HUBUNGAN ANSIETAS DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL JANTUNG DI RS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA

Tita Hardianti, Riris Andriati, Vida Wahyuni

Abstract


ABSTRACT

Heart failure is a progressive health problem with high mortality and morbidity rates in developed and developing countries, including Indonesia. In Indonesia, based on a doctor's diagnosis, the prevalence of heart failure is around 1.5% or 29,550 people. Meanwhile, according to diagnosis or symptoms, the estimated number of heart failure sufferers is 0.4% or around 29,880 people. Symptoms caused by heart failure include physical symptoms (such as dyspnea, fatigue, edema, loss of appetite) and psychological symptoms (such as anxiety and depression) which can affect quality of life.Research purposes This is to determine the relationship between anxiety and the quality of life of heart failure patients at Harapan Kita Heart and Blood Vessel Hospital.Research methods This is quantitative research that uses primary data (questionnaires) and uses research methodscross sectional withobjective To determine the relationship between the independent variable and the dependent variable, data was collected using a questionnaire. The total sample was 328 heart failure patients at Harapan Kita Heart and Blood Vessel Hospital. Fromresearch result It was found that respondents who were not anxious had a high quality of life as many as 62 respondents (96.9%). Respondents with mild anxiety had a low quality of life as many as 46 respondents (97.9%). Respondents with moderate anxiety had a low quality of life as many as 143 respondents (99.3%). Respondents with severe anxiety had a low quality of life as many as 73 respondents (100%). Statistical test resultschi square earned valueP value 0.000 where p<0.05, then yesconcluded that there is a relationship between anxiety and the quality of life of heart failure patients at Harapan Kita Heart and Blood Vessel Hospital.Suggestion From the results of this research, it is hoped that families and the community can increase awareness of heart failure patients so that patients can maintain a good quality of life and continue to live well. As well as providing informative, instrumental, judgmental and emotional support. This allows patients to maintain and improve their quality of life.

Keywords : Heart Failure Patients, Anxiety, Quality of Life

ABSTRAK

Gagal jantung merupakan masalah kesehatan yang progresif dengan angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi di negara maju maupun negara berkembang termasuk Indonesia. Di Indonesia, Berdasarkan diagnosis dokter prevalensi penyakit gagal jantung adalah sekitar 1,5% atau 29.550 orang. Sedangkan menurut diagnosis atau gejala, estimasi jumlah penderita gagal jantung 0,4% atau sekitar 29.880 orang. Gejala yang disebabkan gagal jantung meliputi gejala fisik (seperti dyspnea, lelah, edema, kehilangan nafsu makan) maupun gejala psikologis (seperti kecemasan dan depresi) yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ansietas dengan kualitas hidup pasien gagal jantung di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif  yang menggunakan data primer (kuesioner) dan memakai metode penelitian cross sectional dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, data yang dikumpulkan dengan cara menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 328 orang pasien gagal jantung di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Dari hasil penelitian diperoleh responden yang tidak ansietas memiliki kualitas hidup yang tinggi sebanyak 62 responden (96,9%). Responden dengan ansietas ringan memiliki kualitas hidup rendah sebanyak 46 responden (97,9%). Responden dengan ansietas sedang memiliki kualitas hidup rendah sebanyak 143 responden (99.3%). Responden dengan Ansietas berat memiliki kualitas hidup rendah sebanyak 73 responden (100%). Hasil uji statistik chi square diperoleh nilai P value 0,000 dimana p<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan ansietas dengan kualitas hidup pasien gagal jantung di RS Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan keluarga dan masyarakat dapat meningkatkan kesadaran kepada pasien gagal jantung sehingga pasien dapat mempertahankan kualitas hidup yang baik dan terus hidup dengan baik. Serta memberikan dukungan informatif, instrumental, menghakimi, dan emosional. Hal ini memungkinkan pasien untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidupnya.

Kata Kunci: Pasien Gagal Jantung, Ansietas, Kualitas Hidup


Keywords


Pasien Gagal Jantung; Ansietas; Kualitas Hidup

Full Text:

PDF

References


AbuRuz, M. E. (2018). Anxiety and depression predicted quality of life among patients with heart failure. Journal of Multidisciplinary Healthcare, 11, 367. https://doi.org/https://doi.org/10.2147%2FJMDH.S170327

Adebayo (2017). Hubungan Self Care Terhadap Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung di RSUP Haji Adam Malik. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/26806

Adebayo, S., Olunuga, T., Durodola, A., & Ogah, O. (2017). Heart failure: Definition, classification, and pathophysiology – A mini-review. Nigerian Journal of Cardiology, 14(1), 9. https://doi.org/10.4103/0189- 7969.201913

Aggelopoulou, Z., Fotos, N. V, Chatziefstratiou, A. A., Giakoumidakis, K., Elefsiniotis, I., & Brokalaki, H. (2017). The level of anxiety, depression and quality of life among patients with heart failure in Greece. Applied Nursing Research, 34, 52–56. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.apnr.2017.01.003

AHA (American Heart Association). (2021). Guideline for Coronary Artery Revascularization: A Report of the American College of Cardiology/American Heart Association Joint Committee on Clinical Practice Guidelines. Published 9 Dec 2021. https://doi.org/10.1161/CIR.0000000000001038

Amin Huda Nurarif, Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnose Medis &NANDA NIC-NOC Edisi Revisi Jilid 2. Jogjakarta: Mediaction Publishing.

Ardianto, A., Pangastuti, H. S., & Alim, S. (2021). Kebutuhan Family Caregiver Penderita Gagal Jantung Post Hospitalisasi Di Kabupaten Indragiri Hulu. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(1), 51–66. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.36418/syntaxliterate.v6i1.1208

Ashari, A. Y. U. (2018). Gambaran Kualitas Hidup Penderita Gagal Jantung Di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar. Universitas Hasanuddin. http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/3804

Astuti, Dwi PT. (2017). Gagal Jantung. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bagian Ilmu Penyakit dalam RSUP Sanglah

Bulechek, Gloria, M., et al. (2016). Nursing Interventions Classification (NIC). Edisi Bahasa Indonesia. 6 th edition. Elsevier Singapore Pte Ltd.

Comin dan Colet (2016). Hubungan Self Care Terhadap Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung di RSUP Haji Adam Malik. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/26806

Dakota, dkk. (2019). Modul Pelatihan Keperawatan KardiovaskularTingkat Dasar. Jakarta: Aksara Bermakna

Djamaludin, D., Tua, R., & Deria, D. (2018). Hubungan Self Care Terhadap Kualitas Hidup Pada Klien Gagal Jantung Di poli Jantung RSUD Dr. H. Abdel Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2017. Holistik Jurnal Kesehatan, 12(3), 178– 188.

Fitriyani, R. (2015). Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Tidur Pasien Congestive Heart Failure (CHF) di Ruang ICU RS PKU Muhammadyah Sruweng. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 11 no 1.

Hajj, J. D.-B., Hansie Mathelier, M., & Brian Drachman, M. (2020). Sleep quality, fatigue, and quality of life in individuals with heart failure. The Journal for Nurse Practitioners, 1-5

Herdman, T. Hearher. 2018. NANDA-1 Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2018-2019. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran : EGC.

Kashani, A. K., Kooshki, S., Kazemi, A. S., & Khoshli, A. K. (2020). Perceived stress, self efficacy and quality of life in patients with heart failure: A structural equation model. International Journal of Health Studies. , 23-28 doi:10.22100/ijhs.v6i4.786

Levine, G. N., Felker, G. M., & Fudim, M. (2018). Acute Decompensated Heart Failure. Cardiology Secrets, 233–240. https://doi.org/10.1016/B978-0-323-47870-0.00026-X

Lewis (2017). Hubungan Self Care Terhadap Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung di RSUP Haji Adam Malik. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/26806

Lewis, E. F., Clagget, B. L., McMurray, J. J., Packer, M., Lefkowitz, M. P., & Rouleau, J. L. (2017). Health-related quality of life outcomes in paradigmhf‟. Circulation: Heart Failure, vol. 10, no. 8, pp: 1-10.

Mahanani, A. R. (2017). Gambaran kualitas hidup pada pasien gagal jantung kongestif di kota surakarta. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Malik, M., Kiyani, I. P., Rana, S., Hussain, A., & Zahid, M. B. A. (2021). Quality of Life and Psychological Distress during Cancer: A Prospective Observational Study Involving Liver Cancer Patients. Journal of Pharmaceutical Research International, 33(47A), 576-585. http://libraryaplos.com/xmlui/handle/123456789/6325

Miranda, Fahrul; Halimuddin; Aklima. (2022). Perawatan Pasien Acute Decompensated Heart Failure di ICCU: Suatu Studi Kasus. JIM Fkep, Vol 1 (2): 116-120.

Narsabur, Bistamy Muhammad. (2021). Perkembangan Terapi Farmakologis pada Gagal Jantung Akut Dekompensasi. JIMKI, Vol 8 (3): 158-173.

Ndruru, A. K. (2020). Manajemen diri dengan kualitas hidup pasien gagal jantung kongestif tahun 2020.

Nuraeni, Aan, Ristina Mirwanti. 2017.Hubungan Cemas dan depresi pada Pasien Dengan Penyakit Jantung Koroner (PJK). MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu- Ilmu Kesehatan, Vol 15 No 1

Nurkhalis, & Adista, R. J. (2020). Manifestasi klinis dan tatalaksana gagal jantung. Jurnal Kedokteran Nanggroe Medika e-ISSN: 2615-3874 | p-ISSN: 2615- 3882, 36-46.

Nursita, H., & Pratiwi, A. (2020). Peningkatan Kualitas Hidup pada Pasien Gagal Jantung: A Narrative Review Article. Jurnal Berita Ilmu Keperawatan, 13(1), 10–21.

Notoadmojo, Soekidjo. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

PERKI. (2020). Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung, Edisi Kedua. Diakses pada tanggal 16 Februari 2023 jam 16.46 melalui: http://www.inaheart.org/upload/image/PERKI BOOKLET PAGES.pd

Pinesti, Eky. 2018. Kecemasan Mahasiswa Keperawatan Tingkat Akhir Dalam Memikirkan Dunia Kerja. Ponorogo: Prodi D III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Prihatiningsih, D., & Sudyasih, T. (2018). Perawatan diri pada pasien gagal jantung. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 4(2), 140–151. https://doi.org/https://doi.org/10.17509/jpki.v4i2.13443

Purwowiyoto, Sidhi Laksono. (2018). Gagal Jantung Akut: Definisi, Patofisiologi, Gejala Klinis dan Tatalaksana. CDK-263/Vol 45 (4), 310- 312

Riskesdas, K. 2018. (2018). Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS). Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical, 44(8), 1–200. https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201

Saida, S., Haryati, H., & Rangki, L. (2020). Kualitas Hidup Penderita Gagal Jantung Kongestif Berdasarkan Derajat Kemampuan Fisik dan Durasi Penyakit. Faletehan Health Journal, 7(02),70–76. https://doi.org/10.33746/fhj.v7i02.134

Sari, D. M. P., Lestari, C. Y. D., Putra, E. C., & Nashori, F. (2018). Kualitas hidup lansia ditinjau dari sabar dan dukungan sosial. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 6(2), 131–141.

Saroinsong, Lifi; Jim, Edmond; Rampengan; Starry. (2021). Diagnosis dan Tatalaksana Terkini Gagal Jantung Akut. e-Clinic, Vol 9 (1): 60-67.

Savarese, G., Becher, P. M., Lund, L. H., Seferovic, P., Rosano, G. M. C., & Coats, A. J. S. (2022). Global burden of heart failure: a comprehensive and updated review of epidemiology. Cardiovascular Research, 118(17), 3272–3287. https://doi.org/https://doi.org/10.1093/cvr/cvac013

Stuart, Gail W. (2016). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa. Edisi Indonesia pertama. Editor: Budi Anna Keliat: Jesika Pasaribu

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI.

Timoteus, A. L. (2019). Hubungan Self Care Terhadap Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung di RSUP Haji Adam Malik.

WHO. (2020). Mental health action plan 2013–2020. Geneva: World Health Organization; 2013. This Document Was Produced in Response to the World Health Assembly Resolutions WHA66. 8 and WHA65. 4, Provides the Necessary Framework for Improving Mental Health Globally from the Government to Individual Level, and Provides a Strong Rationale for Colla.

WHOQOL, G. T. (1998). Development of the world health organization. Psychological Medicine, 1998, 28, 551-558.

Widakdo, G., & Besral, B. (2020). Efek penyakit kronis terhadap gangguan mental emosional. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 7(7), 309–316

Zaini, Mad. 2019. Asuhan Keperawatan Jiwa Masalah Psikososial di Pelayanan Klinis dan Komunitas. Deepublish: Yogyakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.