Efektivitas Relaksasi Nafas Dalam terhadap Tingkat Nyeri Pasien Post Sectio Caesaria

Rita Dwi Pratiwi, Suyono Suyono, Safitri Rahayu, Riris Andriati, Irfan Ammar Mush’ab

Abstract


Relaksasi nafas dalam merupakan metode non farmakologi yang efektif untuk mengatasi nyeri kronis dan mencegah peningkatan intensitas nyeri. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi efektivitas relaksasi nafas dalam terhadap tingkat nyeri responden post Sectio Caesar di RS. Aqidah, Ciledug Kota Tangerang. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan design quasi experiment 1 group Pre Test - Post Test Control Group design. Teknik pengambilan sampling yaitu accidental sampling dengan jumlah 30 sampel. Analisa data penelitian menggunakan uji wilcoxon dengan menggunakan derajat kepercayaan 95% (a = 0,05). Hasil Penelitian berdasarkan hasil uji Wilcoxon Test menunjukan bahwa p-value = 0,003 yang artinya terdapat pengaruh antara relaksasi nafas dalam dengan tingkat nyeri pada pasien post Sectio Caesaria. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara post relaksasi nafas dalam dengan efektivitas relaksasi nafas dalam. Saran Penelitian tetap mempertahankan relaksasi nafas dalam yang rutin dilakukan saat rasa nyeri muncul kembali dan menjadi motivasi keluarga untuk membantu mengontrol skala nyeri dengan non farmakologi terutama saat nyeri berlangsung pada ibu post Sectio Caesaria.


Keywords


Relaksasi Nafas Dalam; Tingkat Nyeri; Post Sectio Caesaria

Full Text:

PDF

References


Amita D, Fernalia, Yulendasar R. Pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap intensitas nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea di rumah sakit Bengkulu. Jurnal Kesehatan Holistik. 2018;12(1):26–8.

Astuti MT, Sukesi N. Efektifitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam Untuk Menurunkan Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan. 2017;1(2):37–43.

Bahrudin, M. (2017). Patofisiologi Nyeri (Pain). Journal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran Keluarga, 13(1), 7.

Chandra, K. P., Jon, T., & Julia, R. (2013). Efektifitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam Dan Guided Imagery Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Di Irina DBLU RSUP Prof. Dr. Kandou Manado. ejurnal Keperawatan (e-Kp).Volume 1. No 1.

Eny, K., Manalu, L. O., & Umanah, D. (2014). Relaksasi Nafas Dalam dan Relaksasi Autogenik Terhadap Respons Skala Nyeri pada Ibu Post Seksio Sesarea. Jurnal INJEC, 1(1), 40–44

Haryani F, Sulistyowati P, Ajiningtiyas ES. Pengaruh teknik relaksasi napas dalam terhadap intensitas nyeri pada post operasi sectio caesarea. 2021;6:15–24.

Judha, M., Sudarti.,& Afroh, F. (2012). Teori Pengukuran Nyeri & Nyeri Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Lailiyah P. Efektifitas teknik relaksasi nafas dalam dan pijatan effleurage terhadap penurunan skala nyeri pada post sectio caesarea. NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan. 2019;1(1):61–9.

Lase, Bertha T.W. 2015. Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas DalamTerhadap Intensitas Nyeri pada Ibu Post Operasi Sectio Caesar. Jurnal : Medan.

Lauw, J. O., Timerman, E., & Girsang, O. (2017). Pengaruh Teknik Relaksasi Napas Dalam Terhadap Intensitas Nyeri Post Operasi Sectio Caesarea Diruangan Nifas Rumah Sakit Advent Manado. E-Jurnal Sariputra, 4(1), 92–97.

Mampuk, V. S., & Mokoagow, F. (2017). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Post Operasi Sectio Caesarea Di Ruangan Maria RS Pancaran Kasih Gmim Kota Manado. Journal Of Community & Emergency, 5(1), 1–10.

Manzahir. (2017). Teknik Relaksasi Nafas Dalam Dapat Menurunkan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Op Section Caesarea. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 6(2), 104–108. https://doi.org/10.35952/jik.v6i2.10 1.

Mawei, Nikita Mayumi. (2012). Pengaruh Teknik Relaksasi Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Apendektomi.

Maya, I., Triwidiyantari, D., & Apriyanti, K. N. (2018). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Post Sectio Caesarea Di RSUD Cianjur. JURNAL SEHAT MASADA, XII(2), 184–191.

Mayasari CD. Pentingnya pemahaman manajemen nyeri non farmakologi bagi seorang perawat. Jurnal Wawasan Kesehatan. 2016;1(1):35–42.

Nung, A. N., Septian, A., & Novi, M. (2015).Relaksasi Autogenik Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Ibu Post Operasi Sectio Saecarea.Jurnal Skolastik Keperawatan. Volume1. No 2.

Nurhayati, N. A., Andriyani, S., & Malisa, N. (2015). Relaksasi Autogenik Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Ibu Post Operasi Sectio Saecarea. Jurnal Skolastik Keperawatan, 1(2), 52–61. https://doi.org/10.35974/jsk.v1i2.87.

Nursalam. 2013. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian. Ed 3. Jakarta : Salemba Medika.

Patasik, C. K., Tangka, J., & Rottie, J. (2013). Efektifitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam dan Guided Imagery Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesare di Irina D Blu RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 1(1), 1–8.

Rini, F. (2014). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Respon Adaptasi Nyeri Pada Pasien Inpartu Kala I Fase Laten Di RSKDIA Siti Fatimah Makassar Tahun 2013. Jurnal Kesehatan. Volume 7. No 2.

Santoso, R.B. 2015. Stop Nyeri Sekarang Teknik dan Metode Psikologis Untuk Menangani Berbagai Nyeri Fisik. Yogyakarta : Talenta Indonesia Mandiri.

Simanjuntak, Elprida. (2014). Perbedaan Intensitas Nyeri Sebelum dan Sesudah Dilakukan Teknik Distraksi dan Teknik Relksasi pada Pasien Paska Operasi Sectio Caesarea di rumah sakit umum daerah (RSUD) Deliserdang Lubuk Pakam.Vol 3. No 4. http// HYPERLINK "http://www.docs-engine.com/pdf/1/jurnal-teknik-relaksasi-nafas- dalam.html" www.docs-engine.com/pdf/1/jurnal-teknik-relaksasi-nafas-dalam.html . diakses tanggal 20 januari 2023, jam 20.00 WIB.

Solehati, T., & Kosasih, C. E. (2015).Konsep Dan Aplikasi Relaksasi Dalam Keperawatan Maternitas. Bandung: Refika Aditama.

Sugathot, N. (2018). Hubungan Umur Dengan Tingkat Nyeri Pasca Persalinan Setelah Melakukan Teknik Relaksasi Napas Dlam. Journal Medika Paspati, 13(3), 1– 6

Suhartiningsih, S. (2019). Teknik Relaksasi Nafas Dalam untuk Menurunkan Intensitas Nyeri Post Operasi Sectio Caesarea di RSIA Melati Magetan. 2-TRIK: TunasTunas Riset Kesehatan, 9(November), 364–368.

Sumelung, V., Kundre, R., & Michael, Ek. (2014). Faktor- Faktor yang Berperan Meningkatnya Angka Kejadian Sectio Caesarea di Rumah Sakit Umum Daerah Liun Kendage Tahuna. Ejournal Keperawatan, 2(1), 1–7. https://doi.org/10.1016/0584- 8539(74)80002-4

Tri AM, Niken S. Teknik relaksasi nafas dalam untuk menurunkan skala nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan. 2019;3(2):1–7.

Widiatie W. Pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan intensitas nyeri pada ibu postseksio sesarea di rumah sakit unipdu medika Jombang. Jurnal EduHealth. 2015;5(2):1–10.

Wijaya IPA. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Intensitas Nyeri Pasien Pasca Bedah Abdomen Dalam Konteks Asuhan Keperawatan di RSUD. Badung Bali. Jurnal Dunia Kesehatan. 2014;5(1):76598.

Yusrizal, Zarni, Z., & Anas, E. (2012). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam dan Masase Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pasien Pasca Apendiktomi di Ruang Bedah RSUD Dr. M. Zein Painan. NERS JURNAL KEPERAWATAN, 8(2), 138–146.

Yeni, K. (2015). Efektifitas Penurunan Intensitas Nyeri Sebelum Dan Sesudah Dilakukan Tehnik Relaksasi Nafas Dalam. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia.Vol. 5, No 4.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.