SENAM JELITA (JELANG 50 TAHUN) UNTUK MENCEGAH PENYAKIT MENULAR DAN MENGENDALIKAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
Abstract
ABSTRACT
Background: The purpose of a healthy lifestyle is to improve the health status of the community. The still high levels of uncontrolled Infectious Diseases, coupled with the increasing prevalence of Non-communicable Diseases (NCDs), mean that Indonesia faces a dual burden in disease eradication. The development of health in Indonesia is currently confronted with a Triple Burden, namely the high number of cases of infectious diseases, the increasing prevalence of non-communicable diseases, as well as the re-emergence of diseases that were previously managed (re-emerging infectious diseases) or the emergence of new diseases (new emerging infectious diseases). The aim of this community service activity is to change community behavior towards a healthy lifestyle to address infectious diseases and control non-communicable diseases. A survey was conducted in RW 19, Pondok Benda Village, South Tangerang City, which found many community groups that fall into the pre-elderly and elderly categories as vulnerable groups to infectious diseases and vulnerable to non-communicable diseases (NCDs) such as hypertension and diabetes mellitus. The method of the community service activities includes education/information regarding infectious diseases and NCDs, as well as Jelita exercise, followed by the Jelita exercise, and after the exercise, blood pressure, blood sugar, and infectious disease screenings are conducted. Activities are held weekly four times over a month. The results of the community service activities saw attendance of 28 people at community service 1 in Posyandu RT 02; 29 people at community service 2 in RT 03 field; 28 people at community service 3 in RT 04 field; and 24 people at community service 4 in RT 05 field. The results of screening for infectious diseases showed that there were no community members participating in the service who exhibited signs of infectious diseases such as ARI, diarrhea, or TB, nor were they diagnosed with such infectious diseases in the last month. The results of community service regarding blood pressure and random blood sugar (RBS) measurements indicated that during each examination, the values were controlled and tended to decrease in those who had been diagnosed with chronic non-communicable diseases (PTM) in question. It is recommended from this community service that the public can continue the physical activity of Jelita gymnastics to improve health. For the STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, it is suggested to collaborate with the nearest health facilities to follow up on the findings obtained during the community service.
ABSTRAK
Latar Belakang Pola hidup sehat bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Masih tingginya Penyakit Menular yang belum terkendali ditambah meningkatnya prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM), sehingga Indonesia memiliki beban ganda dalam pemberantasan penyakit. Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada Triple Burden, yaitu penyakit menular yang jumlah kasus masih tinggi, penyakit tidak menular yang semakin meningkat prevalensinya serta penyakit yang dulunya sudah teratasi muncul kembali (re-emerging infectious diseases) atau munculnya penyakit-penyakit baru (newemerging infectious diseases). Tujuan kegiatan PKM ini diharapkan dapat mengubah Perilaku masyarakat dengan pola hidup sehat untuk mengatasi penyakit menular dan pengendalian penyakit tidak menular. Dilakukan survey di RW 19 Kelurahan Pondok Benda Kota Tangerang Selatan didapatkan banyak kelompok masyarakat yang masuk kedalam kelompok pra lansia dan lansia sebagai kelompok rentan penyakit menular dan rentan PTM diantaranya hipertensi dan diabetes mellitus. Metode Pelaksanaan kegiatan PkM meliputi edukasi/informasi mengenai Penyakit Menular dan PTM serta Senam Jelita, dilanjutkan dengan Senam jelita dan setelah selesai senam dilakukan pemeriksaan Tekanan Darah, Gula Darah, dan screening Penyakit Menular. Kegiatan dilaksanakan setiap minggu sebanyak 4 kali dalam waktu 1 bulan. Hasil kegiatan PkM dihadiri oleh sejumlah 28 orang pada PkM 1 di Posyandu RT 02; 29 orang pada PkM 2 di LapanganRT 03; 28 orang pada PkM 3 di Lapangan RT 04; 24 orang pada PkM 4 di Lapangan RT 05. Hasil screening terhadap penyakit menular diketahui bahwa Tidak ada Masyarakat yang menjadi peserta Pengabdian yang mengalami tanda gejala penyakit menular yaitu ISPA, Diare, ataupun TB maupun terdiagnosis penyakit menular tersebut dalam waktu 1 bulan terkahir. Hasil PkM pada Pemeriksaan Tekanan Darah dan Gula Darah Sewaktu (GDS) diketahui bahwa dalam setiap kali pemeriksaan kadar nilai pemeriksaan terkendali dan cenderung menurun pada mereka yang sudah terdiagnosis PTM yang dimaksud. Saran dari hasil PkM ini diharapkan masyarakat dapat meneruskan aktifitas fisik Senam Jelita untuk meningkatkan kesehatan. Bagi institusi STIKes Widya Dharma Husada Tangerang dapat bekerjasma dengan fasyankes terdekat untuk menindkaklanjuti temuan yang didapatkan saat PkM.
Keywords
Full Text:
UntitledReferences
Afifah, Mahardini Nur. 2022. “Klasifikasi Hipertensi Menurut JNC, AHA, Dan WHO.” Https://Health.Kompas.Com/Read/22k23151500568/Klasifikasi-Hipertensi-Menurut-JNC-AHA-Dan-WHO.
Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. 2020. Rencana Aksi Program (RAP) tahun 2020 - 2024. Kemenkes RI.
Ginanjar, Y., Damayanti, I., & Permana, I. (2022). Pengaruh Senam Diabetes Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Pkm Ciamis Kabupaten Ciamis Tahun 2021. Jurnal Keperawatan Galuh, 4(1), 19.
https://doi.org/10.25157/jkg.v4i1.6408 (Ginanjar et al., 2022).
Kementrian Kesehatan Republik Indoensia, (2023). “Laporan Kinerja 2022 Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,” hal. 5.
Kementrian Kesehatan Republik Indoensia, (2019). “Buku pedoman manajemen penyakit tidak menular,” hal. 2.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, (2022). “Laporan Tahunan 2022 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM),” Lebih Awal Lebih Baik, hal. 41.
Kemenkes RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2014 Tentang Penanggulangan Penyakit Menular.
Kemenkes. 2022. “Mengenal Penyakit Hipertensi.” Https://Upk.Kemkes.Go.Id/New/Mengenal-Penyakit-Hipertensi.
Rahmawati, Rahmawati, And Rosdina Permata Kasih. 2023. “Hipertensi Usia Muda.” Galenical : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh 2(5): 11.
S. Sari Novi Wulan, Akbar Hairil, Masliah Ika Nirmala, (2021). “Teori Dan Aplikasi Epidemiologi Kesehatan,” 1 ed., E. Rovendra, Ed. yogyakarta: Zahir Publishing, hal. 213.
Sugiharto, Firman, Nursiswati Maniatunufus, And Bambang Aditya Nugraha. 2023. “Peningkatan Kapasitas Masyarakat Terkait Terapi Pijat Swedia Pada Pasien Hipertensi Melalui Media Virtual.” Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm) 6(2): 536–46.
DOI: http://dx.doi.org/10.52031/jam.v6i1.1081
Refbacks
- There are currently no refbacks.