RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE, ATTITUDE, TRAINING, AND WORKLOAD WITH UNSAFE BEHAVIOR OF WORKERS IN THE REGIONAL HEALTH LABORATORY UPTD IN SOUTH TANGERANG CITY
Abstract
ABSTRACT
Background: Around 100,000 work accidents occur every day in Indonesia, with 30% of these accidents occurring in the construction sector. According to BPJS Employment data in 2024, the number of JJK (Work Accident Insurance) claim cases was first recorded at 182,835 in 2019. The number then increased to 221,740 in 2020, followed by 234,370 in 2021, and 293,725 in 2022. Furthermore, BPJS recorded a total of 360,635 cases of JJK claims from January to November 2023. Work accident cases in Banten Province in 2023 occurred 15,242 cases taken from JJK program claims and the construction sector contributed to the number of work accidents of around 200 work accident cases. The occurrence of work accidents is caused by unsafe actions and unsafe environmental conditions. For this reason, the importance of awareness of K3 in the workplace, including in environmental laboratories. Research Methods: Observational analytical research, this type of research is quantitative research and this study uses a cross sectional study design. The sampling technique used in this study was census or total sampling, namely 40 people. Research Results: Based on the results of statistical tests using Chi Square, the relationship between attitudes and unsafe behaviors was obtained, namely p-value (0.011). The relationship between workload and insecure behavior was obtained p-value (0.007). The result of the p-value < 0.05 then Ha was accepted, it can be concluded that there is a relationship between attitude and workload and unsafe behavior in workers at the UPTD Regional Health Laboratory of South Tangerang City. Conclusion: There is a relationship between attitude and workload and unsafe behavior in workers at the UPTD Regional Health Laboratory of South Tangerang City.Suggestion Increase the role of supervisors to be disciplined and more decisive in taking action against workers who behave unsafely and to minimize the number of workers who commit unsafe behavior.
ABSTRAK
Latar Belakang Sekitar 100.000 kecelakaan kerja terjadi setiap hari di Indonesia, dengan 30% dari kecelakaan tersebut terjadi disektor kontruksi. Menurut data BPJS Ketenagakerjaan tahun 2024 jumlah kasus klaim JJK (Jaminan Kecelakaan Kerja) pertama kali tercatat 182.835 pada tahun 2019. Jumlahnya kemudian meningkat menjadi 221.740 pada tahun 2020, selanjutnya 234.370 pada tahun 2021, dan 293.725 pada tahun 2022. Selanjutnya, BPJS mencatat total 360.635 kasus klaim JJK dari Januari hingga November 2023. Kasus kecelakaan kerja di Provinsi Banten pada tahun 2023 terjadi 15.242 kasus yang diambil dari klaim program JJK dan dibidang kontruksi menyumbang angka kecelakaan kerja sekitar 200 kasus kecelakaan kerja. Kejadian kecelakaan kerja disebabkan oleh tindakan tidak aman dan kondisi lingkungan yang tidak aman. Untuk itu, pentingnya kesadaran akan K3 di tempat kerja, termasuk di laboratorium lingkungan hidup. Metode Penelitian penelitian analitik observasional, jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sensus atau total sampling yaitu berjumlah 40 orang. Hasil penelitian berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Chi Square Hubungan antara sikap dengan perilaku tidak aman diperoleh yaitu p-value (0,011). Hubungan beban kerja dengan perilaku tidak aman nilai yang diperoleh yaitu p-value (0,007). Hasil p-value < 0,05 maka Ha diterima, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara sikap dan beban kerja dengan perilaku tidak aman pada pekerja di UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Tangerang Selatan. Kesimpulan ada hubungan antara sikap dan beban kerja dengan perilaku tidak aman pada pekerja di UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Tangerang Selatan. Saran Meningkatkan peran pengawas agar disiplin dan lebih tegas dalam menindak pekerja berperilaku tidak aman dan untuk meminimalkan jumlah pekerja yang melakukan perilaku tidak aman.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arianto, M. E., Saptadi, J. D., & Nurwahidah, N. (2022, September). Hubungan Pelatihan, Pengawasan, dan Reward dengan Perilaku K3 pada Pekerja Kelistrikan PT PLN Woha Bima. In Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati (Vol. 7, No. 3, pp. 282-296).
BPJS Ketenagakerjaan. (2020a). BPJAMSOSTEK Sudah Tangani 129.305 Kasus Kecelakaan Kerja di Indonesia.
ILO. (2018). Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Pekerja Muda. Jakarta: ILO.
Jannah, S. N., Nugroho, H. D. E., & Fajariani, R. (2023). Hubungan beban kerja fisik dan sikap kerja dengan unsafe action pada pekerja bagian Tab PT. Solo Murni Boyolali. Journal of Applied Agriculture, Health, and Technology, 2(2), 24-29.
Kemenaker. (2024). Angka Kecelakaan Kerja di Provinsi Banten pada Tahun 2023. Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (2018). Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja. Jakarta: Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (2021). Peraturan Menteri Keteranagerjaan Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan Jaminan Hari Tua.
Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Inonesia (2020). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2020 Tentang Laboratoriuum Lingkungan.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2017). Promosi Kesehatan dan Prilaku Kesehatan.
Pangestu, A. (2020). Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, dan Sikap Dengan Tindakan Tidak Aman Pekerja Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di PTPN IV Kebun Bah Jambi (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).
Ramadhany, F. A., & Pristya, T. Y. R. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak selamat (unsafe act) pada pekerja di bagian produksi PT lestari Banten energi.Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat: Media
Sangaji, J., Jayanti, S., & Lestantyo, D. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku tidak aman pekerja bagian lambung galangan kapal PT. X. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(5), 563-571
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Supit, R. P., Kawatu, P. A., & Engkeng, S. (2020). Hubungan AntaraPengetahuan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dan Stres Kerja Dengan Tindakan Tidak Aman Pada Pekerja Operator Boiler Dan Turbin Di Pjbs Pltu Amurang. KESMAS, 9(3).
Yusfita, E. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Unsafe Action Pada Pekerja Bagian Produksi PT Batanghari Barisan Tahun 2021. Jurnal Ekonomika Dan Bisnis, 3(1), 96-104.
Yusril, M., Alwi, M. K., & Hasan, H. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Tidak Aman (Unsafe Acation) pada Pekerja Bagian Produksi PT. Sermani Stell. Window of public health journal, 370-3.
DOI: http://dx.doi.org/10.52031/edj.v9i1.1005
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Satriani, Frida Kasumawati, Holidah, Hafiyyaa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang
Pajajaran Street Number 1 Pamulang,
South Tangerang City, Banten Province, Indonesia, 15417
Telephone: 021-74716128 / Handphone : 089529263441
Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat by the Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang is distributed under the Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0).
Based on the work at http://openjournal.wdh.ac.id/.