EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK ISPA PNEUMONIA PASIEN ANAK DI RUMAH SAKIT UMUM KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2020-2023

Suny Koswara Rahajeng, Sayyidah Sayyidah, Bheta Sari Dewi, Anis Dwi Kristiyowati, Nurwulan Adi Ismaya

Abstract


ABSTRAK

 

Seperti halnya di belahan dunia lain, pneumonia merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia. Gejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat berkisar dari yang sama sekali tidak bergejala atau sedang hingga yang sangat parah dan bahkan fatal. ISPA dapat memengaruhi saluran pernapasan atas atau bawah. Iritasi pada sinus, hidung, dan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) biasanya berlangsung sekitar seminggu. Penatalaksanaan pneumonia ISPA sangat bergantung pada penggunaan antibiotik yang tepat untuk mencegah resistensi antibiotik dan menjamin kemanjuran pengobatan. Para peneliti di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan bermaksud untuk melihat seberapa baik antibiotik untuk aspirasi paru salin intravena (ISPA) bekerja pada pasien pneumonia pediatrik mereka. Penelitian ini merupakan studi observasional deskriptif. Informasi dikumpulkan dari rekam medis anak-anak yang didiagnosis dengan pneumonia ISPA antara tahun 2020 dan 2023. Sampel dari pasien dipilih untuk dianalisis menggunakan teknik pengambilan sampel acak. Sebanyak 71 partisipan dalam penelitian ini dipilih menggunakan metode sampel total. Mayoritas pasien ISPA pneumonia adalah laki-laki (36 dari 91), dan mayoritas pasien berusia di bawah lima tahun (54 dari 96; atau 76% dari total). Dari semua antibiotik yang digunakan, 36 pasien (51% dari total) diresepkan makrolida, dengan 36 pasien (51% dari total) menerima azitromisin. Analisis penggunaan antibiotik berdasarkan masing-masing kriteria: Tepat Pasien (100%), Tepat Indikasi (100%), Tepat Obat (96%), dan Tepat Dosis (97%).

 


Keywords


ISPA, Pneumonia, Antibiotik

References


Agustina, T. G., Rahmawati, F., Galuh, T., & 1, A. (n.d.).2021. Medical Practicioner Head Lecture of clinical phatology in Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/778/pemanfaatan-minyak-kayu-putih- dalam Caniago, O., Utami, T. A., & Surianto, F. (2022). Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Ispa Pada Balita. Jomis (Journal of Midwifery Science), 6(2), 175–184. https://doi.org/10.36341/jomis.v6i2.2199.

Kemenkes RI. (2011). Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. In Kemenkes RI.

Koernia Wahidah, L., Tri Wahyuni, N., & Maharani Putri, D. (2021). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pneumonia Dengan Metode Atc/Ddd Pada Pasien Pediatri Di Instalasi Rawat Inap Rsud. Dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung Tahun 2019. JFL: Jurnal Farmasi Lampung, 9(2), 99–108. https://doi.org/10.37090/jfl.v9i2.338.

Kemenkes. (2023, June 13). Waspada ISPA di Musim Kemarau. Yankes.Kemkes.Go.Id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2537/waspada- ispa-di-musimkemarau#:~:text=Apa%20itu%20ISPA%3F,dapat%20juga%20disebabkan%20ol eh%20bakteri Kemenkes. (2022, November 14).

Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Yankes.Kemkes.Go.Id.https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1792/infeksi- saluran-pernapasan-atas-ispa

Kemenkes. (2023, November 22). Mengenali Gejala ISPA dan Tindakan yang Perlu Dilakukan. Ayosehat.Kemkes.Go.Id.

Parisa, N., Parulian, T., & Adelia, R. A. A. (2022). Rasionalitas Penggunaan Azitromisin pada Pasien ISPA di Rumah Sakit Moh. Hoesin (RSMH) Palembang. Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 8(1), 34–48. https://doi.org/10.35311/jmpi.v8i1.160

Runtu, A. Y., Tampa’i, R., Sakul, R. V, Untu, S. D., & Karauwan, F. A. (n.d.). 2020. Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien ISPA Anak Rawat Inap Di Rumah Sakit Siloam Manado. Jurnal Biofarmasetikal Tropis. 2020, 3(1), 136–142.

Santi Ratnasari. (2021). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) Non Pneumonia di Rumah sakit umum daerah (RSUD) Majalengka. 09.

WHO. (2020). Pusat Pengobatan Infeksi Saluran Pernapasan Akut Berat (Vol. 11).




DOI: http://dx.doi.org/10.52031/phrase.v4i2.910

Refbacks

  • There are currently no refbacks.