Kebiasaan Sarapan Pagi Terhadap Konsentrasi Belajar Pada Mahasiswi

Riris Andriati, Rika Nuraini

Abstract


The problem of not having breakfast for children, adolescents and adults in Indonesia is still a cause for concern. The prevalence of breakfast habits in children and adolescents is 17% - 59%. While the breakfast habit has many benefits, the benefit for students is to increase learning concentration. The purpose of this community service is to provide socialization and knowledge for the habit of breakfasting on the concentration of study in students and to provide direction in the habit of breakfast with learning concentration on students. Provides knowledge of the importance of breakfast in the process of thinking before studying. The method of implementation in community service is carried out using webinars, before the socialization makes an activity plan including: compiling materials to be given, compiling an implementation schedule, determining targets to be given outreach. Based on community service (LPPM), STIKes Widya Dharma Husada Tangerang went smoothly and was enthusiastically welcomed by students in Tangerang and Banten. Some of them even joined in. Several questions were asked to clarify the delivery of the material, this can be seen from the number of participants who have the same conditions where currently online learning that is experienced does not recognize the time and the schedule is usually determined by themselves so there are different habits from before, so that breakfast does not become routine and even not a requirement before studying, so that many students are getting bored and sleepy during the day.

Keywords : Breakfast Habits, Study Concentration, Students

ABSTRAK

Masalah tidak sarapan pagi pada anak, remaja dan orang dewasa di Indonesia masih memprihatinkan. Prevalensi biasa sarapan pagi pada anak dan remaja 17% - 59%. Sedangkan kebiasaan sarapan itu banyak manfaatnya, manfaat untuk pelajar atau mahasiswa yaitu untuk meningkatkan konsentrasi belajar. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan sosialisasi dan pengetahuan untuk kebiasaan sarapan pagi dengan konsentrasi belajar pada mahasiswi dan membentuk memberikan arahan dalam kebiasaan sarapan pagi dengan konsentrasi belajar pada mahasiswa. Memberikan pengetahuan pentingnya sarapan pagi dalam kebutuhan proses berfikir sebelum belajar. Metode pelaksanaan dalam pengabdian masyarakat ini di lakukan dengan menggunakan webinar, sebelum sosialisasi maka membuat rencana kegiatan meliputi : menyusun meteri yang akan di berikan, menyusun jadwal pelaksanaan, menentukan sasaran yang akan di berikan sosialisasi. Berdasarkan Pengabdian masyarakat (LPPM) STIKes Widya Dharma Husada Tangerang berjalan dengan lancar dan di sambut antusias oleh mahasiswa di tangerang dan banten bahkan ada beberapa dari pelajar masuk yang ikut bergabung. Beberapa pertanyaan di lontarkan untuk memperjelas dari penyampaian materi, ini terlihat dari banyaknya peserta yang mempunyai kondisi saat ini dimana pembelajaran Daring yang di alami tidak mengenal waktu dan jadwalnya bias di tentukan sendiri sehingga ada kebiasaan yang berbeda dari sebelumnya, sehingga sarapan pagi pun tidak menjadi rutinitas dan bahkan tidak menjadi syarat sebelum belajar, sehingga tak banyak di siang hari mahasiswa semakin bosan dan mengantuk

Kata Kunci : Kebiasaan Sarapan Pagi, Konsentrasi Belajar, Mahasiswi


Full Text:

PDF

References


Departemen Kesehatan. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang. 2014.

http://gizi.depkes.go.id (diakses pada tanggal 4 Febuari 2019).

Hardiansyah & Aries M. Jenis Pangan Sarapan dan Perannya

Dalam Asupan Gizi. 2012. http://pergizi.org (diakses pada tanggal 4 Febuari 2019 pukul 11:12 WIB).

Kemenkes RI. Standar Antropomentri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta. Direktorat Bina Gizi. 2011

Sukmaniah. Gizi Orak. 2008. www.p3gizi.litbang.depkes.go.id (diakses pada tanggal 4 Februari 2019 pukul 13.12 WIB).




DOI: http://dx.doi.org/10.52031/jam.v1i1.75

Refbacks

  • There are currently no refbacks.