ANALISIS RASIONALITAS PENGGUNAAN ANESTESI BUPIVAKAIN PADA PASIEN SECTIO CAESARA DI RSIA CITRA INSANI BOGOR

Humaira Fadhilah, Nurul Mahmuda, Wafa Wafa

Abstract


Sectio Caesarea (SC) merupakan salah satu metode persalinan dengan tindakan mengeluarkan bayi melalui insisi pada dinding abdomen dan uterus untuk menyelamatkan ibu dan bayi. Indikasi Sectio Caesarea secara garis besar dibagi menjadi dua yaitu dari faktor ibu dan faktor janin. Anestesi dibutuhkan dalam proses operasi yang bertujuan untuk menghilangkan nyeri saat proses pembedahan. Bupivakain merupakan obat anestesi lokal yang sering diberikan melalui injeksi spinal sebelum pembedahan abdomen bagian bawah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Rasionalitas Penggunaan Anestesi Bupivakain pada Pasien Sectio Caesarea di RSIA Citra Insani Bogor. Penilaian parameter penelitian ini merujuk pada Clinical Anesthesiology 7th edition dan British National Formulary 83th Edition. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 173 pasien. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pasien Sectio Caesarea berdasarkan usia terbanyak adalah kelompok usia 20-35 tahun sebanyak 136 pasien (78,6%). Karakteristik pasien Sectio Caesarea berdasarkan berat badan terbanyak adalah kelompok berat badan 60-85 kg sebanyak 111 pasien (64,2%). Kesimpulan : Persentase kerasionalan penggunaan obat meliputi tepat diagnosis (98,8%), tepat obat (100%), tepat indikasi (100%), tepat pasien (100%), tepat dosis (100%), tepat cara pemberian (100%), tepat lama pemberian (100%) dan waspada efek samping (100%.

Keywords


Rasionalitas; Evaluasi Penggunaan Obat; Anestesi; Bupivakain; Sectio Caesarea

Full Text:

PDF

References


BNF. (2022). British National Formulary 83th Edition. London: BMJ Group and The Royal Pharmaceutical Society.

Butterworth IV, J., Mackey, D.C. dan Wasnick, J.D. (2022). Clinical Anesthesiology 7th Edition. New York: McGraw Hill.

Ekwendi, A., Mewengkang, M. dan Magey, F.(2016). Perbandingan Persalinan Seksio Sesarea dan Pervaginam pada Wanita Hamil dengan Obesitas. Jurnal e-Clinic (eCl). Volume 4 (Nomor 1), pp. 170-176.

Kemenkes RI. (2011). Modul Penggunaan Obat Rasional. Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta.

KOMISI IX. (2016). Pemakaian Anestesi Bupivacaine Perlu Mendapat Perhatian Lebih Serius. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Available at: https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/13030 (Accessed: 18 July 2023).

Maryanti, S. dan Endrike, F. (2019). Karakteristik Ibu dengan Persalinan Sectio Caesaria di Rumah Sakit Dr. R. Ismoyo Kota Kendari. Jurnal Ilmu Kesehatan Diagnosis. Volume 14 (Nomor 4). pp. 407-410.

Permatasari, A. et al.(2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Sectio Caesarea. Jurnal Kesehatan Budi Mulia. Volume 12 (Nomor 2). pp. 132-141.

Saputri, G., Nofita dan Tiwi, T. (2021). Rasionalitas Penggunaan Obat Anestesi pada Tindakan Operasi Sectio Cesarea di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Lampung Tahun 2019. Jurnal Farmasi Malahayati. Volume 4 (Nomor 2). pp. 194-204.

Setyawan, A. (2016). Polisi Pastikan Kematian Tiga Pasien Akibat Pembiusan Bupivacaine. Antara Lampung. Available at: https://www.google.com/amp/s/lampung.antaranews.com/amp/berita/289533/polisi-pastikan-kematian -tiga-pasien-akibat-pembiusan-bup ivacane (Accessed: 18 July 2023)

Tim Riskesdas (2018. 2019a). Laporan Nasional RISKESDAS 2018. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.