang layak konsumsi. Sampel yang digunakan meliputi air hujan, sumber air, dan dua jenis air mineral dalam kemasan. Prosedur titrasi dilakukan dengan penambahan indikator Eriochrome Black T (EBT) pada pH 10, dan titik akhir ditandai dengan perubahan warna dari merah anggur menjadi biru. Hasil titrasi menunjukkan bahwa seluruh sampel air memiliki tingkat kesadahan antara 633,5 hingga 900 mg/L (ppm), yang tergolong sebagai air keras dan tidak memenuhi syarat sebagai air layak minum berdasarkan Permenkes RI No. 32 Tahun 2017 dan WHO. Metode titrasi kompleksometri terbukti efektif dan praktis dalam menganalisis ion Ca²⁺ dan Mg²⁺ dalam air, meskipun memiliki keterbatasan dalam akurasi jika dibandingkan dengan metode seperti Spektrometri Serapan Atom (SSA). Hasil ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan tingginya kadar kesadahan pada sumber air tertentu. Dengan demikian, penerapan metode ini dapat digunakan sebagai pendekatan awal yang andal dalam pemantauan kualitas air untuk keperluan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Keywords


Kesadahan air, titrasi kompleksometri, EDTA, air minum, kualitas air

Full Text:

Untitled

References


Darmawan, H., Siregar, R. T., & Hidayat, M. (2020). Analisis Kadar Kesadahan Air Menggunakan Titrasi Kompleksometri. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 12(1), 34-42.

Fauziah, A., Ridwan, A., & Rosnani, R. (2020). Pengaruh pH dan Ion Pengganggu terhadap Stabilitas Kompleks EDTA-Ca2+. Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia, 5(2), 99-105.

Kurniawan, A., Prasetya, R. A., & Haryati, S. (2021). Perbandingan Analisis Ion Logam Menggunakan SSA dan Metode Kompleksometri. Indonesian Journal of Analytical Chemistry, 6(1), 47–54.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Air untuk Keperluan Higiene dan Sanitasi. Jakarta: Kemenkes RI.

Nugroho, A. D., Wijayanti, H., & Huda, M. (2021). Evaluasi Efektivitas EDTA sebagai Kompleksator Logam Ca dan Mg dalam Air Sungai. Jurnal Ilmiah Kimia dan Lingkungan, 10(1), 21–28.

Putri, Y. N., & Susanti, N. (2019). Akurasi Metode Titrasi Kompleksometri dalam Analisis Ca dan Mg di Air Minum. Jurnal Analis Kesehatan, 8(3), 76–84.

Sahidin, S., Eso, R., Okto, A., Alfirman, A., & Andimbara, L. O. (2024). Analysis of Lime Content (CaCO3) in Clean Water Sources in Tampo Village, Napabalano District, Muna Regency. Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia, 6(01), 51-61.

Shofiyyah, M. R., & Shofiyyah, M. R. (2020). Studi Literatur: Perbandingan Efektivitas Analisis Kadar Kesadahan Air Tanah dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (Ssa) dan Titrasi Kompleksometri. Studi Literatur: Perbandingan Efektivitas Analisis Kadar Kesadahan Air Tanah dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (Ssa) dan Titrasi Kompleksometri, 11(2), 22-28.

Wardhani, R., & Astuti, T. (2018). Uji Kualitas Air Minum Kemasan Berdasarkan Kesadahan dan pH. Jurnal Ilmu Lingkungan, 12(2), 55–63.

WHO. (2017). Guidelines for Drinking-water Quality: Fourth Edition Incorporating the First Addendum. Geneva: World Health Organization

Wibisana, H., Rosariawari, F., & Edahwati, L. (2025). MENGENAL KIMIA DALAM BIDANG KETEKNIKAN. Uwais Inspirasi Indonesia.

Yuliani, E., Pramesti, D. R., & Setiawan, D. (2019). Analisis Kadar Kesadahan pada Sumber Air Sumur di Perkotaan. Jurnal Sumber Daya Alam dan Lingkungan, 4(1), 14–20.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.