HUBUNGAN LINGKUNGAN DAN PERILAKU TERHADAP KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA DEWASA DI KLINIK MAKMUR JAYA 2 TANGERANG
Abstract
ABSTRACT
Acute Respiratory Infection is an infectious disease of the upper or lower respiratory tract that can cause a wide spectrum of pathogenic diseases that enter and infect the respiratory tract and cause inflammation ARI is included in the class of Air Borne Disease which transmits the disease through the air. ARI is the third leading cause of death in the world The prevalence of ARI in Indonesia is 9.3% including 9.0% of men and 9.7% of women. The purpose relationship between environment and behavior on the incidence of ARI in adults at the Makmur Jaya 2 Clinic. The research methodology quantitative approach using purposive sampling technique with a population of 116 respondents and a sample of 54 respondents. The results showed that the environment was more than half of the 33 respondents (61.1%) who behaved uncleanly, almost half had poor behavior totaling 23 respondents (42.6%) and most of the 46 respondents (85.2%) had an ARI incidence rate. From the results of the Chi square statistical test, the results obtained (p-value 0.00), there is a significant relationship between the environment and the incidence of URI, the results obtained are (p-value 0.03), there is a significant relationship between behavior and the incidence of URI in adults. The conclusion relationship between the environment and behavior towards the incidence of ARI in adults at the Makmur Jaya 2 Clinic. The suggestion be useful, especially for respondents, the importance of keeping the environment clean and behaving well so that they are not susceptible to disease.
Keywords: Environment, Behavior, Incidence of acute respiratory infection
ABSTRAK
Infeksi Saluran Pernafasan Akut merupakan penyakit menular dari saluran pernafasan atas atau bawah yang dapat menimbulkan berbagai spektrum penyakit patogen yang masuk dan menginfeksi saluran pernafasan dan menyebabkan inflamasi ISPA teremasuk golongan Air Borne Disease yang penularan penyakitnya melalui udara. ISPA penyebab utama kematian terbesar ketiga di dunia Prevalensi ISPA di Indonesia sebesar 9,3% diantaranya 9,0% laki- laki dan 9,7% perempuan. Tujuan penelitian mengetahui adanya hubungan lingkungan dan perilaku terhadap kejadian ISPA pada dewasa di Klinik Makmur Jaya 2. Metodologi penelitian metode cross sectional dengan pendekatan kuantitatif menggunakan teknik purposive sampling dengan populasi 116 responden dan sampel 54 responden. Hasil penelitian lingkungan lebih dari setengahnya 33 responden (61,1%) yang berperilaku tidak bersih, hampir setengahnya memiliki perilaku kurang berjumlah 23 responden (42,6%) dan sebagian besar 46 responden (85,2%) memiliki angka kejadian ISPA. Dari hasil uji statistik Chi square didapatkan hasil (p-value 0,00) maka ada hubungan yang bermakna antara lingkungan terhadap kejadian ISPA, didapatkan hasil yaitu (p-value 0,03) maka ada hubungan yang bermakna antara perilaku terhadap kejadian ISPA pada dewasa. Kesimpuulan ada hubungan antara lingkungan dan perilaku terhadap kejadian ISPA pada dewasa di Klinik Makmur Jaya 2. Saran pentingnya menjaga agar lingkungan tetap bersih dan berperilaku baik sehingga tidak mudah terkena penyakit.
Kata Kunci : Lingkungan, Perilaku, Kejadian Infeksi saluran pernafasan akut
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alvin Ariano, A. R. (2019). Hubungan Faktor Lingkungan dan perilaku Terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Di desa talok Kecamatan kresek. Jurnal Kedokteran Yarsi , 27(2) : 076-083.
Aprilia, D. a. (2018). Hubungan Perilaku Dengan Kualitas Komponen Rumah Penderita Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Studi Kasus Di desa Wage Kecamatan Taman Kabupaten SIdoarjo.
Astuti, N. D. (2018). Hubungan Perilaku Santri Dan Kondisi Lingkungan fisik dengan kejadian ISPA di pondok pesantren Assalafi al fithrah surabaya . file:///C:/User/Asus/Download/admin,+Nindy+dwi%20(1).pdf.
Driaga ritama1, d. a. (2017). Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada penghuni lembaga kemasyarakatan kelas IIA palangkaraya kalimantan tengah. kesehatan masyarakat .
Faricha maulidia, m. &. (2016). periodesasi perkembangan dewasa .
Iswati. (2018). karakteristik ideal sikap religiusitas pada masa dewasa . 859-523.
Rodina Asmar Raenti, A. T. (2019). Hubungan Faktor Lingkungan Fisik Rumah Dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kejadian Infeksi Saluran pernafasan Akut Pada Balita Di wilayah Kerja Puskesmas 1 Purwokerto Timur2018.https://ejournal.poltekkessmg.ac.id/ojs/index.php/keslingmas/a rticle/view/4079.
Septi lia ana pratiwi, k. (2021). Faktor Faktor yang Berhubungan Kejadian ISPA di wilayah kerja puskesmas perawatan satui.
Sri Rosita, F. (2020). Hubungan Kondisi Lingkungan Dan Perilaku Merokok Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Meukek. Biology Education, Vol.8 No 2.
Teheni, M. T. (2022). Gambaran pengobatan pada pasien Dewasa ISPA di Puskesmas Sangia Wambulu Kabupaten Buton Tengah Tahun 2020. Formosa Journal of Multidisciplinary Research, 1(3), 421-432.
Isnaini, N., Mulyani & Sari Maya Ira . (2021). Gambaran Karakteristik Pasien Infeksi Saluran Pernapasan Akut yang menggunakan antibiotik di Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin. Jurnal Polanka.ac.id/index.php/JKIKT. 3(2).
Putri, F. A. (2018). Pentingnya orang dewasa awal menyelesaikan tugas perkembanganya. SHOULID Indonesian Journal of School Counseling. 3(2). Diakses pada 19 Juli 2023.
Hursepuny, J. Nompo, S. R & Arvia. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Infeksi Saluran Napas Akut (ISPA) Terhadap Pengetahuan Keluarga di Ruang IGD RSUD Jayapura. Sentani Nursing Journal. 3(1), 17-24. Diakses pada 19 Juli 2023.
Maulidya, F., Adelina. M & Hidayat. A. F. (2011). Periodesasi Perkembangan Dewasa. Psikologi Perkembangan, (Jakarta : PT Kharisma Putra Utama). Hal 245. http:// Pepustakaan. Poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1503000093/B AB_II.pdf
Refbacks
- There are currently no refbacks.