EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERCULOSIS PARU PADA PASIEN AIDS DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM KOTA TANGERANG SELATAN

Nurwulan Adi Ismaya

Abstract


Tuberculosis adalah penyakit menular yang diakibatkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Tuberculosis merupakan penyakit serius yang harus segera ditangani karena penyakit ini sangat berisiko bagi orang dengan HIV. Infeksi HIV menjadi faktor terkuat terjadinya tuberculosis dan penyebab terbanyak kasus kematian pada orang dengan HIV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil evaluasi penggunaan obat anti tuberculosis paru pada pasien AIDS di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif dilakukan dengan pendekatan retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Total Sampling dengan jumlah 86 pasien. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pasien AIDS yang terdiagnosis TB paru berdasarkan usia terbanyak yaitu pada dewasa awal (26-35 tahun) sebanyak 35 pasien (40,70%), berdasarkan jenis kelamin terbanyak yaitu laki-laki sebanyak 70 pasien (81,40%), berdasarkan kategori pengobatan terbanyak yaitu kategori I sebanyak 83 pasien (96,51%). Persentase kerasionalan obat meliputi tepat diagnosis 100%, tepat indikasi 100%, tepat pemilihan obat 100%, tepat dosis 98,84%, tepat cara pemberian 100%, tepat lama pengobatan 5,98%, tepat pasien 100% dan potensi terjadinya interaksi obat 56,98%. Dapat disimpulkan bahwa evaluasi penggunaan obat anti tuberculosis pada pasien AIDS di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan belum rasional. 


Keywords


Tuberculosis, HIV/AIDS, Obat Anti Tuberculosis

Full Text:

PDF

References


Afriani, F. (2017). Paru Pada Pasien Dewasa Rawat Jalan Di Rs Islam Asshobirin Tahun 2017.

Anengsih, C. P. (2017). Implementasi Penanggulan Tb Paru Dengan Strategi Dots (Directly Observed Treatment Short Course) Di Wilayah Kerja Puskesmas Batupanga Kabupaten Polewali Mandar. 87(1,2), 149–200.

Anuku, T., Pareta, D., Kanter, J., & Untu, S. (2020). Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Antituberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas IBU Kabupaten Halmahera Barat. Biofarmasetikal Tropis, 3(1), 101–107.

Cahyawati, F. (2018). Tatalaksana TB pada Orang dengan HIV / AIDS. Cermin Dunia Kedokteran, 45(9), 704–708.

Ciment, J. (2020). INFODATIN Aids/Hiv. Social Issues in America: An Encyclopedia, 92–107. https://doi.org/10.4324/9781315700724-16

Doko, J. K., Rengga, M. P. E., & Klau, M. E. (2020). Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Baru Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Sikumana Tahun 2018.

Drs. Rusli. Sp., F. A. (2016). Farmasi Rumah Sakit Dan Klinik.

Kemenkes. (2019). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis.

Kemenkes. (2009). Pedoman Penanggulangan Ruberkulosis (Tb).

Kemenkes.. (2020). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran.

Kemenkes RI. (2011). Modul Penggunaan Obat Rasional 2011.

Kemenkes RI. (2021). Rencana Aksi Nasional Kolaborasi TB-HIV 2020-2024.

Muamala, T. (2018). Kategori Umur Menurut Who Dan Depkes Yang Belum Banyak Diketahui Masyarakat.

Mulyadi, & Fitrika, Y. (2017). Hubungan Tuberkulosis dengan HIV/AIDS. Idea Nursing Journal, 2(2), 162–166.

Mulyanto, I. L. (2020). Faktor Risiko Terjadinya Koinfeksi Tuberkulosis Paru Pada Pasien HIV/AIDS di RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang.

Notoatmodjo, S. (2012). Metode Penelitian Kesehatan, Jakarta: Pt. Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2018). Metode Penelitian Kesehatan, Jakarta: Pt. Rineka Cipta.

Novita, Y. (2018). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medika Cikarang Tahun 2018

Permenkes. (2016). Penanggulan Tuberkulosis. 163.

Permitasari, D. A. (2012). Faktor Risiko Terjadinya Koinfeksi Tuberkulosis Pada pasien HIV/AIDS Di RSUP DR. Kariadi Semarang.

Qiyaam, N., Furqani, N., & Hartanti, D. J. (2020). Evaluasi Penggunaan Obat Antituberkulosis (OAT) Pada Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kediri Lombok Barat Tahun 2018.

Samhatul, I., & Bambang, W. (2018). Penanggulangan Tuberkulosis Paru dengan Strategi DOTS. Higeia J Public Heal Res Dev, 2(2), 331–341.

Sharfina. (2021). Skripsi: Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Remaja Terhadap Pencegahan HIV/AIDS Di SMAN X Kota Padang Tahun 2021. 95.

Tafdhiilah, F. (2020). Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Tb Paru Di Instalasi Rawat Inap. 1–12.

Wijaya, I. M. K. (2013). Infeksi Hiv ( Human Immunodeficiency Virus ) Pada Penderita Tuberkulosis. Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA III, 3, 295–303.

WHO. (2020). Global Tuberkulosis Report 2020. Geneva.

Zamy, D. A., Lestari, B. W., & Hartantri, Y. (2016). Gambaran Hasil Terapi TB Paru pada Pasien TB-HIV di RSUP dr.Hasan Sadikin Bandung Tahun 2012-2014.

Zulfatin, et al. (2020). Hubungan Antara Hiv Dan Tbc Yang Perlu Anda Tahu. Universitas Airlangga


Refbacks

  • There are currently no refbacks.