GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUKA KABUPATEN CIANJUR PERIODE JANUARI – FEBRUARI 2022
Abstract
Kepatuhan minum obat merupakan penentu utama keberhasilan pengobatan. Ketidakpatuhan minum obat dapat menyebabkan perburukan penyakit, kematian, dan peningkatan biaya kesehatan. Di negara maju, tingkat kepatuhan minum obat jangka panjang pada populasi umum adalah sekitar 50%, sedangkan di negara berkembang, angka tersebut lebih rendah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Muka Kabupaten Cianjur. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menyebarkan kuesioner Morisky Medication Adherence Scale-8 (MMAS-8). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 64 responden pasien hipertensi yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kepatuhan penggunaan obat pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Muka Kabupaten Cianjur Periode Januari – Februari 2022 tergolong rendah, yaitu sebanyak 50,25%.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ansar J, Dwinata I MA. Determinan Kejadian Hipertensi Pada Pengunjung Posbindu Di Wilayah Kerja Puskesmas Ballaparang Kota Makassar. J Nas Ilmu Kesehatan. 2019;1(3):28–35.
Siswanto Y, Widyawati SA, Wijaya AA, Salfana BD, Karlina K. Hipertensi pada Remaja di Kabupaten Semarang. J Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2020;1(1):11–7.
Nurmalita V, Annisaa E, Pramono D, Sunarsih ES. Hubungan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi Terhadap Kualitas Hidup Pada Pasien Hipertensi. 2019;8(4):1366–74.
Indriana N, Swandari MTK. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit X Cilacap. J Ilm JOPHUS J Pharm UMUS. 2021;2(01).
Pramana GA, Dianingati RS, Saputri NE. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi Peserta Prolanis di Puskesmas Pringapus Kabupaten Semarang. Indones J Pharm Nat Prod. 2019;2(1):52–8.
Lulebo AM, Mutombo PB, Mapatano MA, Mafuta EM, Kayembe PK, Ntumba LT, et al. Predictors of non-adherence to antihypertensive medication in Kinshasa, Democratic Republic of Congo: A cross-sectional study Public Health. BMC Res Notes. 2015;8(1):1–8.
Pratama GW, Ariastuti NLP. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Pengobatan Hipertensi pada Lansia Binaan Puskesmas Klungkung 1. E-Jurnal Med Udayana. 2016;5(1):1–13.
Kementrian Kesehatan RI. Laporan Riskesdas 2018. Lap Nas Riskesdas 2018. 2018;53(9):181-222. http://www.yankes.kemkes.go.id/assets/downloads/PMK No. 57 Tahun 2013 tentang PTRM.pdf
Sinuraya RK, Destiano DP, Puspitasari IM, Diantini A. Pengukuran Tingkat Kepatuhan pengobatan Pasien Hipertensi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Kota Bandung Indonesian Journal of Clinical Pharmacy. 2018;7(2):124-33.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Profil Kesehatan Jawa Barat Tahun 2019. J Chem Inf Model. 2019;53(9):1689-1699.
WHO. Global Health Risks-Mortality and burden of disease attributable to selected major risks. Cancer. 2017
DOI: http://dx.doi.org/10.52031/phrase.v2i2.414
Refbacks
- There are currently no refbacks.