EFEKTIVITAS FOOT MASSAGE SEBAGAI MANAJEMEN TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI LUKA PERINEUM IBU 2-3 HARI POSPARTUM

Abstract

                                                     ABSTRACT

Perineal wound pain may occur due to tearing or laceration of the perineum during the childbirth process, as disrupted tissue stimulates the hypothalamus to release pain receptors in the perineal area. The incidence of birth canal tears at Community health center Bungursari, Tasikmalaya City, from 2024 to January 2025, was recorded at 20% of postpartum complications. The purpose of this study was to determine the effectiveness of foot massage as a pain management strategy in reducing perineal wound pain intensity. This research employed a quasi-experimental design using a one-group pretest-posttest without control model, involving 10 postpartum mothers (2–3 days after delivery). Pain intensity was measured using the Numeric Rating Scale (NRS). Data analysis was conducted using the Wilcoxon test to determine the effectiveness of foot massage in reducing perineal pain in postpartum mothers 2–3 days after childbirth. The results showed that prior to the foot massage intervention, 30% of the participants experienced severe pain, 60% moderate pain, and 10% mild pain. After the foot massage, pain levels decreased to 60% experiencing moderate pain and 40% mild pain. The Wilcoxon test yielded a p-value of 0.003, which is less than 0.05, indicating that foot massage is effective as a pain management strategy for reducing perineal wound pain intensity. Foot massage can be used as a non-pharmacological therapy in managing perineal wound pain in postpartum mothers.

                                                ABSTRAK

Nyeri luka perineum dapat terjadi akibat adanya robekan atau laserasi perineum ketika proses persalinan dikarenakan terdapat jaringan yang terputus sehingga merangsang hipotalamus untuk mengeluarkan reseptor nyeri pada daerah perineum. Angka kejadian robekan jalan lahir di UPTD Puseksmas Bungursari Kota Tasikmalaya pada tahun 2024 sampai Januari 2025 sebanyak 20% dari komplikasi pascasalin. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas foot massage sebagai manajemen terhadap penurunan intensitas nyeri pada luka pernieum. Jenis penelitian quasy eksperiment menggunakan desain one group pretest posttest without control dengan jumlah responden 10 orang ibu postpartum 2-3 hari yang dilakukan pengukuran nyeri luka perineum menggunakan skala nyeri NRS (Numeric Rate Scale). Analisa data  menggunakan uji Wilcoxon untuk mengetahui efektivitas foot massage terhadap penurunan nyeri luka perineum pada ibu 2-3 hari postpartum. Hasil penelitian didapatkan skala nyeri luka perineum sebelum dilakukan foot massage didapatkan 30% mengalami nyeri berat, 60% nyeri sedang, 10% nyeri ringan dan setelah dilakukan foot massage mengalami penurunan nyeri menjadi 60% nyeri sedang dan 40% nyeri ringan. Hasil uji Wilcoxon didapatkan dengan hasil p-value=0,003 sehingga < 0,05 maka terdapat efektivitas foot massage sebagai manajemen penurunan intensitas nyeri luka perineum. Foot massage dapat dilakukan sebagai salah satu terapi non farmakologi dalam penanganan nyeri luka perineum pada ibu pospartum.