FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA SMA DI KOTA PONTIANAK
Abstract
ABSTRAK
Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual baik yang dilakukan sendiri, dengan lawan jenis maupun sesama jenis tanpa adanya ikatan pernikahan. Perilaku seksual dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya : pengetahuan, sikap, teman sebaya, usia pertama kali pacaran, jenis kelamin, frekuensi bertemu pacar, dan media informasi. Tujuan umum penelitian ini mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku seksual remaja SMA di Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan cross-sectional. Hasil penelitian menunjukan variabel pengetahuan terhadap perilaku seksual (p value : 0,000<0,005), variabel sikap terhadap perilaku seksual (p value : 0,000< 0,005), variabel teman beresiko terhadap perilaku seksual (p value : 0,000<0,000), variabel jenis kelamin terhadap perilaku seksual (p value : 0,0,760 > 0,005), variabel frekuensi bertemu pacar terhadap perilaku seksual (p value : 0,001< 0,005), variabel media informasi terhadap perilaku seksual (p value : 0,930 > 0,005) dan variabel usia pertama kali pacaran terhadap perilaku seksual (p value : 0,202 > 0,005). Hasil penelitian di atas, disimpulkan bahwa faktor pengetahuan, sikap, frekuensi bertemu pacar, teman sebaya memiliki hubungan terhadap perilaku seksual sedangkan usia pertama kali pacaran, jenis kelamin dan media informasi tidak memiliki hubungan terhadap perilaku seksual.
Kata kunci : Perilaku seksual, faktor resiko perilaku seksual
Abstract
Sexual behavior is any behavior that is driven by sexual desire either self-inflicted, with the opposite sex or the same sex without marriage. Sexual behavior is influenced by several factors, including : knowledge, attitudes, peers, age of first courtship, sex, frequency of meeting a boyfriend, and media information . The general objective of this research. Knowing the level of knowledge of adolescents about what factors are associated with adolescent sexual behavior of SMA in Pontianak . This study uses an observational analytic cross - sectional design. The results showed knowledge of the sexual behavior variables (p value : 0.000 < 0.005), variable attitudes toward sexual behavior(p value : 0.000 < 0.005), variable Friends risk sexual behavior (p value : 0.000 < 0.000), gender variable sexual behavior (p value : 0,0,760 > 0.005), variable frequency met girlfriend on sexual behavior (p value : 0.001 < 0.005), medium variable information on sexual behavior (p value : 0.930 > 0.005) and variable age of first courtship sexual behavior (p value : 0.202 > 0.005). Results of the above study, it was concluded that the factor of knowledge, attitudes, frequency of meeting a boyfriend, peers have been associated with sexual behavior while the age of first courtship, sex and the media does not have information on the relationship sexual behavior.
Keywords : Sexual behavior , Sexual behavioral factors
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
DAFTAR PUSTAKA
Aliansi. 1997. Determinants of Sexual Behavior, Irish Journal of Sociology, vol.12, pp.121-133.
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta :Rineka Cipta
Ariyatmi, S.(1991). Perspektif BK dan Penerapannya di Berbagai institusi. Semarang :Satya Wacana.
Bibby, Cyrill. (1957). Sex education:A Guide For Parent, Teacher and Youth Leader. Vol 15, pp.101-130.
Hastono, Sutarito Priyo.(2007). Analisis Data Kesehatan.FKM UI.
Hidayat, A. (2007). Riset Keperawatan dan Tehnik Penulisan Ilmiah. Jakarta:Salemba Medika
Hurlock, E. B. (1983). Psikologi Perkembangan Sepanjang Rentang Kehidupan (Edisi Kelima). Jakarta: Erlangga.
Imran, Irawati (2000). Modul Dua Perkembangan Seksual Remaja Keluarga Berencana Indonesia.
Kaplan & Sadock. (1988). Sinopsis Psikiatri. Jilid 2. Binarupa Aksara : Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. (2012). Data dan Informasi Kesehatan: Penyakit Menular.
Mar’at. (1991). Sikap Manusia Perubahan Serta Pengukurannya. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Nursalam. (2011). Konsep dan Menerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan (edisi ke-2). Jakarta: Salemba Medika.
Pangkahila, W (1981). Media Litbang Kesehatan Perilaku Seksual dan Permasalahan Remaja. Vol 11, pp.98.
Preasetyo, B., & Junnah, L. M. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sarwono, S Wirawan (2003). Psikologi Remaja. Jakarta. Raja Grafindo Persada
Sastroasmoro, Ismael. (2011). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi ke-4. Jakarta: Sagung Seto.
Sugiyono. (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.
Wawan, A., & Dewi, M. (2010). Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
WHO. (2000). Global Adult Tobacco Survey: Indonesia Report 2000.
DOI: http://dx.doi.org/10.52031/edj.v2i2.24
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Edu Dharma Journal
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang
Pajajaran Street Number 1 Pamulang,
South Tangerang City, Banten Province, Indonesia, 15417
Telephone: 021-74716128 / Handphone : 089529263441
Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat by the Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang is distributed under the Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0).
Based on the work at http://openjournal.wdh.ac.id/.