EDUKASI PEMBUATAN JUS MENTIMUN UNTUK MENCEGAH HIPERTENSI PADA LANSIA
Abstract
ABSTRACT
The aging process is a life cycle marked by stages of decline in the function of various organs in the body with various diseases, one of which is hypertension. Indonesia is ranked 2nd out of the 10 most common diseases, where at the age of 45-54 years the number of hypertension sufferers is increasing by 45.3% and at the age of 55-64 years the number is 55.2%, while at the age of 65-74 years the number is 63.2% and at age 75 and over 69.5% suffer from hypertension. Hypertension is an increase in blood pressure beyond normal limits which results in the emergence of hypertension. This can be prevented by providing non-pharmacological treatment, namely by providing education on making cucumber juice to treat hypertension in the elderly. The aim of this community service is to provide counseling or education about making cucumber juice to change high blood pressure in the elderly in Bambu Apus Village, Pamulang District, South Tangerang Regency. This counseling was carried out on March 13 2024, with the number of participants in this activity totaling 75 people. The method used is in the form of counseling/delivering material. In the discussion and practice sessions, participants showed very high enthusiasm for making cucumber juice. With this outreach activity, it is hoped that it can provide mothers with knowledge about non-pharmacological treatment by using cucumber juice to treat hypertension in the elderly.
Keywords: Hypertension, Elderly, Cucumber Juice
ABSTRAK
Proses penuaan merupakan siklus kehidupan yang ditandai dengan tahapan menurunnya berbagai fungsi organ pada tubuh dengan berbagai serangan penyakit salah satunya penyakit yang sering menyerang lanjut usia adalah penyakit hipertensi. Indonesia menempati peringkat ke-2 dari 10 penyakit terbanyak yang mana pada usia 45- 54 tahun jumlah penderita hipertensi semakin meningkat dengan jumlah 45,3% dan pada usia 55-64 tahun dengan jumlah 55,2% sedangkan pada usia 65- 74 tahun sebanyak 63,2% dan pada usia 75 ke atas sebesar 69,5% penderita hipertensi. Hipertensi merupakan terjadinya kenaikan tekanan darah melebihi batasan wajar yang berakibat pada munculnya hipertensi. Hal ini bisa dicegah dengan memberikan pengobatan secara non farmakologi yaitu dengan memberikan edukasi pembuatan jus mentimun untuk mengatasi hipertensi pada lansia. Adapun tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan penyuluhan atau edukasi tentang pembuatan jus mentimun terhadap perubahan tekanan darah tinggi pada lansia di Kelurahan Bambu Apus Kecamatan Pamulang Kabupaten Tangerang Selatan. Penyuluhan ini dilakukan pada tanggal 13 Maret 2024, dengan jumlah peserta dalam kegiatan ini adalah berjumlah 75 orang. Adapun metode yang digunakan yaitu berupa penyuluhan/penyampaian materi. Pada sesi diskusi dan latihan terlihat antusiasme peserta sangat tinggi dalam pembuatan jus mentimun. Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan ibu tentang pengobatan non farmakologi dengan memanfaatkan pembuatan jus mentimun untuk mengatasi hipertensi pada lansia.
Kata Kunci : Hipertensi, Lansia, Jus mentimun
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Elisabeth wahyu safitri, U. sius. (2021). Weight bearing exercise dan penurunan tekanan darah pasien hipertensi (M. Nasrudin (ed.); 1st ed.). PT. Nasya Expanding Management.
Fadlilah, S., & Departemen, A. S. dan M. J. (2020). Timun (Cucumis sativus) dan tomat (Solanum lycopersicum) jus efektif menurunkan tekanan darah. 10(01), 1–8.
Kemenkes RI. (2016). Situasi lanjut usia (lansia) di indonesia. In
Kementrian Kesehatan RI. Kemenkes RI. (2018). Hasil riset kesehatan dasar tahun 2018. di Kementrian Kesehatan RI.
Kementrian Kesehatan RI.
Mahbubah lilis, Handono Fatkhur Rahman, V.
N. H. (2022). Pengaruh mentimun terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 3(3), 747–756.
Nurhidayat, S. (2020). Pemanfaatan buah mentimun sebagai terapi alternatif pengobatan hipertensi pada jama’ah yasin rt 03/01 kel. Mangunsuman ponorogo. Jurnal Adimas, 4(2), 92–98.
Pertami, S. B., Budiono, & Rahayu, D. Y. S. (2017). Efek mentimun (cucumis sativus) jus tentang penurunan tekanan darah pada lansia. 3(1), 30–36.
Rahmayanti, E. & Hargono, A., 2017. Implementasi Surveilans Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Berbasis Posbindu Berdasarkat Atribut Survailans. Jurnal Berkala Epidemiologi, 24 December, 5(3), pp. 276-285
Safitri, A. R., & Ismawati, R. (2018). Efektifitas Teh Buah Mengkudu Dalam Menurunkan Tekanan Darah Lansia Dengan Hipertensi ( Studi di UPTD . Griya Werdha Kota Surabaya Tahun 2018 ) Effectiveness Noni fruit tea In Lowering Blood Pressure Elderly With Hypertension. 163– 171.
Triyanto, E. 2014. Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita Hipertensi.
World Healh Organization, 2018.Noncommunicable diseases,county profiles 2018, Geneva: World Healh Organization.
Yuwono, G. A., Ridwan, M., & Hanafi, M. (2017). Pengaruh pendidikan kesehatan tentang hipertensi terhadap tingkat kecemasan pada penderita hipertensi di kabupaten magelang. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), 12(1), 55–66.
DOI: http://dx.doi.org/10.52031/jam.v5i1.779
Refbacks
- There are currently no refbacks.