PERBANDINGAN HASIL KLINIS PROFILAKSIS ANTIBIOTIK CEFAZOLIN DAN TEICOPLANIN PADA BEDAH ORTOPEDI DI RS X
Abstract
Trauma pada tulang menyebabkan keretakan tulang (patah tulang atau fraktur). Patofisiologi fraktur terbagi menjadi dua yaitu fraktur tertutup (closed fracture (CF)) dan fraktur terbuka (open fracture (OF)). Kondisi fraktur umumnya dapat memicu resiko infeksi. Untuk mengurangi risiko infeksi, dapat diberikan terapi antibiotik profilaksis yang dilanjutkan dengan pembedahan. Penelitian terdahulu mencantumkan bahwa penggunaan antibiotik profilaksis digunakan secara irasional pada pasien bedah yang dapat meningkatkan kejadian resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil klinis antibiotik profilaksis bedah ortopedi dengan Cefazolin dan Teicoplanin. Berdasarkan hasil analisa yang di ambil secara retrospektif dari buku profilaksis di OT dan data yang tercantum pada EMR membuktikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara penggunaan Teicoplanin dan Cefazolin sebagai profilaksis untuk pembedahan orthopedi. Disarankan sebaiknya hanya digunakan cefazolin dikarenakan pola kuman di RS masih sensitif terhadap Cefazolin.
Kata Kunci: Antibiotik profilaksis, Cefazolin, Teicoplanin
Keywords
References
Yolanda Virgi Firdaus, Abdul Kadir Jaelani, Fauna Herawati, Rika Yulia. Evaluasi penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah ortopedi di Rumah Sakit Bangil. 2021
DOI: http://dx.doi.org/10.52031/phrase.v5i1.972
Refbacks
- There are currently no refbacks.