AJAKU (ASAM JAWA, JAHE, KUNYIT)  DALAM MEREDAKAN DISMINOREA PADA REMAJA

Siti Novy Romlah; Hanita Asma Zuka; Intan Safitri; Nice Habillah; Nisa Sumarni; Rahma Amalia; Tenti Mandyanti; Yusie Sapitri; Yanthi Saepudin; Alya Khopipah

AJAKU (ASAM JAWA, JAHE, KUNYIT) DALAM MEREDAKAN DISMINOREA PADA REMAJA

Siti Novy Romlah, Hanita Asma Zuka, Intan Safitri, Nice Habillah, Nisa Sumarni, Rahma Amalia, Tenti Mandyanti, Yusie Sapitri, Yanthi Saepudin, Alya Khopipah

Abstract

ABSTRACT

Dysmenorrhea is lower abdominal pain that sometimes extends to the waist, lower back and thighs. In Indonesia, the incidence of dysmenorrhea is 64.25%, consisting of 54.89% primary dysmenorrhea and 9.36% secondary dysmenorrhea. Over the past 50 years, 75% of women have experienced menstrual cramps. One of the non-pharmacological therapies that can be used is Tamarind, Ginger, and Turmeric Stew. The Community Service Activity method was carried out at SMK Letris Jombang, South Tangerang City with the first stage of introduction followed by the signing of the Implementation Arrangement (IA) and providing counseling on the benefits of Tamarind, Ginger, and Turmeric decoction. The results of this study are known that before being given sour turmeric drinks, most of the respondents experienced dysminirea with severe pain (65.8%) and a small number experienced moderate pain (34.8%). After drinking tamarind almost sour turmeric most of the respondents experienced moderate pain (52.2%) and almost half of the respondents became mild pain (47.8%). Conclusion AJAKU Traditional drinks, healthy for teenagers, that have been proven to be effective in relieving Dysmiorea naturally.

Keywords : Dysmenorrhea, traditional drinks, teenagers

ABSTRAK

Dismenorea merupakan nyeri perut bagian bawah yang terkadang rasa nyeri tersebut meluas hingga ke pinggang, punggung bagian bawah dan paha. Di Indonesia angka kejadian dismenorea adalah 64,25%, terdiri dari 54,89% dismenorea primer dan 9,36% dismenorea sekunder. Selama 50 tahun terakhir, 75% wanita pernah mengalami kram menstruasi. Salah satu terapi non farmakologis yang dapat digunakan adalah Rebusan Asam Jawa, Jahe, dan Kunyit. Metode Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dilaksanakan di SMK Letris Jombang Kota Tangerang Selatan dengan tahapan pertama perkenala yang dilanjutkan penandatanganan Implementation Arrangement (IA) dan memberikan penyuluhan manfaat rebusan Asam Jawa, Jahe, dan Kunyit. Hasil penelitian ini diketahui bahwa diketahui bahwa sebelum diberikan minuman kunyit asam sebagian besar responden mengalami disminirea dengan kategori nyeri berat (65,8%) dan sebagian kecil mengalami nyeri sedang (34,8%). Setelah meminum kunyit asam hamper sebagian besar responden mengalami tingkat nyeri sedang (52,2%) dan hampir setengah responden menjadi tingkat nyeri ringan (47,8%). Kesimpulan AJAKU minuman tradisional, sehat bagi remaja, yang terbukti efektif meredakan Dismiorea secara alami.

Kata Kunci: Dismenorea, minuman tradisional, remaja

Keywords

Dismenorea, minuman tradisional, remaja

Full Text:

PDF

References

Mei Anggraeni, R., & Kris Prasetyanti, D. (2019). Efektivitas pemberian jahe dan kunyit asam terhadap penurunan dismenorea pada remaja putri di asrama abim kecamatan mojoroto kota kediri tahun 2016. Jurnal mahasiswa kesehatan, 1(1), 20-26.

Hidayah, N. (2021). Efektivitas rebusan kunyit asam jawa terhadap dismenorea primer. Jurnal Endurance, 6(3), 666-672.

Pangestu, J. F., Kartina, D., & Akbarini, O. F. (2020). Efektifitas pemberian minuman kunyit asam dan air jahe terhadap penurunan dismenorea primer pada remaja putri di pondok pesantren nurul jadid kumpai kabupaten kubu raya. Jurnal kebidanan khatulistiwa, 6(1), 48-55.

Romlah, Siti Novy, Firdayani Fadilah, dkk. (2021). Pengaruh Pemberian Kunyit Asam terhadap Disminorea pada Remaja di Majlis Ta’lim Nurul Ikhan RT 06/02 Kota Depok. Edu Dharma Jurnal: Jurnal poenelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 September 2021, page 94-104

Suryati, Y., Yuniarti, S., Hastuti, D., & Handayani, T. (2020). Efektifitas antara minuman kunyit asam dan minuman jahe terhadap penurunan dismenore pada remaja. Pin-litamas, 2(1), 267-275.